Ilustrasi kemiskinan (gambar milik detik.com) |
Jagoan Banten. Data jumlah penduduk miskin di Indonesia dari tahun ke tahun yang disajikan dibawah ini diperoleh dari data Badan Pusat Statistik.
Tulisan mengenai data jumlah penduduk miskin di Indonesia dari tahun ke tahun ini disajikan secara sederhana guna menjawab tugas sekolah.
Berikut tugas yang diberikan :
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang2. Carilah data jumlah penduduk miskin di Indonesia dari tahun ke tahun!3. Identifikasi kecenderungannya, apakah mengalami peningkatan atau penurunan4. Buatlah sebuah kesimpulan disertai alasan logis5. Kumpulkan kepada guru untuk diperiksa kemudian presentasikan di depan kelas
Data Jumlah Penduduk Miskin
Untuk memudahkan dalam melakukan identifikasi kecenderungannya, berikut disajikan data penduduk miskin Indonesia dari tahun 2010 hingga tahun 2021 :
Tabel data jumlah penduduk miskin di Indonesia (dalam persentase)
Tahun | Jumlah Penduduk Miskin Indonesia (dalam persentase) | |
---|---|---|
Semester 1 | Semester 2 | |
2021 | 10,14 | 9,71 |
2020 | 9,78 | 10,19 |
2019 | 9,41 | 9,22 |
2018 | 9,82 | 9,66 |
2017 | 10,64 | 10,12 |
2016 | 10,86 | 10,70 |
2015 | 11,22 | 11,13 |
2014 | 11,25 | 10,96 |
2013 | 11,37 | 11,47 |
2012 | 11,96 | 11,66 |
2011 | - | 12,49 |
2010 | - | 13,33 |
Sumber :
Data di olah dari laman https://www.bps.go.id/indicator/23/192/5/persentase-penduduk-miskin-p0-menurut-provinsi-dan-daerah.html
Identifikasi Kecenderungan
Berdasarkan data pada tabel di atas, jumlah penduduk miskin dari tahun 2010 sampai 2021 mengalami penurunan dari 13,33 % menjadi 9,71 %.
Penurunan ini tidak terjadi secara terus menerus tetapi mengalami fluktuasi (naik turun) pada rentang waktu tersebut.
Jika penduduk Indonesia per Februari 2022 sebesar 278juta jiwa (worldometers.info), maka 27juta (9,71%) nya termasuk kategori miskin.
Dengan adanya penurunan jumlah penduduk miskin seperti data di atas, tentu menjadi kabar gembira bagi bangsa Indonesia.
Namun demikian, data ini tidak berbanding lurus dengan standar yang dirilis Bank Dunia terutama standar mengenai garis kemiskinan.
Menurut BPS, kemiskinan merupakan ketidakmampuan dari sisi ekonomi dalam memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Penduduk dikategorikan sebagai penduduk miskin jika memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
Garis Kemiskinan standar BPS pada September 2021 yakni sebesar Rp486.168,-/kapita/bulan.
Sedangkan garis kemiskinan Bank Dunia adalah 1,9 dollar AS per kapita per hari atau setara Rp798.000 per bulan (kurs Rp 14.000).
Artinya, jika mengacu pada standar Bank Dunia, penduduk miskin Indonesia bisa menjadi dua kali lipat atau sekitar 40juta-an.
Kesimpulan
Kemiskinan di Indonesia masih menjadi permasalahan yang tidak kunjung usai. Walau secara persentase mengalami penurunan dalam rentang waktu 2010-2021, namun jumlah penduduk miskin di Indonesja masih sangat banyak hingga mencapai 27juta jiwa.
Dan bila menggunakan standar Bank Dunia, penduduk Indonesia yang masuk kategori miskin akan lebih banyak lagi hingga dua kali lipat dari data yang ada.
Dalam hal ini perlu kerja keas pemerintah untuk menemukan solusi terbaik dalam mengurangi jumlah penduduk miskin di Indonesia.
No comments:
Post a Comment