 |
| Ilustrasi (gambar milik vectorstock.com) |
Jagoan Banten. Seperti yang kita ketahui, terdapat dua format sistem waktu yaitu sistem 24 jam dan sistem 12 jam. Sistem waktu 24 jam biasanya dipakai di Eropa dan beberapa negara lain.
Sedangkan jam dinding yang ada di rumah - rumah Indonesia biasanya menggunakan sistem waktu 12 jam. Mengapa sehari 24 jam atau mengapa terdapat dua sistem format pembagian waktu 24 jam dan 12 jam?
Untuk menjawab mengapa sehari 24 jam, kita dapat mempelajari dari sejarah awal jam itu sendiri. Awal mula, orang menggunakan matahari sebagai patokan waktu.
Baca Tulisan Lain :
Untuk memudahkan pembagian waktu, dibuatlah jam matahari oleh bangsa Mesir. Jam matahari tersebut menggunakan palang yang merupakan cikal bakal jam atau arloji. Karena pada malam hari tidak terdapat matahari, mereka menggunakan 12 bintang sebagai penanda langit gelap.
Kemudian mereka mencoba membagi waktu menjadi dua periode yaitu periode terang (siang) dan periode gelap (malam). Pada setiap periode kemudian mereka mencoba membagi kedalam beberapa periode waktu lagi.
Dihasilkanlah 12 pembagian waktu untuk periode terang dan 12 pembagian waktu untuk periode gelap. Dari sinilah konsep 24 jam mulai terbentuk.
Selanjutnya astronom Yunani, Hipparchus, mengajukan usul untuk membagi waktu setiap hari menjadi 24 jam berdasarkan hitungan equinox.
Equinox adalah peristiwa melintasnya matahari tepat pada garis equator atau khatulistiwa. Pada hari - hari equinox ternyata pembagian antara periode gelap dan periode terang sama persis 12 jam.
Maka sejak saat itu, pembagian waktu setiap hari resmi menjadi 24 jam.
Penggunaan format sistem 24 jam atau sistem 12 jam sebetulnya bukan suatu hal berbeda secara prinsipil karena dua - dua nya tetap menyepakati bahwa sehari terdiri dari 24 jam.
Hanya saja pada sistem 24 jam, hitungan jam dalam sehari dimulai dari pukul 00.00 sampai dengan 24.00. Sedangkan pada sistem format 12 jam, waktu 24 jam sehari dibagi menjadi dua periode waktu yaitu AM (anti - meridiem) dan PM (post meridiem) sehingga hitungan jam dimulai dari pukul 00.00 sampai 12.00.
Anti - merideim (AM) digunakan untuk waktu sebelum siang atau sebelum tengah hari, sedangkan post meridiem (PM) digunakan untuk waktu setelah tengah hari atau sebelum tengah malam.
Walau pun sehari terdiri dari 24 jam, untuk di Indonesia kita jarang sekali melihat jam analog yang menghitung dari pukul 00.00 sampai 24.00, kebanyakan jam yang kita miliki hanya terdiri dari 12 pembagian waktu.
Berbeda halnya dengan jam digital pada beberapa barang elektronik yang kita miliki, biasanya pembagian waktu menggunakan sistem 24 jam.
Namun tahukah anda, pada jam digital sistem pembagian waktu 24 jam, kita tidak akan pernah melihat jam tersebut menunjukan angka pada pukul 24.00.
Hitungan waktu biasanya dimulai dari pukul 00.00 dan berakhir pada pukul 23.59. Begitu juga pada sistem 12 jam, kita tidak akan pernah melihat jam menunjukan angka pada pukul 12.00. Hitungan dimulai dari pukul 00.00 dan berakhir pukul 11.59.
Pada jam analog atau bukan digital, kita masih bisa melihat jarum jam menunjuk angka 24.00 atau 12.00. Hal ini menurut saya membingungkan karena pada saat jarum menunjukan pukul 24.00 apakah ini berarti bahwa hari telah berakhir, ataukah awal dimulainya hari.
Baca Tulisan Lain :
Seperti yang kita ketahui, pukul 24.00 sama dengan pukul 00.00. Begitu juga pukul 12.00 dalam sistem 12 jam akan membingungkan untuk menentukan apakah masih waktu AmMataukah sudah memasuki waktu PM.
Sebagai contoh, jika kita diminta mengumpulkan tugas paling lambat pukul 24.00 tanggal 1 September 2017. Apakah ini berarti tugas harus dikumpulkan paling lambat sebelum awal tanggal 1 atau akhir tanggal 1 karena harus diingat bahwa pukul 24.00 sama dengan pukul 00.00.
Maka dari itu, saya sendiri sepakat dengan sistem jam digital yang menghilangkan angka 24.00 dan menggantinya menjadi pukul 00.00. Bagaimana dengan anda?
Referensi :
http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/09/dari-mana-datangnya-perhitungan-24-jam-dalam-sehari
Jam dinding 24 jam sekarang sudah ada. Tinggal search aja di google, "Jam Dinding Sistem 24 Jam"
ReplyDelete