Ilustrasi game online |
Jagoan Banten. Sungguh miris, seorang remaja tanggung kedapatan mencuri hanya untuk membeli kuota agar bisa tetap bermain game online kesukaannya.
Remaja ini benar-benar sudah kecanduan game online dan menghabiskan hari-harinya dengan bermain game. Ia rela melakukan apa saja untuk bisa memainkan game favoritnya bahkan mencuri. Ini bukan cerita fiktif, ini sebuah kisah nyata.
Atau anda juga mungkin pernah melihat berita yang menayangkan anak yang melakukan kekerasan pada temannya akibat meniru permainan yang ia mainkan.
Ya, ternyata game online memiliki dampak negatif bagi pemainnya baik dalam kehidupan sosial maupun dampak bersifat fisik lainnya. Terlebih mereka yang sudah kecanduan. Dampak negatif tersebut akan semakin terasa.
Baca Tulisan Lain :
Apakah Game Online Itu?
Game online atau online game merupakan istilah yang kadang terbolak balik dalam penempatan katanya. Dalam bahasa Inggris kata yang benar yakni online game atau diterjemahkan menjadi permainan daring. Namun masyarakat Indonesia lebih senang menyebutnya game online.
Walau istilah game online kurang tepat, tapi dalam tulisan ini akan kita gunakan kata game online untuk mewakili online game atau permainan daring.
Berdasarkan tulisan pada wikipedia.org, game online adalah permainan berbasis video atau grafik kompleks yang dimainkan dengan memanfaatkan jaringan internet.
Game online bisa dimainkan melalui berbagai perangkat semisal komputer, handphone dan berbagai perangkat lain yang memungkinkan terhubung dengan jaringan internet.
Game online merupakan bisnis yang menjanjikan. Pada tahun 2019, pendapatan dari game online mencapai 16,9 miliar dollar, dengan 4,2 miliar dollar berasal dari China serta diurutan kedua berasal dari Amerika Serikat yang memperoleh pendapatan game online sebesar 3,5 miliar dollar.
Dengan melihat keuntungan yang didapat, sepertinya industri game online tidak akan pernah berhenti dan akan terus berkembang. Pengembang game tidak terlalu peduli dengan dampak yang diakibatkan selama memberikan keuntungan finansial yang besar.
Jenis Game Online
Berdasarkan jumlah pemainnya, game online terdiri dari solo game dan multiplayer game. Untuk solo game, permainan dilakukan dengan melawan program komputer. Sedangkan multiplayer game, pemain game akan bermain melawan pemain lain.
Sedangkan berdasarkam genrenya, terdapat delapan jenis game online sebagai berikut :
1. Action
Ciri khas dari game ini dibutuhkan ketangkasan dan kelincahan pemain dalam memainkannya.
Contoh action game |
2. Adventure
Game ini memiliki alur cerita yang jika sudaj dilewati tidak akan bisa diulang. Setiap pilihan yang diambil akan berakibat pada apa yang terjadi berikutnya.
3. Action Adventure
Game ini merupakan gabungan antara game action dan adventure. Jalan cerita akan melewati event - event. Dalam melewati event tersebut pemain dituntut memiliki ketangkasan dan kelincahan.
4. RPG
Game ini merupakan game yang memerankan suatu karakter tertentu hingga bisa memenangkan game.
5. Simulation
Game jenis ini menampilkan simulasi pada kehidupan dunia nyata semisal simulasi menggunakan kendaraan baik darat, air, laut dan udara.
6. Strategy
Game ini mengajak pemainnya mengatur startegi dalam membuat sebuah keputusan untuk bisa memenangkan permainan.
7. Sport
Game ini akan menampilkan permainan olahraga layaknya pada pertandingan sesungguhnya.
