Showing posts with label Opini. Show all posts
Showing posts with label Opini. Show all posts

Mengapa Nilai Ulangan Semester Siswa Rendah?

Dalam beberapa kesempatan mengikuti ulangan semester, banyak diantara siswa selalu mendapat skor nilai rata - rata rendah. Terkait hal ini, muncul beberapa spekulasi tentang penyebab rendahnya nilai siswa tersebut antara  :

1. Siswa malas atau enggan belajar
2. Guru belum maksimal menyampaikan materi yang di ajarkan
3. Tingkat kesulitan soal yang tinggi
4. Kurangnya bimbingan orang tua dirumah
5. Pembelajaran yang tidak efektif di sekolah

Terlepas dari beberapa penyebab yang disebutkan di atas, saya melihat rendahnya nilai siswa terkait dengan sistem pelaksanaan ulangan  semester itu sendiri. Beberapa fakta terkait dengan sistem pelaksanaan ulangan semester di lingkungan kerja saya adalah sebagai berikut :

Makanan Alami Untuk Meningkatkan Kejantanan Pria

Jika kita mencari cara bagaimana meningkatkan kejantanan pria, dengan googling di internet akan sangat banyak artikel yang membahas hal tersebut. Mulai dari menawarkan berbagai obat untuk meningkatkan keperkasaan, baik yang alami maupun modern. Begitu juga banyak tips yang dianjurkan terkait hal tersebut. Belum lagi bermacam ramuan yang bisa dibuat untuk keperluan yang satu ini juga banyak bisa kita jumpai di pencarian google.

Diantara sekian banyak tulisan, saya cukup tertarik dengan sebuah artikel pada tribunnews.com yang berjudul "Khasiat Bawang Putih Untuk Kejantanan Pria Kalahkan Viagra". Pada tulisan tersebut disajikan beberapa makanan yang mungkin sering dihindari, namun mampu meningkatkan kejantanan pria dan diklaim mampu bersaing dengan obat sejenis viagra. 

Berikut beberapa makanan yang bisa meningkatkan kejantanan pria versi tulisan tersebut :

Masih Perlukah Belajar Hapalan? (Antara Belajar Ngaji Gerabad dan Hapalan Perkalian)

Ngaji di dalam tulisan ini disempitkan maknanya  seperti  yang dipahami di desa saya yaitu suatu aktivitas membaca Al-qur'an. Walau pun dalam arti luas, ngaji bisa memiliki berbagai makna, namun jika ada kalimat seseorang sedang "ngaji" , maka kita sepakati bahwa orang tersebut sedang membaca Al-qur'an.

Dahulu, saya belajar ngaji bukan kepada ustad atau guru ngaji. Tapi saya belajar kepada almarhum kakek yang juga lulusan pesantren salafiah. Metode belajar yang kakek saya gunakan adalah metode gerabad (begitu kakek saya menyebutnya). Dengan metode ini saya belajar ngaji dengan tidak mempelajari buku iqro seperti pada umumnya. Saya juga tidak di ajari berbagai jenis hukum bacaan dalam membaca Alquran. Modal saya ngaji saat itu hanya hafal huruf hijaiah dan makhroj huruf. Selebihnya saya tidak diajari. Lalu bagaimana saya bisa membaca Alquran dengan baik dan benar, dengan hukum bacaan yang tepat?

Apakah Metode Pembelajaran Yang Tepat Untuk Pembelajaran Yang Saya Lakukan?

Dalam beberapa kesempatan sesi pelatihan yang pernah saya ikuti, setiap diskusi formal mengenai metode yang tepat dalam pembelajaran yang para guru lakukan, sering kali mendengar baik dari pemateri atau pun rekan yang lain mengatakan bahwa metode ceramah harus ditinggalkan atau bahkan hukumnya haram menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran. Disampaikan pula berbagai model, strategi, pendekatan sampai dengan metode pembelajaran yang efektif dan menarik dalam pembelajaran. Rekan - rekan pun begitu antusius menerima materi pelatihan tersebut. 

Keresahan Melihat tayangan Iklan Televisi “Ok Google" Edisi Mencari Tempat Di Surabaya

Melihat tayangan iklan televisi “Ok Google Edisi Mencari Tempat Di Surabaya”, bagi sebagian orang biasa – biasa saja. Tapi bagi saya, ada yang sedikit mengganjal dari iklan itu. Entah apa itu, saya sendiri masih belum yakin secara pasti.

Iklan tersebut menceritakan sepasang remaja, laki – laki dan perempuan, mencari tempat makan di Surabaya pada malam hari di atas jam 21.00. Sehabis makan, mereka pergi clubing sampai pagi. Dan pada pagi harinya mereka mencari spot untuk menikmati sunrise. Sang gadis pun berkirim kabar ke ibu kos bahwa ia tidak bisa pulang. Mereka memanfaatkan fasilitas google untuk mempermudah aktifitas mereka. Iklan tersebut berdurasi kurang lebih 30 detik. Untuk lebih jelas, lihat iklan tersebut dibawah ini!

Katanya Remaja Keren Tuh Begini ...

Sumber gambar : google.com
Remaja,  identitas yang disematkan pada manusia dengan usia kisaran 12 s.d 18+ tahun,  atau belum menikah.  Pada usia ini remaja memiliki ketidakstabilan emosi.  Cara pandang tentang hidup masih sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.  Terutama teman sebayanya.  Termasuk dalam menentukan ukuran "keren" dalam hidup mereka.  Nah, ini dia remaja yang katanya keren menurut mereka :