Laman

Usaha Sampingan Guru PNS Yang Efektif



Guru PNS 

Iseng - iseng googling tentang usaha sampingan guru PNS, begitu banyak situs yang memberikan saran atau ide usaha apa saja yang bisa dilakukan. 

Terinspirasi dari hal itu, tulisan ini juga akan membahas mengenai usaha sampingan yang bisa dilakukan oleh guru. Perbedaannya dengan saran yang lain, tulisan akan menyajikan fakta-fakta yang sudah di alami oleh rekan guru yang lain, yang sekarang sudah sukses dengan bisnis sampingannya. Bukan hanya sekedar teori, tapi ini didasarkan pada kisah nyata.

Sebelum membahas lebih jauh, mungkin akan ada pertanyaan mengapa guru harus mempunyai bisnis sampingan? Apakah penghasilannya tidak mencukupi? Bukankah sekarang sudah ada sertifikasi?

Untuk menjawab pertanyaan ini, saya mencoba mengutip pendapat teman saya, menurutnya "Jika ingin kaya dari pekerjaan seorang guru, itu hal yang sangat mustahil. Jika ingin kaya, bukan dari pekerjaan guru, tapi dari usaha lainnya". 

Saya setuju dengan pendapat tersebut, karena jika hanya mengandalkan gaji yang diterima, rasanya masih jauh dari kata cukup (terlebih guru honorer). Untuk gaji terendah golongan III misalnya, dengan masa kerja 0 tahun, berkisar diangka 2,4 juta. Dan harus lebih dari lima tahun bisa mencapai angka di atas 3 jt.

Dengan kalkulasi sederhana, maka sehari seorang guru PNS golongan III dengan gaji 3jt memiliki anggaran harian sebesar Rp 100.000 / hari. Anggaran ini jika untuk kebutuhan sehari - hari di anggap cukup. 

Tapi bagaimana dengan kebutuhan lainnya, seperti harus membuat rumah sebagai tempat tinggal, membeli kendaraan bermotor untuk pulang pergi ke tempat kerja, menyekolahkan anak dan kebutuhan pokok lainnya. Jika mengandalkan tabungan (dengan menyisihkan uang gaji), pasti membutuhkan waktu yang lama untuk memenuhi kebutuhan membeli/membuat rumah misalnya. 

Maka akhirnya, kredit bank menjadi pilihan. Dengan menjaminkan SK pengangkatan yang ia miliki, seorang PNS nekat mengambil kredit ke bank untuk memenuhi kebutuhan pokoknya membangun rumah. Alhasil, setiap bulan ia harus membayar cicilan ke bank, dan sisa gajinya yang begitu kecil membuat ia harus banyak bersabar dan menerima hari - harinya dengan kesederhanaan. 

Ini fakta, kebanyakan guru PNS memiliki pinjaman /kredit dari bank. Selain untuk rumah, biasanya mereka pinjam uang ke bank untuk keperluan biaya sekolah anak yang saat ini sudah sangat fantastis. Jadi bagaimana seorang guru PNS bisa kaya dengan kondisi seperti ini?

Untung saat ini ada yang namanya tunjangan sertifikasi. Tapi sayangnya, tunjangan tersebut diberikan tiga bulan sekali dan itu pun tidak pasti waktu perolehannya. Artinya, untuk menunggu pencairan dana sertifikasi, para guru PNS harus bersabar dengan menikmati sisa gaji yang ada. 

Pada saat sertifikasi cair, kebutuhan - kebutuhan sudah menanti untuk dipenuhi, termasuk menutup lobang - lobang utang yang ada selama penantian sertifikasi. 

Tapi setidaknya, mereka dapat sedikit bernafas lega dengan adanya tunjangan ini. Lalu apakah dengan adanya sertifikasi guru tidak perlu lagi untuk memiliki usaha sampingan? 

Sekali lagi saya ingatkan, seorang guru tidak akan pernah kaya jika hanya mengandalkan gaji termasuk sertifikasi yang ia terima. Jika ingin kaya atau setidaknya lebih baik kehidupannya, maka harus dari bisnis sampingan atau tinggalkan pekerjaan guru.