8 Idle Gaming
Game sederhana namun bikin candu |
Game ini relatif sangat simpel karena pemain hanya tinggal klik dan klik tanpa berpikir lebih dalam. Namun justru karena kemudahan ini pemain akan semakin ketagihan. (Sumber techno.okezone.com)
Ciri - Ciri Kecanduan Game Online
Game online bisa menyebabkan pemainnya kecanduan. Rasa puas saat menang dan rasa penasaran saat kalah membuat pemainnya tidak bisa berhenti bermain. Jika sudah begini, banyak hal negatif yang akan diterima pemain game tersebut dikemudian hari.
Untuk mengetahui seseorang sudah kecanduan game online, kita bisa melihat dari perilakunya sehari - hari.
Berikut beberapa ciri umum seseorang sudah kecanduan game online (game online berbasis handphone):
1. Menggunakan handphone melebihi waktu normal hingga berjam-jam hanya untuk bermain game online.
2. Fokus pada cara memenangkan game hingga nafsu makan berkurang. Akibatnya badan menjadi lebih kurus.
3. Pecandu game online malas bergerak berlebihan. Ia jarang pindah dari tempatnya bermain selama seharian.
4. Saat bermain, ia terlalu fokus dan kadang mengabaikan apa yang terjadi dilingkungan sekitar. Ketika diajak bicara / ngobrol, jawaban tidak nyambung atau bahkan acuh.
5. Karena waktu habis untuk bermain game, kadang penampilan fisik diabaikan. Tubuh terkesan tidak terawat.
6. Jika berkumpul bersama teman, pembicaraan tidak jauh tentang game online favoritnya
7. Penggunaan uang sebagian besar diarahkan untuk keperluan game online semisal untuk membeli kuota dan update item karakter.
8. Cenderung tidak serius menjalin hubungan dengan lawan jenis (pasangan).
Penyebab Kecanduan Game Online
Seperti yang disebutkan di atas, kecanduan bermain game bermula dari rasa puas yang didapat saat menang dan rasa penasaran saat kalah.
Ketika puas ia akan mencoba lagi untuk mendapatkan kepuasan lebih. Demikian pula saat kalah, ia akan semakin penasaran dan terus mencoba untuk bisa memenangkan permainan. Hingga pada saat menang, ia bisa membuktikan kemampuan diri dan permainan seolah semakin menantang. Hasil akhirnya kecanduan.
Selain penyebab di atas, kecanduan game online juga disebabkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Game online didesain mudah namun menantang
Game selalu update dan terus berkembang sehingga memberikan tantangan yang berbeda setiap saat. Semakin tertantang, semakin penasaran dan berakibat kecanduan bermain game online.
2. Tidak memiliki banyak teman didunia nyata
Pemain game online bisa jadi bermula dari rasa kesepian yang dialami didunia nyata. Untuk mengalihan rasa sepi dan mendapatkan kepuasaan, maka dipilih bermain game sebagai solusi. Saat mendapatkan kepuasan dan kesenangan dari bermain game, maka akan terus bermain dan bermain.
4. Menunjukan eksistensi
Bermain game bisa juga untuk menunjukan kemampuan diri pada rekan atau gamer lain. Saat memenangkan suatu permainkan yang melibatkan banyak gamer, rasa percaya diri akan meningkat dan eksistensi diri pada komunitas gamer semakin diakui. Terlebih jika sudah mencapai "skill dewa" atau keterampilan diatas rata-rata dalam memainkan game.
Untuk mengejar eksistensi diri pada sebuah game, berujung pada kebiasaan bermain game dan menjadi candu memainkannya.
5. Dunia baru yang mewujudkan mimpi
Semasa kecil, bisa jadi semua orang memiliki cita-cita semisal menjadi tentara, dokter, pilot dan sebagainya. Beberapa game menyajikan simulasi atau bermain peran seolah menjadi profesi yang dicita-citakan. Impian terwujud dalam dunia game. Rasa puas dan senang didapatkan. Ujungnya akan kecanduan memainkan peran tersebut dalam game online.
