Laman

Saya Kira Saya Masih Muda, Ternyata ...

Aku ing menua bersamamu

Ini bukan kisah karangan saya, ini kisah yang saya baca tapi lupa sumbernya dari mana. Secara bebas saya ceritakan kembali seperti ini :

Malaikat maut mendatangi seorang pria untuk melaksanakan tugas. Pria yang didatangi malaikat maut itu ketakutan.

"Mengapa engkau datang padaku?" tanya pria itu. 
"Aku datang untuk melaksanakan tugasku, mencabut nyawamu" jawab malaikat maut. 
"Tapi mengapa engkau datang tiba-tiba tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, ini tidak adil" kata pria itu. 

"Bukankah aku sudah banyak memberi kabar akan datangnya kematianmu" kata malaikat maut. 

"Tidak! Kamu tidak pernah memberi kabar apapun padaku tentang hari kematianku" protes pria itu.

"Kamu terlalu sibuk dengan dunia mu, padahal aku sudah banyak memberimu tanda, apakah kamu tidak sadar saat gigi ku mulai banyak yang tanggal, kulitmu yang kencang mulai mengkerut, rabut hitammu mulai memutih, tubuh kekarmu mulai melemah" jelas malaikat maut. 

"Itu semua tanda-tanda dari ku, bahwa ajalmu sudah dekat. Tapi kamu lalai. Kamu sibuk dengan kehidupan duniamu. Kamu tidak ingat bahwa akan ada kehidupan yang lebih abadi. Kamu tidak persiapkan diri untuk pertemuan ini" tambah malaikat maut. 

"Tolonglah, beri aku kesempatan lagi untuk bisa mempersiapkan diri menjemput kematianku, sungguh bekalku belum cukup" ujar pria itu. 

"Tidak, waktu mu sudah habis" jawab malaikat maut. 

Pria itu pun dicabut nyawanya oleh malaikat maut. 

Membaca kisah di atas, saya sadar sudah banyak tanda yang malaikat mau berikan pada saya. 

Badan saya yang dulu bersemangat, kini mulai loyo, bahkan sering sakit-sakitan. Gigi saya mulai banyak yang rontok. Gigi bagian belakang sudah habis. Belum lagi uban yang mulai tumbuh. 

Saya kira saya masih muda. Saya kira saya masih kuat. Ternyata sekarang saya sudah menua. Waktu pertemuan itu semakin dekat. Tapi apa yang sudah saya persiapkan?

Saya terlalu sibuk dengan urusan dunia. Kadang saya lupa tanda yang malaikat maut berikan. Saya terlalu percaya diri bahwa saya masih kuat. Saya terlalu percaya diri bahwa saya masih akan hidup lama. Padahal waktu yang ditentukan itu siapa yang tahu. 

Kawan, apakah sama yang saya rasa dengan apa yang kawan rasa. Kita suka lupa dengan tanda - tanda yang diberikan malaikat maut pada kita. 

Mari lihat diri, tanda apa yang sudah malaikat maut berikan. Mari kita bersiap menyambut kedatangannya. 

Semoga bermanfaat...

5 comments:

  1. Terima kasih betul skli gigi sdh byk yg hilang rambut memutih byk manusia yg lupa.

    ReplyDelete
  2. Terimakasih sudah mengingatkan

    ReplyDelete
  3. Subhaanallaaah... benar itu pak Dedi..

    ReplyDelete
  4. Benar... Trmkasih sdh mengingatkn..🙏

    ReplyDelete