Saya adalah seorang guru, saya menjadi guru bukan untuk menjadi kaya. Guru adalah panggilan jiwa saya. Guru mampu menjadi pelita dalam kegelapan. Guru menciptakan generasi cemerlang. Saya senang bergaul dengan anak. Ada kedamaian tersendiri dalam mendidik, pun demikian ketika melihat anak didik kita berhasil. Sebagai muslim, saya percaya bahwa menjadi guru adalah bentuk tabungan akhirat saya, yaitu ilmu yang bermanfaat. 

Tapi dibalik idealisme tersebut, saya sadar saya harus bertahan hidup. Saya harus menghidupi keluarga saya. Saya harus sukses secara finansial tapi dengan tidak meninggalkan idealisme saya. Maka saya harus memiliki usaha sampingan.

Salahkah jika seorang guru memiliki usaha sampingan? Menurut saya, sah - sah saja selama tidak mengganggu pekerjaan utama sebagai seorang guru. Dan berdasarkan pengamatan, waktu luang seorang guru selepas dari sekolah masih cukup banyak. Dan ini bisa dimanfaatkan untuk usaha sampingan.

Usaha seperti apa yang bisa dijalankan oleh guru? Berikut ini beberapa usaha sampingan yang terbukti sukses berdasarkan pengalaman rekan - rekan saya. Usaha sampingan itu antara lain : 


1. Beternak Lele 


Budidaya lele 

Kenapa lele? Banyak alasan mengapa lebih baik beternak lele diantaranya:

1) Lele merupakan ikan yang mudah untuk dipelihara, daya tahan tubuhnya cukup kuat dalam keadaan atau jenis air yang kurang baik sekalipun. 

Perawatan lele untuk menjadi layak jual pun juga tidak terlalu rumit, dapat dilakukan oleh guru dengan sisa waktu yang ada.

2) Lele sekarang sudah menjadi makanan favorit bagi sebagian besar penduduk Indonesia, dengan kata lain kebutuhan masyarakat akan lele cukup besar. Artinya, ketika kita memilih untuk beternak lele, maka pemasarannya relatif mudah. 

3) Modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar, namun dapat menghasilkan keuntungan berlipat jika memanajemennya dengan baik.


Berdasarkan pengalaman rekan saya yang memiliki usaha sampingan beternak lele, ia memulai usaha dengan modal dibawah 10jt. Ia membuat beberapa kolam pemeliharaan. Kolam pemeliharaan tersebut terdiri dari dua tipe, bisa menggunakan terpal, atau juga dengan sistem ditembok (pondasi). Tergantung mana yang cocok untuk tempat kita.

Untuk tahap awal, kolam yang sudah jadi diisi dengan bibit ikan lele yang banyak dijual di pasaran. Kisaran harga jual untuk satu ekor lele ukuran 5 - 8 cm meter misalnya, harga berkisar dari 100 - 300 rupiah. Artinya untuk mendapatkan bibit 1000 ekor lele, biaya yang dibutuhkan berkisar Rp 300.000. 

Tahap berikutnya adalah melakukan pemeliharaan dengan rutin memberi makan ikan. Biasanya biaya akan membengkak dari pemberian pakan. Tapi kita bisa mensiasati dengan memberi makanan berupa sisa makanan atau sampah dapur. Itu cukup efektif menghemat anggaran. Beberapa bulan kemudian, lele siap di panen dan dipasarkan.

Harga perkilo ikan lele saat ini berkisar di angka Rp 20.000,-. Jika kita berhasil merawat sampai siap jual misalkan menghasilkan 100 kg ikan lele, maka omset penjualan biasa mencapai Rp 2 jt. 

Bayangkan kalau jumlahnya lebih banyak. Hasil beternak lele walau berupa usaha sampingan ternyata cukup menjanjikan. Rekan kerja saya bahkan mampu memiliki mobil hanya dari usaha beternak lele. Tidak ada salahnya untuk mencoba usaha.

Untuk memulai usaha ini tapi masih bingung untuk memulainya, silahkan googling cara beternak lele. Banyak saran dari orang - orang berpengalaman disana untuk dasar belajar secara otodidak. Atau tanya orang disekitar yang sudah sukses dengan usaha ini. 

2. Usaha Sablon Kaos 


Biasanya usaha sampingan ini cocok untuk guru olahraga. Kenapa guru olahraga? Karena guru olahraga berhubungan dengan kaos olahraga. 