Dampak Kecanduan Game Online
Seperti yang sudah disebutkan di atas, dampak game online begitu banyak. Dalam hal ini dampak dengan konotasi negatif. Berikut beberapa negatif dari game online :
1. Dampak fisik
- Pemain game atau disebut gamer sering menggunakan gadget selama berjam-jam bahkan berhari-hari. Kebiasaan ini baik disadari atau tidak akan mengganggu penglihatan. Mata yang terus menatap layar cenderung kelelahan dan jika terus dipaksakan beresiko merusak fungsi mata.
- Gamer akan lebih senang berdiam diri untuk bisa memenangkan permainan yang ia lakukan. Gamer cenderung malas bergerak. Apalagi jika harus berolahraga. Hal ini akan berpotensi menjadikannya mudah terserang berbagai jenis penyakit.
- Karena keasyikan bermain game, makan pun sering terlewat. Badan akan menjadi lebih kurus dan mudah terserang penyakit yang berhubungan dengan lambung.
- Rasa malas melakukan apapun saat sedang fokus bermain, menimbulkan rasa malas untuk merawat diri. Akhirnya tubuh menjadi tidak terawat dan terkesan lusuh.
2. Dampak mental dan sosial
- Konsentrasi penuh pada permainan akan menyebabkan gamer acuh pada lingkungan sekitar. Ia akan menjadi pelaku phubbing. Hal ini menyebabkan dirinya tidak disukai dilingkungan sekitar.
- Karena mengabaikan lingkungan sekitar hingga dijauhi, hidup gamer merasa kesepian. Ini berujung pada depresi atau rasa kecewa terhadap kehidupan.
- Waktu bermain game akan memakan waktu lain semisal untuk belajar. Karena fokus selalu pada game, konsentrasi belajar pun akan terganggu. Hasil akhirnya akan terjadi penurunan pencapaian hasil belajar.
- Pada beberapa jenis game terutama genre action, biasanya akan menyajikan beberapa adegan kekerasan semisal membunuh dengan senjata api, senjata tajam atau berbagai adegan kekerasan fisik lain. Jika gamer masih anak yang daya meniru masih besar, ini akan menjadikan anak tumbuh menjadi pribadi agresif karena meniru adegan yang ia mainkan.
- Pemain game online biasanya jarang berkomunikasi dengan lisan. Mereka lebih banyak berkomunikasi dengan tulisan. Kebiasaan ini lambat laun akan mengurangi kemampuan berkomunikasi terutama pada gamer yang masih anak-anak. Ia akan gagap jika harus berbicara dengan orang asing atau bahkan saat berbicara didepan umum.
- Saat kesal mendapat kekalahan, banyak bahasa kotor yang keluar pada komunitas game online. Walau hanya bahasa tulisan, lambat laun bahasa kotor ini akan menjadi bahasa keseharian yang digunakan oleh gamer.
- Gamer yang sudah kecanduan cenderung bersifat egois dan tidak mempedulikan lingkungan. Fokusnya hanya untuk memenangkan permainan.
- Untuk bisa terus memainkan game online, maka gamer akan melakukan apa saja termasuk tindakan kriminal semisal mencuri hanya untuk bisa membeli kuota.
- Beberapa gamer melakukan aksi curang atau cheat dengan memanfaatkan script tertentu untuk bisa menang. Kebiasaan curang ini akan terbawa pada kehidupan nyata sehingga ia terbiasa berbuat curang.
- Alur cerita dalam game bisa menginspirasi gamer. Jika alur itu bersifat destruktif, maka gamer pada kehidupan nyata menirunya untuk melakukan tindakan destruktif.
Daftar tentang dampak game online di atas tentu masih banyak lagi. Silahkan identifikasi sendiri.
Mengatasi Kecanduan Game Online
Dengan melihat begitu banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari game online, tentu hal ini harus menjadi perhatian serius kita semua. Jangan sampai kita atau orang disekitar kita menjadi pecandu game online.
Tapi jika sudah kecanduan game online, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menguranginya :
1. Batasi akses ke perangkat
Jika kecanduan game online berbasis handphone, maka usahakan agar akses terhadap handphonr dibatasi semisal dengan mengatur jadwal penggunaan handphone. Atau jika tidak bisa melepaskan handphone untuk komunikasi di media sosial, maka batasi akses internet semisal dengan tidak membeli kuota untuk game, tapi kuota akses hanya untuk sosial media dan sebagainya.
