Yuk Berkunjung Ke Museum Virtual. Ini 7 Museum Virtual Di Indonesia

Tampilan tour virtual Museum Bank Indonesia


Jagoan Banten - 7 Museum Virtual Di Indonesia. Mau main untuk berlibur di masa pandemi? Sepertinya harus pikir-pikir dulu. Terlebih adanya larangan pemerintah untuk berpergian jauh selama masa pandemi ini.

Pun jika bisa berpergian, pastinya dibayangi dengan perasaan khawatir tertular virus Covid-19. Apalagi sekarang mulai muncul varian baru yang lebih mudah menular dari sebelumnya.

Pilihan paling logis ya berdiam diri di rumah jika bukan karena urusan penting. Termasuk saat ingin melakukan kunjungan ke museum sepertinya itu harus dijadikan pilihan terakhir.

Tapi jangan khawatir, beberapa museum dapat kita kunjungi walau hanya dengan berdiam diri di rumah. 

Cukup berbekal gadget yang terintegrasi internet, beberapa museum membuka kunjungan secara virtual. 

Dengan konsep digital, kita bisa berkunjung ke museum tersebut kapan saja kita mau. 

Museum virtual merupakan layanan dimana kita disajikan suasana serta berbagai koleksi yang ada di museum secara online. 

Kita akan menikmati view 360 derajat yang akan memberikan kesan sedang berkunjung ke dalam museum yang dimaksud. 

Banyak perbedaan antara museum virtual dengan museum konvensional. Pada museum virtual, semua koleksi dilihat berupa visual yang disajikan secara digital. 

Sedangkan museum konvensional, semua koleksi berupa benda nyata dan konkret yang bisa dilihat dan dirasa pancaindera. 

Terdapat beberapa kelebihan museum virtual dibanding museum konvensional. Kelebihan tersebut diantaranya :

1. Untuk mengunjungi museum virtual tidak perlu keluar rumah atau melakukan perjalanan yang penuh risiko di masa pandemi ini. 

2. Lebih hemat biaya karena tidak mengeluarkan biaya transportasi serta biaya lain selain hanya untuk membeli kuota internet. 

3. Beberapa informasi disajikan lebih detail dengan adanya sisipan penjelasan dalam tour virtual yang dilakukan.

4. Mengelilingi museum tidak akan merasa lelah karena cukup bermodal jari umtuk bisa melihat seluruh koleksi museum.

5. Kunjungan ke museum virtual bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja selama ada gadget yang mendukung serta jarinhaj internet. 

Selain beberapa kelebihan di atas, museum virtual juga memiliki beberapa kelemahan di antaranya:

1. Tidak bisa melihat benda koleksi secara langsung sehingga detail benda koleksi tidak bisa diketahui secara pasti.

2. Walau menyediakan view 360°, namun pemandangan yang dijadikan bersifat statis dan tidak bisa bergerak ke sudut yang kita kehendaki secara bebas.

3. Pemandangan museum sebatas pada layar gadget.

4. Kurang menantang karena kita tidak bebas mengeksplore isi museum sesuka kita

5. Tidak bisa mengakses pada lokasi sulit jaringan.

Yah, walaupun museum virtual memiliki banyak kekurangan, setidaknya ini bisa dijadikan pilihan selama masa pandemi ini. 

Nah, jika ingin berkunjung ke museum virtual, di Indonesia beberapa museum juga sudah membuka layanan ini. 

Berikut daftar 7 museum virtual yang ada di Indonesia : 


1. Museum Nasional


Tour virtual Museum Nasional


Gedung museum ini baru dibuka untuk umum pada tahun 1868. Museum ini sangat dikenal di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya penduduk Jakarta.

Karena di halaman depan museum terdapat patunh perunggu hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand berbentuk Gajah, museum ini disebut juga Gedung Gajah atau Muesum Gajah. 

Ada juga yang menyebut museum ini sebagai Museum Arca karena memiliki beragam koleksi arca dari berbagai periode Museum Nasion saat ini menyimpan 160.000-an benda-benda bernilai sejarah yang terdiri dari 7 jenis koleksi Prasejarah, Arkeologi masa Klasik atau Hindu – Budha; Numismatik dan Heraldik; Keramik; Etnografi, Geografi dan Sejarah. 

Untuk bisa mengunjungi secara virtual Museum nasional, teman Jagoan Banten dapat mengunjungi laman https://museumnasional.iheritage.id/


2. Museum Kebangkitan Nasional


Tour Virtual Muskitnas


Museum Kebangkitan Nasional (Muskitnas) merupakan tempat lahirnya organisasi pergerakan modern pertama dengan nama Boedi Oetomo dan tempat berkembangnya kesadaran nasional.

