Laman

Ingin Menerbitkan Buku Karya Sendiri? Silahkan Coba Cara Mudah Berikut Ini!


Walau mata cukup tidak bersahabat untuk menulis, tapi hati serasa tertantang untuk membuat sebuah tulisan resume yang menjadi tugas dalam pelatihan menulis malam ini. Beberapa rekan yang lain sudah mampu membuat resume yang diminta dan dimuat dalam blog mereka, dan tentu saja saya juga harus bisa. 

Dan ini adalah resume pertama yang saya buat dalam sesi pelatihan ini. Walau terlambat dibanding rekan yang lain, tak mengapa, setidaknya saya masih bisa ikut menimba ilmu bersama mereka.

Saya mulai cerita dari harapan saya mengikuti pelatihan ini. Saya membayangkan narasumber akan memberikan semacam kuliah umum secara live dengan menggunakan aplikasi semacam zoom atau sejenisnya sehingga kita menyimak apa yang narasumber sampaikan. 

Ternyata, pelatihan hanya memanfaatkan fasilitas aplikasi whatsapp group (WAG) dan narasumber memberikan paparannya melalui tulisan. 

Awalnya saya agak sedikit under estimate dengan pola seperti ini, tapi setelah saya ikuti, ternyata banyak manfaat yang bisa saya ambil dari kegiatan malam ini. 

Dengan pemateri bapak Thamrin Dahlan, SKM, M.Si, seorang purnawirawan POLRI dengan pangkat terakhir Kombes, dengan pendidikam terakhir S2 di Universitas Indonesia, beliau memaparkan bagaimana seorang pemula pun mampu membuat karya sebuah buku yang benar-benar diterbitkan dan berlisensi ISBN pula. 

Ternyata itu tidak sesulit yang kita bayangkan. Menurutnya buku adalah mahkota seorang penulis. Secerdas dan sepintar apapun seseorang apabila belum menulis apalagi menerbitkan buku maka ilmunya akan hilang sia sia. 

Jadi bagaimana caranya agar kita bisa menerbitkan sebuah buku?

Yang pasti jika kita ingin menerbitkan sebuah buku, syarat utamanya adalah ada naskah yang akan diterbitkan. Tentu saja kita harus mulai menulis. Menulis apapun yang menurut kita pantas untuk dijadikan sebuah buku. Buku yang jika dibaca akan memberikan manfaat atau inspiratif bagi pembacanya. 

Jika dalam membuat sebuah tulisan terasa begitu berat, apalagi membayangkan tulisan yang harus banyak seperti dalam sebuah buku, mungkin kebanyakan kita akan menyerah sebelum berperang. 

Tapi jika ini terjadi, jangan pernah bermimpi untuk bisa menerbitkan sebuah buku. Tapi jika masih ada semangat untuk menulis, walau masih mengalami berbagai kesulitan, jangan khawatir, mimpi untuk bisa menerbitkan sebuah buku terbuka lebar. 

Silahkan latih kemampuan menulis dengan mengikuti berbagai kegiatan pelatihan menulis seperti yang digagas oleh Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (silahkan cari group facebooknya) misalnya atau teknik lain yang cocok dengan gaya kita. 

Atau silahkan juga coba tips yang Pak Thamrin bagikan malam ini. Menurutnya, menulis itu sangat mudah. Ia berkeyakinan bahwa semua orang bisa menulis. Selama kita bisa berbicara atau bertutur maka otomatis bisa menulis. Kata apa yang terpikir untuk diucapkan, kita pindahkan menjadi bahasa tulisan. 

Niat harus kuat dalam menulis, terutama niat untuk berbagi kebaikan. Pak Thamrin sendiri memiliki moto 3 Pena, Penasehat, Penakawan, dan Penasaran. 

Metode yang digunakan Pak Thamrin untuk menulis adalah "sekali duduk jadi" artinya jangan meninggalkan artikel yang sedang digarap. 

Selesaikan segera untuk diposting. Begitu kira - kira tips yang Pak Thamrin bagikam terutama untuk para blogger. Dan tips ini saya yakin bisa juga di adaptasi bagi penulisan secara umum.