2. Hapus game online pada perangkat
Cara ini akan efektif jika benar - benar ingin berhenti bermain game online. Dengan menghapus game dari perangkat menunjukan bahwa serius ingin berhenti dari kecanduan bermain game online.
Usahakan untuk tidak menginstall ulang game online apapun jika sudah menghapusnya. Jika masih melakukan ini, kemungkinan berhenti akan sulit.
3. Kurangi anggaran pembelian kuota
Cara ini akan efektif terutama dalam membatasi akses ke game online. Jangan anggarkan untuk pembelian kuota internet dalam jumlah besar sehingga saat bermain bisa terhenti tiba-tiba dan tidak bisa melanjutkan permainan.
4. Alihkan ke aktivitas lain yang lebih menarik
Gamer identik dengan orang yang tidak memiliki pekerjaan atau aktivitas lain yang menghabiskan waktu. Maka kebanyakan gamer biasanya berusia remaja atau dewasa awal karena memiliki lebih banyak waktu luang.
Jika ingin berhenti kecanduan game, maka kurangi waktu luang dengan melakukan aktivitas menarik lain semisal hiking, mendaki, bersepeda, memancing, shopping dan lain sebagainya. Semakin sedikit waktu luang, semakin berkurang waktu untuk bermain game dan potensi kecanduan game berkurang.
5. Minta bantuan orang terdekat
Jika benar - benar mengalami kesulitan untuk berhenti dari kecanduan game online, maka meminta bantuan pada orang terdekat akan sangat membantu. Minta saran serta bantuan lain agar bisa berhenti dari kecanduan game. Lebih efektif lagi jika meminta bantuan tenaga profesional semisal psikolog.
Baca Tulisan Lain :
Mengatasi Kecanduan Game Online Pada Anak
Seperti uraian di atas, pecandu game online pada umumnya usia remaja sampai dewasa awal karena memiliki waktu luang yang relatif banyak. Selain usia ini, ternyata anak-anak (usia sekolah dasar ke bawah) pun sudah banyak yang menjadi pecandu game online. Tentu ini harus menjadi perhatian serius para orang tua agar perkembangan anak tidak terganggu.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi kecanduan game online pada anak :
- Buat jadwal penggunaan ponsel pada anak mulai dari jadwal harian semisal penggunaan ponsel hanya dibolehkan pada jam-jam tertentu atau jadwal mingguan semisal seluruh anggota keluarga menyimpan ponsel mereka sehari penuh pada hari libur.
- Berikan contoh pada siswa atau anak dengan tidak selalu menggunakan ponsel atau saat benar - benar membutuhkan sekalipun tidak digunakan didepan anak-anak.
- Menjelaskan dampak bermain game online secara berlebihan agar anak bisa memahaminya dan kemudian meminimalisir memainkan game online
- Orang tua bisa mengajak anak melakukan aktivitas luar ruangan bersama seperti liburan ke pantai atau tempat wisata lain dengan meninggalkan perangkat game di rumah.
- Biarkan anak bermain bersama teman - temannya diluar ruangan tanpa membawa handphone atau perangkat lain yang mengandung game online.
- Orang tua harus memberikan kasih sayang tulus pada anak-anaknya dan ajak mereka untuk bisa saling berbagi dan menciptakan keseruan lain selain bermain game online.
- Jika anak sudah terlanjur menjadi pecandu game online, maka pembatasan waktu bermain dilakukan secara bertahap.
Sisi Baik Bermain Game Online
Walau uraian di atas lebih memfokuskan pada dampak negatif yang ditimbulkan oleh game online, bukan berarti game online hanya memberikan manfaat bagi perusahaan pengembangnya saja.