Dan di sekolah siswa pasti butuh yang nama nya kaos olahraga. Disini kita bisa bekerjasama dengan pihak sekolah atau koperasi untuk menyediakan jasa sablon kaos. Kita bekerjasama dengan perusahaan - perusahaan konveksi untuk menyediakan bahan - bahan kaos tersebut.

Selain kaos olahraga, biasanya setiap kelas juga ingin menunjukan eksistensinya sebagai sebuah kelas dengan membuat kaos atau seragam kelas. Ini juga menjadi peluang bagi guru untuk menawarkan memenuhi kebutuhan tersebut. 

Guru mengkoordinir siswa untuk membuat kaos atau seragam kelas. Jika kita memperoleh keuntungan Rp 5000 per kaos atau seragam, maka keuntungan untuk beberapa kelas cukup lumayan. Dan ini bisa menjadi usaha sampingan bagi guru. Hanya saja satu hal yang perlu diingat, integritas kita sebagai guru jangan sampai tercoreng dengan aktivitas ini. Misal dengan memaksakan siswa untuk membuat kaos atau seragam kelas dengan ancaman nilai. Akan lebih baik jika idenya muncul dari siswa dan guru hanya sebagai fasilitator.

Selain di sekolah, sablon kaos juga memiliki potensi diluar sekolah. Banyak perkumpulan atau organisasi kemasyarakatan yang mebutuhkan seragam. Kita bisa memasarkannya kepada mereka. Kita juga bisa menawarkan jasa kita secara online dengan memanfaatkan media sosial. 


3. Usaha Travel


Usaha yang satu ini juga bisa dilaksanakan sebagai sampingan oleh guru. Dan sudah terbukti dilakukan oleh rekan kerja saya. Namun syaratnya harus memiliki relasio yang kuat dengan guru - guru di sekolah lain. Bagaimana proses kerjanya?

Setiap sekolah, kadang setahun sekali melaksanakan studi tour atau perjalanan wisata yang dilakukan siswa atau guru - gurunya. 

Nah, disini peluang terbuka lebar. Kita menawarkan untuk memfasilitasi atau menyediakan paket wisata untuk kegiatan tersebut. Dalam hal ini kita harus menjalin kerjasama dengan perusahaan travel profesional dan penyedia jasa angkutan (bus). 

Sederhananya kita menjadi penyedia jasa untuk memenuhi kebutuhan perjalanan wisata yang akan dilaksanakan oleh sekolah atau instansi lainnya tanpa perlu membuat secara resmi perusahaan travel. 


4. Usaha Warung 


warung ala minimarket 

Jenis usaha ini menurut saya cukup efektif memperbaiki ekonomi keluarga. Dan telah saya buktikan sendiri. Alhamdulillah tambahan penghasilan saya dari warung tidak kurang dari 2 juta perbulan. Dan tentu saja itu sangat cukup membantu. Lalu bagaimana prosesnya untuk memiliki usaha warung?

Bermula dari keluhan saya yang selalu saja minus setiap kali gajian (kebetulan belum sertifikasi). Lalu terbersit untuk memiliki usaha sampingan seperti rekan yang lain. Dan warung menjadi pilihan saya. Lalu dari mana modal untuk membuka warung saya dapatkan? Saya memberanikan diri untuk menjaminkan SK ke bank untuk mendapatkan kredit. 

Dalam benak saya, berdasarkan pengalaman yang lalu, saya harus bersabar melewati masa - masa pahit selama penantian pelunasana kredit. Tapi untungnya, pikiran saya tersebut tidak terbukti dan saya menikmati sisa gaji saya dengan santai karena ada penghasilan lain dari warung.

Untuk memulai usaha warung, kebetulan saya tidak memiliki tempat berjualan, dari uang pinjaman bank, saya membangun sebuah toko dengan ukuran 4 x 6 meter. Cukup besar untuk standar warung kecil di pedesaan.

Kemudian saya membuat rak - rak seperti di mini market terbuta dari besi bolong agar biaya lebih murah. Konsep warung yang saya buat ala mini market. Setelah rak jadi, saya siapkan perangkat komputer beserta aplikasi minimarket dan scaner yang beli secara online. 

Kemudian saya isi warung saya dengan berbagai produk. Produk yang saya jual sedikit dibedakan dengan warung pada umumnya. Banyak produk minimarket yang saya jual di warung saya. Saya dapatkan produk - produk itu dari Lotte Mart. Selain dari Lotte, saya juga belanja di grosir - grosir konvesional lainya. Saya juga bekerjasama dengan perusaan eskrim, Campina. Alhamdulillah, dengan kemasan berbeda, warung ala saya menarik cukup banyak peminat.

