Laman

Mengapa Belanda Menginginkan Pembentukan Sebuah Negara Federasi Bukan Kesatuan?


Jagoan Banten. Jika kamu pelajar SMP Kelas 9 yang sedang mempelajari materi IPS tentang perkembangan politik pasca kemerdekaan, maka akan dibahas tentang Indonesia pernah menjadi negara federasi atau serikat namun akhirnya kembali menjadi negara kesatuan. 

Pada materi tersebut ada dua pertanyaan yang harus kamu diskusikan yaitu :

1. Mengapa Belanda menginginkan pembentukan sebuah negara federasi bukan kesatuan?

2. Manakah bentuk negara yang paling tepat bagi Indonesia bentuk federal atau bentuk negara kesatuan?

Tulisan ini bermaksud membantu kamu memberikan jawaban atas dua pertanyaan tersebut dan tentu saja jawaban ini bersifat subjektif sehingga bisa ditambah atau dikurangi sesuai keinginanmu pada saat memberi jawaban kepada guru di sekolah.


Berikut jawaban dari pertanyaan di atas. 

Mengapa Belanda Menginginkan Pembentukan Sebuah Negara Federasi Bukan Kesatuan?


Dalam berbagai perundingan yang terjadi antara Indonesia dengan Belanda mulai dari Perjanjian Linggajati hingga Konferensi Meja Bundar, Belanda selalu menginginkan Indonesia berbentuk federasi atau serikat dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS).

Bahkan pada saat Belanda mengakui kedaulatan Indonesia secara dejure pada 27 Desember 1949, syarat utamanya yakni Indonesia harus berbentuk serikat dengan nama RIS.

RIS terdiri dari beberapa negara bagian yaitu Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara Sumatera Selatan, Negara Sumatera Timur, dan Republik Indonesia.

Selain negara bagian, RIS juga terdiri dari satuan - satuan kenegaraan yang meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tenggara, Banjar, Dayak Besar, Bangka, Belitung, Riau, dan Jawa Tengah.

Dalam RIS juga ada daerah swapraja yaitu kota Waringin, Sabang dan Padang. 


Alasan mengapa Belanda menjadikan Indonesia berbentuk federasi yaitu agar kedudukan Indonesia lemah. Adanya negara - negara bagian yang dapat di adu domba membuat Indonesia lebih mudah direbut kembali. 

Tujuan akhirnya yaitu Belanda ingin kembali berkuasa setelah pengakuan kedaulatan yang dilakukan. Bentuk negara federasi dengan negara - negara bagian buatan Belanda merupakan strategi negara ini untuk memperlemah kedudukan Indonesia.

Manakah Bentuk Negara Yang Paling Tepat Bagi Indonesia Bentuk Federal Atau Bentuk Negara Kesatuan?


Untuk menjawab pertanyaan manakah bentuk negara yang paling tepat bagi Indonesia antara federal atau kesatuan, maka dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut. 

Pertama dilihat dari cita - cita awal kemerdekaan Indonesia. Indonesia dari jauh hari sudah menyadari bahwa terdiri dari banyak suku bangsa, bahasa dan berbagai keragaman yang lain. 

Pada saat sumpah pemuda bangsa Indonesia bertekad agar perbedaan itu tidak dipermasalahkan karena bangsa Indonesia merasa senasib sepenanggungan. Oleh karenanya mereka mengaku berbangsa, berbahasa dan bertanah air satu, Indonesia. 

Keragaman yang ada di Indonesia diwujudkan dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika. Dan ini merupakan cikal bakal berdiri Indonesia. 

Pada saat merumuskan dasar negara Pancasila, sila ketiga juga mengisyaratkan bahwa Indonesia menginginkan berbentuk negara kesatuan. Demikian pula pada Undang -undang Dasar Negara 1945. 

Dengan melihat cita - cita awal bangsa Indonesia, maka bentuk kesatuan lebih tepat dibanding bentuk federasi. 

Kedua, dilihat dari keinginan Belanda untuk kembali berkuasa di Indonesia. Bentuk federasi merupakan strategi Belanda memperlemah kedudukan Indonesia agar pada waktunya Belanda bisa kembali berkuasa di Indonesia.

Hal tersebut disadari oleh bangsa Indonesia. Maka bentuk kesatuan dibawah satu komando akan menyulitkan Belanda kembali berkuasa di wilayah Indonesia. 

Ketiga, tuntutan masyarakat yang menghendaki agar Indonesia kembali ke negara kesatuan semakin menguat dengan munculnya gerakan dan berbagai demonstrasi. Jika ini dibiarkan akan menjadi bumerang bagi Indonesia. Maka akan lebih baik memenuhi tuntutan tersebut kembali menjadi negara kesatuan.

Keempat, RIS merupakan buatan Belanda. Jika Indonesia bertahan dengan bentuk RIS maka akan menimbulkan kesan bahwa kedaulatan Indonesia merupakan pemberian Belanda, bukan hasil perjuangan yang sudah dilakukan bangsa Indonesia. 

Dengan melihat beberapa hal di atas, dapat disimpulkan bahwa bentuk negara kesatuan paling tepat dibanding bentuk federal atau serikat. 

Demikian tulisan sederhana untuk menjawab soal mengapa Belanda menginginkan pembentukan sebuah negara federasi bukan kesatuan dan manakah bentuk negara yang paling tepat bagi Indonesia antara bentuk federal atau bentuk negara kesatuan. 

Semoga jawaban di atas bisa membantu kamu menyelesaikan tugas yang diberikan guru di sekolah. 

Selamat belajar. 


#MateriIPS

2 comments: