Laman

Ghosting Kembali Viral Di Twitter. Sebenarnya Apakah Ghosting Itu?


Jagoan Banten. Seru juga baca tweet trending topik sore ini (07/03/21), tentang Kaesang, Felicia dan Ghosting. Tapi saya tidak akan berkomentar banyak tentang Kaesang dan Felicia, justru kali ini saya penasaran tentang apa itu Ghosting.

Kata Ghosting sempat populer di google trend tahun lalu. Tapi saya tidak coba cari arti dari Ghosting. Sampai kemudian sore ini kembali menjadi viral karena kisah Kaesang dan Felicia. 

Saya dibuat tersenyum saat baca tweet dari Sujiwo Tejo. 

"Tahu arti Ghosting?" 
"Tidak" 
"Baik, berarti usia bapak saya tulis di atas 50 ya"

Tweet Sujiwo Tejo

Wah kalau begitu usia saya di atas 50 tahun dong, soalnya saya belum tahu arti Ghosting haha..

Jadi sebenarnya apakah Ghosting itu? 


Cara tercepat seperti biasa cari di google. Wuss...dan taraaa.... Ini dia arti Ghosting yang saya temukan :

Pencarian google tentang Ghosting

Wikipedia bilang sih Ghosting itu menggantung atau gantung hubungan. Ghosting adalah istilah untuk menggambarkan pemutusan komunikasi sepenuhnya kepada pasangan, pacar atau teman, tanpa memberitahukan alasan di balik sikap tersebut. 

Sikap ini juga dapat berwujud pengabaian segala upaya komunikasi yang dilakukan oleh pihak yang digantung. Ketidakjelasan alasan di balik sikap tersebut dapat membuat permasalahan dalam hubungan antar pribadi, antara teman, pacar dsb.

Nah, sederhananya Ghosting itu menghilang tanpa kabar tanpa kejelasan. Ya mungkin kata ini di adaptasi dari kata ghost yang berarti hantu. Tak bisa terlihat. Hilang dan samar. 

Ghosting' adalah bentuk kekejaman emosional. Ia mengakibatkan korban tidak bertemu kesempatan untuk memperoleh informasi yang sebenar-benarnya. Ghosting bisa membuat korbannya terdiam dan tidak bisa mengekspresikan emosi. Begitu isi tweet dari akun @magdaleneid.

Tweet @magdaleneid


Mengapa Ghosting disebut kekejaman emosional yah? Coba bayangkan jika kita pada posisi korban Ghosting. 

Semisal seseorang menjanjikan tentang sebuah masa depan yang indah bersamanya, tentang hidup bersama, tentang kebahagiaan dan kita percaya sepenuhnya akan janji tersebut, lalu tiba - tiba ia menghilang tanpa kabar, tanpa penjelasan. 

Bagaimana reaksi kita? Duh..pasti hati ini dihantui banyak pertanyaan... Kemana ia, kenapa begini, ada apa dan sebagainya. 

Dan semua pertanyaan tersebut tidak mendapat jawaban pasti. Semua hal itu pasti akan sangat mengganggu dan membuat seseorang menderita secara emosional. Jadi wajar dong kalau Ghosting disebut sebagai bentuk kekejaman emosional.

Ghosting mungkin terjadi tidak hanya pada hubungan asmara antara pria dan wanita. Pada kontek jenis hubungan lain pun bisa saja terjadi.

Jadi, apakah anda pernah menjadi korban Ghosting? Jujur saya pernah. Tapi bukan sebagai korban. Namun sebagai pelaku hehe...

Dan itu terjadi lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Untuk seseorang yang dulu pernah jadi korban saya, mohon maafkan saya ya...*

4 comments:

  1. Iih kejamnya dikau...
    Tp ide tulisannya keren lho..

    ReplyDelete
  2. Saya juga masuk golongan 50 th ke atas krn baru tahu artinya?! Tapi syukurlah TDK pernah merasakan si ghosting he he

    ReplyDelete