Pada masa awal, banyak perbaikan disana sini yang cukup menyita pikiran, tapi sekarang sudah berjalan dengan baik, sehingga pekerjaan utama saya sebagai guru tidak terganggu.

Untuk orang yang menjaga warung pada saat saya disekolah adalah keluarga saya, dan saat pulang, barulah saya turut membantu di warung termasuk keperluan berbelanja dalam mengisi stock barang. Dan untungnya, sekarang saya tidak perlu repot - repot belanja jauh - jauh ke Lotte Mart untuk keperluan barang minimarket. 

Saya gunakan aplikasi minimarket online untuk berbelanja. Lalu dari mana keuntungan saya peroleh jika barang yang saya jual berasal dari minimarket? Nah, untuk yang satu ini, biasanya aplikasi minimarket tersebut menawarkan discount untuk produk tertentu, dan saya memburu discount tersebut, kemudian saya jual dengan harga normal. dari situlah saya mendapat untung. 

Untukk mengelola warung saya, saya terus belajar walau secara otodidak dari internet. Walau belum membuat saya kaya, setidaknya ekonomi keluarga saya cukup membaik meski saya memiliki kredit di bank. Tidak ada salahnya anda juga untuk mencoba dari pada mengambil kredit untuk keperluan konsumtif, ada baiknya jika dibuat warung. Break Event Point-nya juga jelas yaitu saat pelunasan bank. Pinjaman lunas, warung punya, penghasilan terus bertambah. 


5. Jual Pulsa 


Usaha sampingan ini memberikan untung tidak terlalu besar. Tapi lumayan untuk menambah penghasilan keluarga. Yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan kerjasama dengan penyedia jasa pulsa. Banyak konter - konter yang mengajak kerjasama untuk menjual pulsa. 

Modalnya pun relatif kecil mulai dari Rp 50.000. Kita bisa menjual pulsa kita kepada rekan kerja atau siswa. Semakin banyak rekan, semakin banyak peluang untuk dijadikan sebagai konsumen. Hanya saja harus berhati - hati dengan usaha yang satu ini, karena banyak yang mengalami kegagalan. 

Penyebabnya adalah modal terpakai justru untuk keperluan handphone kita. Tidak disiplin memisahkan antara usaha dengan kepentingan pribadi. Jualan pulsa akan lebih efektif jika bersatu dengan warung aitau usaha lainnya. 


6. Laundry atau Cuci Kiloan 


usaha laundry atau cuci kiloan 

Usaha ini bisa dilakukan dirumah. Syaratnya harus memiliki tempat dan perlengkapan laundry. Pelaksanaannya, kita tidak bisa terjun langsung tapi harus mencari pekerja karena tentu waktu kita lebih banyak disekolah. 

Kita berperan untuk memanajemennya saja. Untuk tahap awal, sedikan beberapa mesin cuci. buat media promosi yang menarik. Jangan dulu mematok dengan harga yang tinggi. Insyallah, ini akan cukup membantu dalam perbaikan ekonomi keluarga. Teknis membuat laundry silahkan pelajari dari google. 


7. Jasa Pembayaran 


Usaha agen pos 

Kemana kita pergi saat membayar angsuran kendaraan atau angsuran lainnya? Biasanya kita melakukan pembayaran ke minimarket, ke kantor pos atau ke penyedia pembayaran lainnya. Jumlah masyarakat yang membutuhkan jasa pembayaran seperti di atas, sangat banyak. 

Dan ini bisa menjadi peluang usaha sampingan bagi guru. Tinggal pilih jasa pembayaran yang seperti apa yang akan dilakukan. Bisa bekerjasama dengan perusahaan pos pay, dengan bank seperti BRI atau juga bekerja sama dengan Kantor Pos. 

Saya sendiri menyarankan lebih baik kerjasama dengan Kantor Pos karena menyediakan jasa pembayaran relatif lebih lengkap. Kita bekerja sama dengan Kantor Pos sebagai Mitra Pos. Bagaimana prosedurnya?

