Laman

Contoh Rencana Kinerja Jangka Menengah (RKJM) SMA 2021



Jagoan Banten - Contoh Rencana Kinerja Jangka Menengah (RKJM) SMA 2021. Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) merupakan rencana kerja yang akan dilakukan selama periode 4 tahun. Rencana yang disusun harus sesuai kekhasan, kondisi dan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, potensi sekolah dan kebutuhan peserta didik.

Penyusunan RKJM (Rencana Kerja Jangka Menengah) menjadi penting sebagai pedoman kerja pengembangan sekolah, dan sebagai bahan acuan untuk mengidentifikasi serta mengajukan sumber daya yang diperlukan.

Penyusunan RKS dan RKJM merupakan suatu hal yang sangat penting, karena dapat digunakansebagai:

1.1. Pedoman kerja (kerangka acuan) dalam mengembangkan sekolah/madrasah,

1.2. Menjamin agar tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang lebih tinggi dan resiko yang kecil.

1.3. Bahan acuan untuk mengidentifikasi dan mengajukan sumberdaya pendidikan yang diperlukan untuk pengembangan sekolah/madrasah.

1.4. Menjamin tercapainya penggunaan sumber-daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

1.5. Mendukung penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel dan transparan

1.6. Dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah/madrasah;


Tujuan utama penyusunan RKS atau RKJM adalah agar sekolah/madrasah dapat mengetahui secara rinci tindakan-tindakan yang harus dilakukan agar tujuan, kewajiban, dan sasaran pengembangan sekolah/madrasah dapat dicapai. 

RKS atau RKJM juga menjamin bahwa semua program dan kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan sekolah / madrasah sudah memperhitungkan harapan-harapan pemangku kepentingan dan kondisi nyata sekolah/ madrasah. 

Oleh sebab itu, proses penyusunan RKS / RKJM harus melibatkan semua pemangku kepentingan.

Ciri-ciri Rencana Kerja Sekolah/Madrasah (RKS/M) atau RKJM yang baik, adalah:

1. Terintegrasi, yakni mencakup perencanaan keseluruhan program yang akan dilaksanakan oleh sekolah/madrasah;

2. Multi-tahun, yaitu mencakup periode empat tahun;

3. Dimutakhirkan, artinya setiap tahun terus diperbaharui sesuai dengan perkembangan terakhir;

4. Multi-sumber, yaitu mengindikasikan jumlah dan sumber dana masing-masing program. Misalnya dari BOS, BOSDA. , sumbangan dari masyarakat atau sumber lainnya;

5. Disusun secara partisipatif oleh kepala sekolah/madrasah, komite sekolah/ madrasah dan dewan pendidik dengan melibatkan pemangku kepentingan lainnya;

6. Pelaksanaannya dimonitor oleh komite sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan yang lainnya.

Berikut contoh dari RKJM yang bisa dimodifikasi :

BAB I

PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG

Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah merupakan sebuah proses perencanaan atas semua hal dengan baik dan teliti untuk mencapai tujuan pendidikan dalam jangka waktu 4 tahun. Dengan tujuan ini sekolah dapat disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, potensi sekolah dan kebutuhan peserta didik. RKJM (Rencana Kerja Jangka Menengah) disusun sebagai pedoman kerja pengembangan sekolah, dan sebagai bahan acuan untuk mengidentifikasi serta mengajukan sumber daya yang diperlukan.

Dewasa ini kompetisi pendidikan berlangsung sangat ketat dan tajam hampir tiada batas. Sekolah yang tidak mampu bersaing secara fair dan terbuka akan tertinggal terseleksi oleh keadaan. Oleh karena itu Nama Sekolah ..... perlu mengembangkan dan meningkatkan secara terus menerus dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya menusia maupun sumber daya yang lainnya. Nama Sekolah ..... memiliki siswa sebanyak 235 orang, guru sebanyak 10 orang, dukungan dan kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang mendukung, sarana dan prasarana, dan berada di lingkungan persekolah dengan masyarakat yang religius.

Menghadapi kondisi tersebut Nama Sekolah ..... perlu mempersiapkan diri secara mantap dengan menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM ) bertujuan untuk tercapainya pelayanan pendidikan yang minimal terhadap siswa dan tercapainya pendidikan nasional secara umum.


B. LANDASAN HUKUM

Berikut adalah landasan hukum yang dijadikan acuan dalam penyusunan RKJM Nama Sekolah .....:

1. Undang-undang No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Permendiknas No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006 tentang SI dan SKL

4. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses

5. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

6. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Kepala Sekolah

7. Permendiknas No. 28 Tahun 2010 tentang Tugas Guru sebagai Kepala Sekolah

8. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana

9. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

10. Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan

12. Permendiknas No. 20 Tahun 20007 tentang Standar Penilaian

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Nama Sekolah ..... RKJM dengan tujuan untuk:

1. Menjamin agar perubahan / tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.

2. Mendukung koordinasi anatar personil sekolah.

3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar personil sekolah, antar sekolah dan dinas pendidikan.

4. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.

5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.

6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.


D. METODE PENYUSUNAN

Penyusunan RKJM ini disusun berdasarkan data yang dikumpulkan yang kemudian dianalisis menggunakan metode analisis Swot. Analisis Swot digunakan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan yang ada pada sekolah baik pada masa kini dan harapan sekolah ke depan berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi. Sehingga dapat direkomnedasikan jalan keluar agar tujuan yang telah ditetapkan dicapai. Data yang dianalisis berasal dari data yang dikumpulkan melalui metode observasi dan metode tanya jawab.

