Ini Ruginya Memiliki Wajah Cantik Dibanding Mereka Pemilik Wajah Biasa Saja

Pilih mana?

Ukuran kecantikan seseorang mungkin bersifat relatif. Namun demikian, hal yang pertama untuk menentukan kecantikan seseorang biasanya dilihat dari wajahnya. 

Wajah cantik umumnya dikaitkan dengan mata bersih bersinar, hidung mancung, kulit putih bersih, menarik dan secara umum terlihat proporsional. 

Walau tidak ada standar yang pasti mengenai kecantikan seseorang, namun biasanya para pria dengan mudah bersepakat bahwa si A lebih cantik dibanding si B hanya dengan melihat sekilas. 

Ukuran relatif biasanya muncul jika melibatkan perasaan. Bagaimana pun rupa seseorang, akan terlihat cantik jika dia memiliki perasaan sayang. Begitu juga sebaliknya, secantik apapun kalau sudah disertai rasa benci, tidak akan terlihat menarik.

Dalam buku psikologi sosial, disajikan penelitian yang meminta mahasiswa di Amerika Serikat menilai wanita - wanita muda.

Berdasarkan penelitian itu wanita diidentifikasikan menarik atau cantik jika memiliki ciri seperti anak-anak berupa mata besar dan berjauhan serta hidung dan dagu yang kecil. Wanita seperti ini dikategorikan imut. 

Kategori kedua dari wanita menarik atau cantik memiliki ciri kedewasaan dengan tulang pipi yang menonjol, alis mata yang tinggi, pupil yang besar dan senyum yang lebar.

Lalu lebih beruntung mana wanita berparas cantik atau biasa saja? 

Untuk menjawab ini kita akan melihat dari beberapa sudut pandang :

1. Dari kemudahan mendapat pasangan

Wanita cantik relatif menarik. Pria akan mudah tertarik dan jatuh cinta pada pandangan pertama dengan alasan kecantikan.

Cantik itu identik dengan indah. Sesuatu yang indah diidentikan dengan baik. Berlaku efek yang indah adalah baik. Walau ini bersifat bias, fakta yang berkembang demikian. 

Wanita cantik dilihat sebagai wanita yang baik dan cocok untuk dijadikan istri. Maka karena kecantikannya, wanita tersebut akan mudah mendapatkan pasangan karena secara umum manusia lebih menyukai keindahan. 

Kecantikan memang menjadi tolak ukur pertama kaum adam dalam memilih pasangan sekalipun pada prakteknya pasangan yang ia miliki tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

2. Kemudahan memperoleh finansial

Kecantikan bisa juga dimanfaatkan untuk keuntungan finansial. Karena sesuatu yang indah dimaknai baik, kecantikan merupakan bagian dari keindahan juga dimaknai secara positif. 

Dengan modal cantik, seorang wanita akan lebih mudah diterima kerja. Ia juga akan lebih mudah menjadi pusat perhatian saat mempromosikan suatu produk. Maka tidak heran jika iklan suatu produk memakai model yang cantik. 

Tidak hanya itu, dalam dunia kejahatan pun, wanita cantik tidak akan pernah dicurigiai sebagai penipu. Dia bisa memanfaatkan kecantikannya untuk menipu orang lain. 

Begitu juga dalam industri seks, wanita cantik sangat disukai. Lihat saja begitu banyak video porno, pemerannya kebanyakan mereka yang berparas cantik. 

Juga pada aplikasi berbasis video, banyak sekali muncul wanita-wanita berparas cantik yang menunjukan keseksian tubuhnya. Tujuan akhirnya selain populeritas yakni keuntungan finansial. 

Intinya kecantikan akan mempermudah seorang wanita mendapatkan keuntungan finansial. Ya mentok-mentok dengan modal paras cantik menikah dengan pengusaha kaya berwajah pas-pasan. Banyak contoh kasus seperti ini.

3. Keselamatan akhirat

Keselamatan akhirat tentu bergantung pada ajaran agama yang dianut. Sebagai muslim, saya akan melihatnya dari sudut pandang ajaran agama Islam.

Berdasar hadis shahih nabi Muhammad SAW, penghuni surga kebanyakan diisi orang fakir, sebaliknya penghuni neraka kebanyakan kaum hawa. Berikut terjemahan hadist tersebut :

“Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737)

Mengapa banyak wanita menjadi penghuni neraka? 

Untuk menjawab pertanyaan ini mungkin penjelasannya akan panjang. Saya hanya akan melihat korelasi hadis ini dengan paras cantik yang dimiliki wanita. 

Saya akan menganalisa secara pragmatis atau berdasarkan fenomena yang ada saat ini. 

Wanita yang dianugerahi paras cantik, seperti disebutkan sebelumnya akan mudah sekali mendapatkan pasangan karena kecantikannya. 