Untuk menjadi mitra pos atau agen pos, persyaratannya adalah sebagai berikut : 
1) Mengajukan permohonan kepada PT. Pos Indonesia Kantor Pos Pemeriksa dengan form yang disediakan 
2) Membuat denah lokasi usaha baik dengan tulis tangan atau google map 
3) Menyertakan surat keterangan usaha dari desa atau menyertakan SIUP dan SITU jika sudah memiliki 
4) Foto 3 x 4 yang terbaru 
5) Tempat usaha minimal 2 x 3 m 
6) Menyiapkan komputer dan printer struk yaitu Epson LX-300 
7) Jaringan internet atau modem 
8) Akses jaringan akan disediakan oleh PT. Pos 
9) Mendapat persetujuan PT. Pos dan menandatangani perjanjian.

Ketika semua persyaratan telah dipenuhi, untuk memulai beraktivitas, kita tinggal melakukan deposit dan jasa pembayaran siap digunakan. Kita bisa melayani pembayaran jenis apapun sepereti yang ada dikantor pos, bahkan ikut serta menyediakan jasa lain seperti wesel, berkirim surat, materai dan lain sebagainya. Untuk keterangan lebih lanjut hubungi kantor pos terdekat.

Selain bekerjasama dengan POS, sebenarnya saat ini banyak bermunculan penyedia jasa PPOB yang lain. Sebut saja Paytren milik Ustad Yusuf Mansur misalnya. Kita bisa bergabung dengan perusahaan ini hanya bermodal ratusan ribu dengan keuntungan salah satunya bisa membuka Loket Pembayaran. Untuk bisa bergabung menjadi Mitra Paytren, silahkan hubungi mitra Paytren yang sudah sangat banyak tersebar di penjuru Indonesia.

Selain Paytren, contoh penyedia jasa loket pembayaran yang lain adalah beberapa toko online seperti Bukalapak dan Tokopedia. Kita juga bisa melakukan kerjasama dengan dua toko ini. Atau jika anda pengguna indosat, layanan Pay Pro milik Indosat juga bisa menjadi pilihan. 

8. Investasi Emas 


Usaha ini juga dilakukan oleh rekan kerja saya yang lain. Dia menginvestasikan sebagian penghasilannya menjadi emas. Tapi bukan forex atau sejenisnya. Ia membeli emas secara langsung ke toko emas. Menyimpannya, dan meminjamkannya kepada mereka yang membutuhkan. Hasilnya ternyata luar biasa. Harga emas stabil dan terus mengalami peningkatan. Maka keuntungannya pun iktu meningkat.

Teknis bagaimana investasi emas yang dilakukan oleh rekan tersebut, jujurnya saya belum memahami secara pasti. Tapi faktanya dia sukses dengan bisnis ini. Silahkan googling untuk informasi yang lebih lanjut. 


9. Usaha Warnet 


warnet 

Sekalipun warnet sudah mulai redup pamornya, tetapi usaha warnet masih cukup potensial untuk dikembangkan didaerah pinggiran. Kebutuhan warnet untuk keperluan pendidikan (bagi siswa) atau sebagai media lainnya sangat terbuka lebar. Faktanya, rekan saya yang sudah tiga tahun bergelut dengan warnet sampai hari ini, ia mampu meraih keuntungan kotor per bulan minimal Rp 5 jt. Angka yang luar biasa bukan?

Untuk membuka usaha warnet memang membutuhkan modal yang cukup besar. Alternatifnya dengan menjaminkan SK ke bank untuk memperoleh pinjaman sebagai modal. Tapi ingat, jika memilih usaha ini, kita harus paham benar tentang bagaimana mengelola sebuah warnet termasuk pemeliharaannya. Miminal kita paham mengoperasikan jaringan dan melakukan reparasi ringan atas perangkat kita.

Untuk membuka warnet, minimal komputer yang harus kita miliki 10 unit dengan spesifikasi standar yang bisa digunakan untuk menjalankan operasi game online. Karena kecenderungannya, warnet bergeser fungsi dari semula yang hanya untuk kegiatan browsing atau aktifitas umum lainnya, sekarang game online menjadi lebih tren. 

Selanjutnya, cari provider atau penyedia jasa jaringan. Untuk paket internet sebagai warnet, sekarang tidaklah terlalu mahal. Dengan modal Rp 2,5 jt, kita bisa mendapatkan paket internet mulai dari antena dan perlengkapan jaringan lainnya. Jika kesulitan mencari provider atau penyedia jasa jaringan internet, silahkan tanya ke warnet yang sudah berjalan.