Metode observasi digunakan berdasarkan fakta riil saat ini baik melalui pengamatan langsung dan berdasarkan data yang tersimpan pada bank data Nama Sekolah ...... Data tersebut dapat berupa dokumen pengarsipan dan dokumen elektronik. Sedangkan yang lain yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode tanya jawab secara langsung terkait dengan fungsi kepala sekolah dalam mensupervisi guru. Metode tanya jawab juga digunakan saat rapat dengan komite sekolah dan rapat interen guru untuk mengetahui beberapa kelemahan dan kekuatan yang layak untuk mendapat jalan keluar sehingga tantangan nyata yang dihadapi dapat diatasi menuju tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.


E. KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka pemikiran dari Rencana Kerja Menengah Sekolah adalah mengacu pada tujuan dari pendidikan nasional sesuai dengan bunyi pasal 3 Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 yaitu “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab” . Kemudian diatur lebih lanjut ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan yang memuat 8 Standar Nasional Pendidikan yaitu a. standar isi; b. standar proses; c. standar kompetensi lulusan; d. standar pendidik dan tenaga kependidikan; e. standar sarana dan prasarana; f. standar pengelolaan; g. standar pembiayaan;dan h. standar penilaian pendidikan.

Berdasarkan tujuan pendidikan nasional yang dijabarkan ke dalam 8 standar pendidikan yang dikaitkan kodisi riil sekolah yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan maka dilkukanlah usaha minimal untuk mencapai SNP (Standar Nasional Pendidikan) atau bahkan dapat lebih yang selanjutnya dapat mengacu kepada sistem manajemen sekolah mencakup kurikulum yang mengadopsi manajemen sekolah dan kurikulum sekolah di negara maju. Hal tersebut terkait dengan posisi Nama Sekolah ..... yang dipersiapkan untuk menjadi Sekolah Bersatandar Internasional.

Sudah barang tentu banyak hal yang belum terpenuhi yang merupakan suatu kodisi nyata saat ini yang harus segera dipenuhi untuk mencapai standar minimal yaitu Standar Nasional Pendidikan (SNP). Dimana langkah selanjutnya menuju Standar Internasional. Maka dari itu sekolah wajib melakukan perencanaan secara rinci dan terstruktur berdasarkan analisis dari fakta kelemahan dan kekuatan yang ada sehingga dapat digambarkan kondisi tantangan nyata yang selanjutnya dijawab dengan melakukan penyusunan dan pelaksanaan program-program strategis mulai dari saat ini dan seterusnya untuk mempercepat tercapainya tujuan yang telah ditentukan.


F. SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Kerja Menengah Sekolah ini disusun dengan sistematis dengan menggunakan kaedah penulisan standard ilmiah. Hal ini dilakukan karna hal tersebut sesuai dengan karakteristik ilmiah yang tidak dapat dipisahkan dari rangkaian rencana kerja ini. Oleh karna pada dasarnya setiap rencana selalu berpijak dari suatu tekad untuk memperbaiki suatu keadaan saat ini yang dianggap belum baik. Keadaan baik adalah suatu keadaan yang diharapkan. Sehingga perencanaan yang matang perlu dilaksanakan berdasarkan prinsip pemecahan masalah.

Metode pemecahan masalah yang diawali dengan ditemukannya masalah sebagai akibat terjadinya kesenjangan antara kondisi nyata dengan kondisi yang diharapkan. Selanjutnya dilakukan analisis masalah yaitu dengan menemukan beberapa alternatif pemecahan yang mungkin dilaksanakan selanjutnya memilih satu dari beberapa alternatif tersebut untuk dijadikan solusi dari masalah tersbut untuk dipecahkan. Tindakan selanjutnya adalah implementasi dari alternatif pemecahan masalah tersebut. Langkah berikutnya adalah memastikan penerapannya berjalan baik untuk kemudian dievaluasi dalam rangka menentukan langkah berikutnya berdasarkan hasil yang dicapai pada tahapan atau siklus pertama tersebut.

Tahapan yang didasarkan metode ilmiah hendaknya ditulis dengan kaedah ilmiah pula dengan struktur penulisan yang standar pada penulisan ilmiah sehingga pada Rencana Kerja Menengah ini mengikuti kaedah penulisan ilmiah baik dalam format paragarap, huruf, kertas, margin dan srtuktur penomoran. Sistematika penulisan yang digunakan adalah meniru sistem penomeran Amerika. Menggunakan huruf Tahoma 12, kertas F4 2,2,2, 3. Spasi yang digunakan adalah 1,5 spasi.

Untuk contoh RKJM selengkapnya, silahkan lihat dan download pada file drive di bawah ini : 

Untuk contoh lain silahkan lihat RKJM SMA Negeri 1 Kecamatan Harau dibawah ini :  

Sebagai perbandingan, lihat contoh RKJm SMA Negeri 1 Payakumbuh berikut ini :


Silahkan modifikasi contoh RKJM di atas sesuai kebutuhan atau kekhasan yang ada di sekolah masing - masing. 

Semoga tulisan tentang Contoh RKJM SMA ini bisa bermanfaat.

5 comments:

  1. Semua serba mudah. Rencana kinerja jangka menengah sudah disediakan contohnya. Tinggal modifikasi saja.

    ReplyDelete
  2. Artikel nya mantap banget untuk pemula.. Mantap kerenn

    ReplyDelete
  3. alhamdulillah ada referensi bwat rencana kinerja menengah

    ReplyDelete