Yang umum terjadi, wanita berparas cantik sejak remaja akan banyak teman laki-laki yang mendekat dan mereka akan mudah sekali berpacaran. 

Bahkan saat memiliki pacar, masih banyak lelaki lain yang siap jadi cadangan. Hasil akhirnya, wanita seperti ini akan mudah gunta ganti pasangan. 

Sudah sangat umum terjadi pada remaja sekarang, pacaran tanpa seks seolah tidak menarik (situasi yang miris memang, tapi begitu faktanya). 

Ini berarti jika pernah memiliki pacar dengan jumlah banyak, bisa dibayangkan aktivitas kemaksiatan yang ia lakukan (sekalipun tanpa seks setidaknya sudah dosa mendekati zina). 

Laki-laki sebrengsek apapun ingin ibu yang baik untuk anak-anaknya. Dia tidak akan memilih wanita berparas cantik yang sudah memiliki kisah panjang dengan banyak mantan. Mereka melihat wanita seperti ini lebih pada barang bekas sisa pakai.

 

Walau wanita cantik mudah mencari pacar tapi mereka mungkin sulit mendapat suami. 

Karena terbiasa melakukan kemaksiatan, banyak diantara mereka memilih berprofesi sebagai pekerja seks. Menurut mereka, selain hasrat seks terpuaskan, juga mendapat keuntungan finansial. 

Dengan melihat kondisi ini, lihatlah berapa banyak dosa yang sudah diperbuat. Mulai dari dosa berpacaran, dosa zina, dosa menjadi pekerja seks dan juga dosa memamerkan aurat. 

Wanita cantik akan lebih mudah terjerumus ke dalam dosa dengan kecantikannya. Namun demikian, kita tidak bisa mengambil kesimpulan secara umum. Banyak juga kok wanita cantik yang bisa menjaga kesucian dirinya. 

Pondasi agama memang dibutuhkan untuk memperkuat keimanan agar tidak terpeleset dalam lumuran dosa seperti uraian di atas. Pondasi ini perlu dibangun sejak dini. Peran orang tua sangat dibutuhkan disini terutama mereka yang memiliki anak perempuan. 

Lalu bagaimana dengan wanita yang biasa-biasa saja? 

Wanita dengan paras biasa saja atau dalam pandangan relatif disebut jelek mungkin akan lebih banyak mengeluh dan merasa iri dengan wanita berparas cantik.

Mereka sering kali membayangkan jika pada posisi wanita berparas cantik semisal menjadi pujaan banyak pria atau bahkan kemudahan memilih pasangan. Bisa jadi mereka banyak mengeluh pada Tuhannya karena paras mereka yang pas-pasan. 

Tapi sesungguhnya, wanita seperti ini harusnya bersyukur. Banyak keuntungan yang bisa diperoleh untuk bekal akhiratnya nanti. 

Pertama, ia tidak akan menjadi pusat perhatian dan tentu saja akan terjaga dari penyebab zina mata. 

Kedua, lelaki cenderung malas mendekat untuk sekedar pemuas hasrat, tapi hanya laki-laki yang tulus yang mau menjadi pasangannya. Ini akan menghindari banyak kemaksiatan yang berpotensi terjadi. 

Ketiga, untuk menunjukan kecantikan sejatinya digunakan cara lain semisal menggali potensi kecerdasan atau potensi lain yang dimiliki untuk berprestasi. 

Keempat, tidak akan menjadi pilihan bagi para pelaku kejahatan terutama pelaku kejahatan seksual. 

Dan masih banyak lagi keuntungan wanita dengan paras tidak cantik walau terkadang mereka tidak menyadari hal tersebut. Dan keuntungan yang utama yakni terlindung dari dosa maksiat. 

Dari dua golongan wanita, lebih beruntung mana antara wanita berparas cantik dibanding wanita biasa saja? Mungkin untuk urusan dunia, wanita cantik lebih banyak diuntungkan. Tapi untuk urusan akhirat, wanita biasa saja akan lebih terlindungi dari dosa. 

Yang paling beruntung yakni wanita berparas cantik dan memiliki akhlak mulia dengan menjaga kesucian dirinya. Selamat di dunia, juga di akhirat. 

Sedangkan yang paling merugi yakni wanita berparas biasa saja (kalau tidak mau di sebut jelek) dan memiliki akhlak yang buruk. Rugi didunia mau pun kelak di akhirat. 

Kesimpulan

Berhati - hati jika di beri amanah wajah yang cantik. Semua tidak abadi. Pada waktunya akan pudar. Jangan sampai kecantikan hanya menjerumuskan pemiliknya ke lembah api neraka. 

Bersyukurlah jika tidak dianugerahi paras cantik, bisa jadi itu cara Allah melindungi seorang wanita. Jangan sampai penghuni neraka yang kebanyakan wanita salah satunya anda. 

Allahu'alam.