Nah, jika naskah buku sudah jadi silahkan coba cari penerbit untuk menerbitkan buku yang sudah kita buat tersebut. Masalah yang umum terjadi adalah penerbit besar akan begitu ketat menyeleksi buku yang akan mereka terbitkan. 

Untuk penulis pemula atau yang belum terkenal, buku yang dibuat mungkin akan mendapat nomor antrian paling belakang untuk dicetak atau bahkan ditolak. Dan itu dialami juga oleh Pak Thamrin. Ia sempat gagal ketika akan menerbitkan bukunya. 

Dan inilah yang melatarbelakangi ia mendirikan sebuah yayasan yang salah satu tujuannya adalah membantu penulis buku pemula untuk menerbitkan karyanya. 

Yayasan tersebut bernama Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). Yayasan ini dibentuk pada 29 Juli 2019 berdasarkan akta notaris dan SK Kemenkumham. YPTD sebagai penerbit mendapat kewenangan dari perpustakaan nasional untuk mengusulkan ISBN buku yang akan diterbitkan. 

Buku terbaru yang diterbitkan YPTD

Jadi, jangan khawatir tulisan yang kita buat akan ditolak untuk diterbitkan jika kita mengajukan aplikasi penerbitan buku pada yayasan ini. 

Istimewanya, karya kita akan diterbitkan secara gratis oleh YPTD. Jadi tunggu apalagi, silahkan kirimkan segera naskah ke YPTD untuk dijadikan sebuah buku. 

Naskah bisa dikirim melalui email thamrindahlan@gmail.com dengan lengkap mulai dari judul, daftar isi, cover depan belakang buku dan kata pengantar. Untuk ketentuan baku buku terbitan YPTD sendiri adalah sebagai berikut :

a. Ukuran A5
b. Font 12
c. Margin 1.5/1/1/1
d. Huruf Times News Roman
e. Spasi 1.5
f. Ketebalan 150 – 200 Halaman

Dalam membantu penulis pemula menerbitkan sebuah buku, YPTD memiliki tiga program sebagai berikut : 

  • Program A : Penulis telah mempunyai naskah buku segera kirim ke email thamrindahlan@gmail.com
  • Program B : YPTD menerbitkan Buku dari Para Penulis posting di website terbitkanbukugratis.id setelah terkumpul naskah 150 – 200 halaman.
  • Program C : Penulis posting di website YPTD terbitkanbukugratis.id sampai 40-50 artikel kemudian buku diterbitkan YPTD

Sungguh beruntung saya bisa mengikuti sesi pelatihan malam ini, keinginan saya membuat sebuah buku yang diterbitkan dan berlisensi ISBN semakin terbuka lebar. Tinggal bagaimana saya memiliki tekad yang kuat untuk mencapai itu. 

Demikian juga teman jagoan banten yang bercita - cita menerbitkan sebuah buku. Jangan sia-siaka kesempatan ini. 

Barangkali ada teman jagoan banten yang membutuhkan contact person dari Pak Thamrin, berikut CP beliau :

Thamrin Dahlan
Ketua Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan
Hp. 0815 9932 527
Website YPTD : terbitkanbukugratis.id
Email thamrindahlan@gmail.com

Selamat berkarya yah

Semoga bermanfaat...


BACA TULISAN LAIN :


14 comments:

  1. Mantap resume bagus dan lengkap

    ReplyDelete
  2. Terimakasih sudah mengerjakan tugas dengan baik, resume pertama sudah menggoda, apalagi resume ke lima? luarr biasa

    ReplyDelete
  3. Ikut komen ya!
    Untuk resume pertama, sudah terlihat bakat dan kemampuan menulis yang luar biasa. Mampu mengejawantahkan isi dari pelatihan tadi malam. Yah, meskipun lewat WA, justru di situ tantangan agar bisa menulis dengan bahasa sendiri.
    Sukses terus buat tulisannya! Ditunggu yang berikutnya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyah pak...cuma copas menjadi tak terhindarkan ketika membuat resume.. barangkali seperti itu

      Delete
  4. Mantaaap resume perdananya, sukses pak..

    ReplyDelete
  5. resume pertama yg apik teunan...

    ReplyDelete
  6. Terima kasih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik

    ReplyDelete
  7. Tulisannya sangat informatif

    ReplyDelete
  8. Resume pertama tp sdh luar biasa...semangat jaean....

    ReplyDelete