Sekali lagi, jika memilih warnet sebagai usaha sampingan, persiapkan diri secara matang. Banyak - banyak belajar baik dari yang sudah berpengalaman atau melalui internet. Kita harus matang karena bagaimana pun usaha warnet masih memiliki resiko yang besar jika dikelola dengan sembarangan. Apalagi kita mempertaruhkan uang pinjaman dari bank. Tapi dengan kesungguhan, yakin usaha warnet akan memberikan keuntungan maksimal sebagai usaha sampingan.

Terkait dengan siapa yang menjaga warnet saat kita berada disekolah, manfaatkanlah keluarga yang kita miliki sebagai penjaga. Jika usaha kita sudah berjalan dengan baik, maka tidak ada salahnya juga kita mencari karyawan. 


10. Les Bimbel / Private 


Les bimbel 

Usaha yang satu ini lebih dekat dengan pekerjaan utama kita sebagai guru. Konon katanya sudah banyak yang sukses dengan usaha ini. Usaha ini bisa dilakukan sendiri atau berafiliasi dengan usaha yang sudah berjalan. Jika melakukannya sendiri, kesulitannya adalah mencari target atau konsumen. Biasanya siswa didik merupakan target potensial kita. Namun jika memakai jasa bimbel yang sudah berjalan, target konsumen sudah jelas dan kita tinggal melaksanakan proses bimbingan. 

11. Bisnis Online 


Usaha sampingan yang satu ini mengandalkan jaringan internet. Untuk menjalankannya, persyaratan wajib yang harus dimiliki yaitu perangkat yang terhubung dengan internet. Bisa berupa HP, Smartphone, laptop atau PC. Bisnis Online bisa dilakukan dengan membuka online shop, perantara, blogging, publisher dan lain sebagainya. Silahkan cari di google tentang jenis - jenis bisnis online yang bisa kita lakukan.

Berdasarkan pengamatan saya, guru yang memiliki usaha online biasanya dengan cara menjual produk - produk yang ditawarkan oleh brand tertentu tanpa harus memproduksinya sendiri. Ia menjadi penghubung antara penjual dengan pembeli. Hasilnya lumayan, hanya dengan modal smartphone dan memanfaatkan media sosial, ia bisa menghasilkan uang ratusan ribu perbulan.

12. Multi Level Marketing 


Saya kira, banyak rekan guru yang mengambil usaha sampingan dengan sistem multi level marketing (MLM). Selain Paytren, rekan guru banyak yang sudah ikut dalam jaringan MLM kecantikan semisal Jafra, Oriflame, Amoorea dan lain sebagainya. Atau MLM dengan berbasis asuransi seperti CAR Life Insurance milik Salim Group. Tentu banyak usaha MLM lain yang bisa dijadikan pilihan sebagai usaha sampingan. Semua tergantung niat serta kemampuan kita untuk menjalankannya. Namun yang penting dari itu semua, jangan sampai usaha sampingan kita menyita waktu pekerjaan pokok kita sebagai guru. 

Nah, itu dia beberapa usaha sampingan yang bisa dijalankan oleh guru PNS. Saya yakin masih banyak peluang lainnya yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan. Tapi ingat, semua usaha sampingan yang kita lakukan jangan sampai mengganggu intergritas kita sebagai seorang guru. Jadilah guru yang profesional di sekolah, dan laksanakan bisnis sampingan dirumah dengan kesungguhan. Semoga usaha kita diberkati dan diridhoi Allah SWT.

Selanjutnya, pilihlah usaha sampingan itu sesuai dengan passion kita. Dan yang paling penting, segeralah melangkah dan jangan terlalu banyak pertimbangan atau angan - angan karena yang ada justru kita akan sulit memulai. Mulailah sekarang, mulai dari yang mampu kita lakukan.

Semoga tulisan ini memberi inspirasi kepada rekan - rekan guru yang lain. Jika masih terdapat kekurangan dalam tulisan ini mohon dimaafkan karena tulisan ini hanya didasarkan pengalaman yang ada disekitar saya. 


Allahu'alam.

1 comment:

  1. bisnis online salah satu bisnis yang mantep untuk di jalanin. terimakasih gan.

    ReplyDelete