Awas Banyak Informasi Menyesatkan Terkait Obat atau Makanan Berbahaya

Berhati - hatilah karena banyak infromasi menyesatkan terkait obat atau makanan berbahaya.

Banyaknya  berita atau informasi yang disebar oleh pihak - pihak yang tidak bertanggungjawab melalui sosial media atau media online lainnya tentang berbagai produk yang dianggap berbahaya cukup meresahkan masyarakat yang membacanya. Saya sendiri kadang sering khawatir tentang keamanan produk yang saya konsumsi. Beberapa waktu lalu, saya dirisaukan dengan bahaya kandungan flouride pada air mineral merk Aqua, kemudian beredar pula informasi beberapa makanan atau minuman yang mengandung aspartame dari Ikatan Dokter Indonesia (entah asli atau palsu) meliputi beberapa merk seperti Extra Joss, M-20, Kopi Susu Gelas, Kiranti, Inaco, Okky Jelly dan sebagainya. 

Berhati - hati dengan obat-obatan berbahaya
Baru - baru ini, beredar surat keputusan atau surat penarikan izin edar dari BPOM untuk beberapa jenis obat antara lain :

1. Obat Paramex produksi PT. Konimex
2. Obat Inza produksi PT. Konimex
3. Obat Inzana produksi PT. Konimex
4. Obat Contex dan Contrexin produksi PT. Tempo Scan Pasifik
5. Hemaviton Energy Drink produksi PT. Tempo Scan Pasifik
6. Bodrex dan Bodrexin produksi PT. Tempo Scan Pasifik
7. Nature diedarkan oleh PT. WIGO HOSLAB
8. Super Tetra diedarkan oleh PT. WIGO HOSLAB
9. Stop Cold diedarkan oleh PT. WIGO HOSLAB
10. Hemaviton Action diproduksi PT. Tempo Scan Pasifik

Karena khawatir dengan apa yang saya konsumsi berbahaya, saya segera mengumpulkan berbagai informasi tentang kebenaran berita tersebut. Tentang kandungan flouride Aqua misalnya. Dan untuk memastikan keamanannya, saya langsung bertanya kepada pihak yang berwenang yaitu Badan Pengawas Obat dan Makanan melalui email halobpom@pom.go.id, dan alhamdulillah email saya direspon dengan cepat dan saya pun mendapat pencerahan dari BPOM. Lihat tulisan saya terdahulu tentang Klarifikasi BPOM RI Tentang Air Mineral Yang Tidak Aman Dikonsumsi .

Adanya informasi tentang beberapa minuman yang berbahaya karena mengandung aspartame pun, saya langsung konfirmasikan melalui halobpom@pom.go.id dan lagi - lagi saya direspon dengan baik dan mendapat pencerahan bahwa berita tersebut tidak benar. BPOM mengeluarkan klarifikasi tentang informasi menyesatkan tersebut yang terlanjur beredar luas di masyarakat. Demikian pula adanya esan berantai tentang surat penarikan beberapa jenis obat seperti di atas, ternyata diklarifikasi oleh BPOM bahwa surat itu palsu dan obat di atas masih aman dikonsumsi dengan mengikuti aturan pakai. 
Klarifikasi BPOM Tentang 10 Obat Yang Tidak Boleh Dikonsumsi


Selanjutnya, melalui tulisan ini saya hanya ingin mengajak bahwa kita harus lebih bijak dan berhati - hati saat menerima atau membaca informasi terkait suatu produk obat atau makanan yang diangap berbahaya. Jangan langsung percaya mentah - mentah atas informasi tersebut karena begitu banyak info yang menyesatkan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Terkait inormasi berhubungan dengan obat atau makanan yang dianggap berbahaya, saran saya segera melakukan kroscek kepada instansi terkait dalam hal ini adalah BPOM. Saya sendiri cukup puas dengan layanan melalui email halobpom@pom.gop.id. Dan jika tidak mau repot untuk berkirim email, sekarang situs BPOM laman khusus untuk memberikan Klarifikasi BPOM atas berbagai informasi yang menyesatkan. Beberapa klarifikasi yang ditayangan BPOM pada saat tulisan ini dibuat antara lain :

  1. Penjelasan BPOM Terkait Hasil Pemeriksaan Produk Permen Jari Yang Diduga Mengandung Narkoba
  2. Klarifikasi Pesan Media Sosial Adanya Besi Tipis Dalam Tablet
  3. Klarifikasi BPOM Tentang Atas Beredarnya Daftar Rumah Sakit Terkait Vaksin Palsu
  4. Deteksi Cemaran Logam Berat Dalam Kosmetik
  5. Kacang Pistachios Yang Mengandung Salmonella

Untuk klarifikasi lain, silahkan kunjungi situs BPOM. Melalui situs ini juga, kita dapat mengecek keaslian nomor izin atau nomor edar suatu produk. Semoga kita menjadi masyarakat yang cerdas dan tidak mudah dibohongi dengan berita tidak bertanggungjawab. Dan kita juga wajib bedoa semoga BPOM menjadi badan yang amanah serta tidak pernah membohongi masyarakat yang percaya sepenuhnya terhadap BPOM. Amin

Semoga bermanfaat ...

No comments:

Post a Comment