Berikut beberapa manfaat yang diperoleh para pemain game online :
- Bermain game online lebih baik dibanding remaja melakukan tindakan destruktif semisal tawuran, balap liar atau seks bebas. Game online menjadi pengalih perhatian yang efektif dari perilaku negatif tersebut.
- Keseriusan dalam bermain game akan melatih konsentrasi para pemainnya. Ini berlaku jika game online dilakukan sewajarnya dan belum pada tahap candu.
- Beberapa game online saat ini sudah dikategorikan sebagai e-sport. Kompetisi game online menjadi ajang pembuktian diri untuk meraih prestasi selain tentu hadiah yang menggiurkan jika bisa menjadi pemenang.
- Untuk beberapa gamer profesional, bermain game online justru bertujuan untuk mendapatkan keuntungan finansial. Keuntungan ini diperoleh semisal dengan membuat konten YouTube dunia ane yanh digeluti, menjual akun yang sudah jadi, menjual item karakter dan sebagainya termasuk pendapatan saat menjuarai kompetisi game online.
- Pada setiap genre game atau secara spesifik game tertentu biasanya memiliki penggemar tersendiri. Penggemar game ini membentuk komunitas untuk saling membagikan tips dan trik terbaik yang sudah mereka lakukan. Hal ini akan mengeratkan hubungan sesama anggota komunitas gamer dan membuka peluang menerima berbagai informasi lain yang bermanfata diluar dunia game.
- Bagi mereka yang sedang dilanda kecewa, sedih, atau berbagai masalah hidup lain, bermain game menjadi pilihan untuk mengobati susana hati yang sedang tidak bersahabat. Game online akan memberikan kesenangan atau menghibur sebagai pengalihan.
Penutup
Game online diciptakan pasti untuk menghibur atau memberikan kesenangan para pemainnya. Namun demikian pada perkembangannya game online memunculkan beberapa dampak negatif. Terlebih saat para pemain game sudah pada level kecanduan.
Kecanduan game ini bermula dari rasa puas saat menang dan penasaran saat kalah. Terlebih perusahaan pengembang game mendesain game nya menjadi "nagih" untuk terus dan terus memainkannya.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa berhenti dari kecanduan bermain game online. Cara paling efektif yakni dengan membatasi akses pada game.
Begitu juga saat anak kecanduan game, berbagai cara harus ditempuh yang utamanya harus ada peran dari orang tua.
Walau game online membawa dampak negatif, ternyata game ini juga memiliki sisi positif jika bisa dikelola dengan baik.
Demikian tulisan sederhana tentang bagaimana cara mengatasi kecanduan game online.
*Jika terdapat kesalahan atau ingin menambahkan tulisan ini, silahkan berikan kritikan atau komentar pada kolom di komentar di bawah. Semoga bermanfaat.
Terimakasih sudah berbagi... Kalau untuk anak2 pengawasan dari orang tua yg paling penting, konsisten dan jangan bosan mengingatkan, sedikit lengah kecolongan deh...😄
ReplyDeleteIyah Bu, bener banget..peran orang tua sangat besar dalam hal ini
DeleteApapun kalau berlebihan pasti tidak bagus, sama sepreti game. Mungkin pertamanya hanya ingin refreshing aja main bareng temen tapi lama2 susah ninggalin. Memang harus punya penguasaan diri yang kuat.
ReplyDeleteterkadang anak sendri secara tidak langsung mempelajari bagaimana cara menggunakan Ponsel melalui orang tuanya.
ReplyDeletepaling utama memang contoh yang diberikan orang tua.
tak sedikit juga anak dilarang main ponsel kemudian marah-marah kepada orang tua.
zaman yang canggih ini semoga bisa mengimbanginya dengan hal yang postif.
salah satu pengalihan perhatian ponsel anak bisa kepada liburan ke tempat-tempat wisata. kalau ingin tau tempat wisata yang bagus dan hits bisa mengunjungi Blog saya anabintang12.com
terima kasih artikelnya sangat bermanfaat.
Sangat setuju dengan pendapat ini, memang teladan lebih baik dari sekedar perintah
Delete