Jagoan Banten. Setiap kali menemukan sesuatu yang baru, muncul rasa penasaran. Termasuk waktu mengikuti pelatihan menulis bersama dengan Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN). Disini saya dikenalkan diksi baru "blogwalking".
Karena penasaran, langsung coba cari terjemahannya di google translate. Dan ternyata tidak ada kata itu dalam Bahasa Inggris. Kalau blog dan walking dipisah ya sudah umum. Tapi blogwalking, itu adalah diksi baru. Dan ternyata itu hanya ada di Indonesia.
Jadi apa blogwalking itu?
Secara sederhana, blogwalking adalah kegiatan mengunjungi blog lain untuk tujuan tertentu. Tujuan tersebut bervariasi tergantung siapa pelakunya. Ada yang sekedar mencari ide dari tulisan blogger lain, ada yang memang sedang membutuhkan informasi atau tutorial tertentu, bahkan ada juga yang bermotif ekonomi.
Apa tujuan blogwalking?
Lebih jelas berikut saya coba uraikan tujuan seorang melakukan blogwalking.
Pertama, para penulis entah itu blogger atau penulis pada umumnya sering kali dihadapkan pada situasi dimana ia kehabisan ide untuk menulis. Banyak cara seorang penulis menemukan ide atau gagasan dalam membuat tulisannya. Salah satunya adalah dengan membaca. Membaca apa saja. Termasuk membaca tulisan blogger lain terutama dengan tema yang sama.
Kedua, terkait dengan google adsense. Salah satu persyaratan memasang iklan dari google adsense adalah traffic atau jumlah kunjungan. Semakin tinggi traffic semakin mudah untuk disetujui sebagai mitra adsense. Salah satu cara untuk meningkatkan traffic dengan saling mengunjungi sesama blogger, memberi komentar dan meninggalkan backlink. Dengan cara ini, blog menjadi lebih hidup. Saat adsense bersedia memasang iklannya, maka blog akan mendapatkan keuntungan secara finansial.
Ketiga, terkait pengelolaan blog. Kadang seorang blogger dihadapkan pada permasalahan teknis semisal bagaimana membuat postingan tabel yang responsive, bagaimana menyisipkan video dari youtube, bagaimana menyisipkan google form dan lain sebagainya. Permasalahan teknis ini biasanya dihadapi juga oleh para blogger lain yang kemudian jadi bahan tulisan pada blog mereka. Ini menjadi keuntungan tersendiri karena kita bisa membaca dan meniru apa yang sudah dilakukan.
Keempat, tujuan blogwalking seperti halnya dalam kegiatan pelatihan menulis adalah sebagai cara untuk saling memberi masukan atas kekurangan dari tulisan yang ada. Setiap anggota komunitas saling memberi apresiasi dan semangat serta memberikan kritik yang membangun agar kualitas tulisan semakin baik.
Untuk tujuan lain dari blogwalking mungkin masih banyak lagi. Teman jagoan banten bisa menambahkannya dikolom komentar.
Apa manfaat blogwalking dalam pelatihan menulis?
Blogwalking dalam kegiatan pelatihan menulis akan memberikan banyak manfaat bagi anggota komunitas. Berikut beberapa manfaat yang akan diperoleh.
Pertama. Komentar dari anggota komunitas lain yang ditinggalkan dalam kolom komentar akan menjadi masukan dalam memperbaiki tulisan yang ada.
Kedua. Apresiasi atau pujian yang diberikan akan memberi motivasi atau semangat dalam membuat tulisan-tulisan berikutnya.
Ketiga. Bisa belajar dari kelebihan yang terdapat pada blog anggota komunitas menulis lain.
Keempat. Meningkatkan traffic atau jumlah kunjungan jika suatu waktu ingin menjadi blogger profesional dengan memanfaatkan adsense sebagai sumber penghasilan.
Kelima. Menambah pengetahuan dalam menyusun sebuah tulisan yang baik buah dari komentar yang diterima.
Keenam. Memperluas jaringan pertemanan selain dengan sesama anggota komunitas juga bisa dengan para blogger diluar komunitas.
Demikian beberapa manfaat yang dapat diperolah dari kegiatan blogwalking bagi para anggota komunitas menulis. Mungkin masih banyak manfaat lain yang bisa diperolah dari aktivitas ini, silahkan tambahkan di kolom komentar.
Paradoks blogwalking dalam pelatihan
Selain memberikan sejumlah manfaat, ternyata blogwalking juga menyisipkan beberapa kelemahan saat digunakan oleh komunitas menulis sebagai berikut :
Pertama, dengan kewajiban melakukan kunjungan ke setiap blog, pada saat jumlah anggota relatif banyak maka akan membutuhkan waktu yang banyak pula untuk membaca seluruh tulisan yang ada. Alhasil, kunjungan yang dilakukan hanya sepintas dengan membaca tipe skimming atau bahkan scanning.