Sebelum dijadikan museum, gedung Muskitnas merupakan bekas sekolah kedokteran milik Belanda yang bernama School tot Opleiding Van Inlandsche Artsen atau STOVIA.

Oleh karenanya museum ink disebut juga museum Sejarah STOVIA atau Sejarah Pergerakan Nasional.

Untuk berkunjung secara virtual silahkan buka tautan http://virtualtour.muskitnas.net/ 


3. Museum Sumpah Pemuda


Museum Sumpah Pemuda merupakan museum yang menceritakan bagaimana sejarah terjadinya Sumpah Pemuda pada 1928. 

Sumpah Pemuda merupakan suatu ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. 

Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928 merupakan peristiwa yang menghasilja. Ikrar tersebut.

Beberapa organisasi pemuda yang turut hadir Kongres yang digagas Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) tersebut antara lain seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.

Kunjungi secara virtual museum Sumpah Pemuda dengan mendaftar terlebih dahulu pada laman bit.ly/RSVP-TurVirtual 


4. Museum Seni Rupa & Keramik – Jakarta 


Berbagai koleksi seni rupa dalam berbagai bentuk, terdapat pada Museum Seni Rupa dan Keramik. 

Terdapat kurang lebih 450 koleksi lukisan dan sketsa serta 5.000 koleksi keramik nusantara dan benda muatan kapal tenggelam yang dipamerkan di museum ini. 

Jika ingin menikmati suasana museum dan melihat berbagai koleksi didalamnya cecara virtual, silahkan kunjungi laman https://www.mitramuseumjakarta.org/events/seni


5. Museum Benteng Vredeberg – D.I Yogyakarta 


Museum Benteng Vredeburg terletam di Yogyakarta. Sebelum jadi Muesum, Benteng Vredeburg merupakan benteng pertahanan yang terletak didepan Gedung Agung dan Keraton Kesultanan Yogyakarta.

Dalam bangunan museum terdapat berbagai dioraham perjuangan nasional bangsa Indonesia. 

Jika berkunjung secara virtual ke museum ini, tidak hanya dapat melihat koleksi secara visual, pengunjung juga dapat memperoleh informasi lebih lengkap terkait sejarah atau informasi koleksi.

Silahkan kunjung museum ini secara virtual lada laman https://virtualtourvredeburg.id/ 


6. Museum Bank Indonesia


Bangunan Museum BI merupakan bangunan yang sebelumnya digunakan oleh De Javasche Bank.

Gedung bernilai sejarah yang tinggi ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya sesuai SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.475 tahun 1993. 

Tujuan didirikannya Museum BI antara lain sebagai ​​​S​sarana komunikasi kebijakan BI, Tempat Mengumpulkan, Menyimpan, dan Merawat Benda Numismatik Ataupun Dokumen Bersejarah BI, dan Sarana Rekreasi Literasi Yang Menghibur/Edutainment (Education-Entertainment).

Sebagai sarana rekreasi edukasi, museum BI memiliki beragam koleksi dan fasilitas tentang kebanksentralan yang dapat menambah pengetahuan pengunjung.
Silahkan kunjungi laman http://idvr360.com/vr360/museum/mbi/mbi.html untuk bisa menikmati tour virtual Museum Bank Indonesia. 


7. Museum Tekstil 


Gedung Museum Tekstil pada mulanya adalah rumah pribadi seorang warga negara Perancis yang dibangun pada abad ke-19. 

Kemudian dibeli oleh konsul Turki bernama Abdul Azis Almussawi Al Katiri yang menetap di Indonesia. Selanjutnya tahun 1942 dijual kepada Dr. Karel Christian Cruq. 

Gedung ini pernah menjadi markas Barisan Keamanan Rakyat (BKR) selama masa perjuangan RI. Dan pada tahun 1947 didiami oleh Lie Sion Pin.
 
Barulah pada tahun 1952 dibeli oleh Departemen Sosial dan pada tanggal 25 Oktober 1975 diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta.

Barulah pada tanggal 28 Juni 1976 diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto sebagai Museum Tekstil (Sumber : d.wikipedia.org) 

Untuk berkunjung secara virtual ke museum tekstil silahkan kunjungi laman https://artsandculture.google.com/story/virtual-tour-of-jakarta-textile-museum/uAWRBxUF-5MYEg 

Demikian informasi tentang 7 Museum Virtual di Indonesia. 

Semoga tulisan tentang 7 Museum Virtual ini dapat bermanfaat untuk teman Jagoan Banten.

No comments:

Post a Comment