Sebetulnya saya tidak terlalu suka menulis tentang permasalahan politik di Indonesia. Apalagi yang menyangkut sara. Tapi kali ini saya tergugah untuk membuat pos terkait aksi bela Islam III atau aksi super damai 212 beberapa waktu lalu. Saya begitu takjub melihat jutaan orang berkumpul begitu tertib dan damai dalam menjalankan ibadah sekaligus menuntut penuntasan kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaya Purnama.
Bagi saya seorang muslim, hati saya begitu terenyuh, haru bahkan bangga, betapa indah aksi dan menakjubkan aksi tersebut. Ini membuktikan kepada dunia, bahwa Islam adalah agama damai, dan ukhuwah Islam masih terjaga dengan baik di Indonesia. Lihatlah betapa indahnya umat Islam berkumpul sekalipun banyak yang mencibir atau bahkan memprovokasi dengan kata - kata cercaan.
Berikut foto - foto aksi bela Islam III yang bisa menunjukan betapa luar biasanya aksi tersebut. Foto ini saya ambil dari google.com.
 |
| Bundaran BI dan Monas |
 |
| Monas |
 |
| Monas |
 |
Tentang berapa jumlah pasti yang ikut kegiatan ini, masih terdapat pertentangan. Habib Rizieq sendiri mengklaim bahwa jumlah peserta aksi tersebut menembus 7,5 juta jiwa. Analisisnya didasarkan pada perhitungan pada aksi tanggal 4 November 2016 dengan jumlah 3,2 jiwa. Dengan asumsi pengguna kereta api, berdasarkan info dari PT. KAI, bahwa kegiatan sehari - hari kereta api di seputaran Jakarta membawa pekerja masuk kurang lebih sekitar 750 ribu. Khusus 2 Desember kemarin, yang masuk 400 % atau 4 kali lipatnya. Artinya 750 ribu dikali 4 hampir sama dengan 3 juta. JIka dikurangi 750 ribu, maka sisanya 2,25 juta lainnya adalah peserta aksi. Belum ditambah dengan yang menggunakan bus atau kendaraan pribadsi. Maka sangat mungkin mencapai 7,5 juta. Untuk lebih jelasnya, tulisan di detik.com ini
Jika Habib Rizieq mengklaim jumlah peserta aksi lebih dari 7 juta, beberapa media juga melakukan analisis dari daya tampung monas dan Masjid Istiqlal. Monas sendiri diperkirakan mampu menampung 700 ribu jiwa. Sedangkan Masjid Istiqlal mampu menampung 200 ribu jiwa. Artinya, dari dua tempat ini saja peserta aksi diperkirakan menembus 1 juta jiwa. Belum lagi dibeberapa tempat sekita Monas yang juga penuh oleh parea peserta aksi. Maka wajar jika peserta aksi super damai 212 di sebut jutaan jiwa.
No comments:
Post a Comment