Kedua, komentar yang diberikan cenderung bersifat normatif dengan selalu memberi pujian untuk menjaga agar tidak ada ketersinggungan pemilik tulisan. Komentar tidak benar-benar mewakili apa yang terpikirkan.
Ketiga, anggota komunitas akan termotivasi saat mendapat apresiasi atau pujian dari sesama anggota lain. Namun pujian yang terus menerus justru akan menjerumuskan pemilik blog (tulisan) sehingga ia lalai akan beberapa kekurangan yang ada di dalam tulisannya.
Jadi bagaimana seharusnya?
Blogwalking banyak sekali manfaatnya, apalagi untuk seorang blogger atau penulis pemula seperti yang sudah disebutkan di atas. Namun jangan sampai paradoks blogwalking juga ikut muncul.
Blogwalking dalam komunitas menulis, tujuan akhirnya adalah kemampuan menulis anggota komunitas meningkat. Nah, blog dijadikan media agar anggota komunitas lain bisa ikut membaca tulisan dan memberi masukan atas kelemahan yang ada. Apresiasi dari sesama anggota tentu akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan motivasi. Tapi yang paling dibutuhkan adalah komentar yang berisi kritik atau saran membangun.
Maka, biasakan jangan hanya memuji tapi juga menemukan beberapa kelemahan yang terdapat pada blog (tulisan) yang dikunjungi semisal susunan kalimat, tulisan typo, dan lain sebagainya. Kemudian memberi masukan agar pemilik tulisan memperbaikinya.
Untuk menemukan beberapa kelemahan yang ada dalam tulisan, tentu kita harus membaca keseluruhan tulisan tersebut. Masalahnya adalah kita tidak memiliki cukup waktu untuk membaca jika anggota komunitas relatif banyak. Solusinya adalah jangan langsung mengunjungi ke semua tulisan. Jadwalkan semisal hanya lima tulisan pada satu waktu dan dilanjutkan lima tulisan di waktu senggang yang lain. Begitu seterusnya.
Jangan sungkan saat memberikan kritikan karena memang itu yang dibutuhkan. Dan bagi anggota komunitas lain yang dikritik, jangan juga tersinggung. Kadang yang pahit itu menyehatkan dibanding yang manis. Seperti halnya jamu dibanding permen.
Jadi, mulai sekarang siapkah kita melakukan blogwalking yang baik? Silahkan mulai dari tulisan ini. Berikan masukan dan kritik yang membangun tentu dengan bahasa yang sopan.
Semoga bermanfaat.
terima kasih sdh berkunjung ke blog omjay
ReplyDeleteSuatu kehormatan bisa dikomentari Omjay, terimakasih 😁
DeleteSaya setuju. Memang seharusnya isi komentar blog lebih mendalam. Maka saya otomatis membaca keseluruhan tulisan ketika ingin berkomentar. Hasilnya, komentar saya pun panjang hehe.
ReplyDeleteSaya suka sekali dalam tulisan ini terdapat solusi yang ditawarkan untuk mengurangi kelemahan saat blogwalking
Suatu kehormatan juga bisa dikomentari pak brian, tokoh muda dengan segudang prestasi. Terima kasih pak
DeleteTerimakasih atas tips yang dibagikan. Sebagai pemula dlm hal "NGEBLOK" saya siap menjalankan isi tulisan ini.
ReplyDeleteSama-sama pak, saya belajar juga
ReplyDeleteIlmu baru bagi saya ini pak
ReplyDeleteMksh sudah masuk dan komen. Yu kita blogwalking yg baik hehe
DeleteSuper bngt ide gagasannya pak...
ReplyDeleteSy sangat senang bila ada yg nulis saran atau kritik di blog, tp bl bisa ngasih saran atau kritik maklumlah pemula gitu lho..
Kang Didi, reume ok. Saya usul di blognya, lebar ruang naskah agak dipersempit supaya membacanya lbh nyaman. Salam literasi
ReplyDeleteHaturnuhun bapak atas masukannya. Sementara sy setting lebar agar tidak terlalu panjang scroll ke bawah. Nanti sy cova masukannya
DeleteMtr tengqyu atas pencerahannya ms Didi. Saya jdi lebih thu ttg perblogan ini. Maklum belum ada sebulan kenal dgn dunia blog
ReplyDeleteTapi semangat bapak luar biasa. Salut
Delete