Laman

Gaji Telat Dibayar, Indonesia Tidak Sanggup Bayar PNS Karena Diambang Kebangkrutan Seperti Yunani

Pada tahun 2015 yang lalu dunia dihebohkan dengan kebangkrutan negara Yunani. Negara maju ini menyatakan bangkrut setelah tidak sanggup membayar utang 1,5 millliar Euro atau setara Rp 22 triliun ke IMF. Yang terjadi adalah para pegawai negara (PNS) dan uang pensiun tidak dibayar. Hal ini juga memicu meledaknya jumlah pengangguran sampai angka 25 %.  

Selain Yunani, ternyata masih banyak negara lain yang pernah menyatakan bangkrut seperti Argentina dengan utang 95 milliar dollar, Jamaika dengan utang 7,9 milliar dollar, Ekuador dengan utang 3,2 miliar dollar, Zimbabwe dengan utang 4,5 miliar dollar, dan juga Republik Nauru dengan utang 240 juta dollar. Lalu bagaimana dengan Indonesia? 

Yunani bangkrut karena terlalu memiliki banyak utang luar negeri. Utang tersebut digunakan sebagian besar untuk membayar gaji PNS. Dengan melihat utang Indonesia per Agustus 2016 yang mencapai Rp 4.125 triliun (cnnindonesia.com) tentu Indonesia dalam bayang - bayang kebangkrutan seperti Yunani. Utang Indonesia jika dibagi rata pada seluruh penduduk Indonesia, maka setiap kepala memiliki utang di atas Rp 10 juta.

Yunani bangkrut juga karena tingginya aktivitas korupsi. Korupsi pajak yang merajalela. Korupsi dana pajak di Yunani tiap tahun meningkat. Dengan melihat tingginya angka korupsi yang ada di Indonesia,  seperti catatan ICW, pada 2014 saja tercatat 629 kasus korupsi yang menyebabkan kerugian negara Rp 5,29 triliun. Angka tersebut belum termasuk catatan pada tahun 2015 dan 2016. Tentu ini juga memberikan sebuah indikasi.

Yunani juga mengalami kebangkrutan akibat ulah para elite politik yang selalu gaduh. Konflik Partai Sosialis dan Partai Demokrat membuat stabilitas politik Yunani karut marut sehingga para investor enggan bekerjasama dengan Yunani. Sekarang lihatlah kondisi politik Indonesia. Menjelang pemilihan kepala daerah dibeberapa tempat, kondisi politik Indonesia memanas. Saling menjatuhkan, saling tuduh, saling hina, bahkan saling melaporkan ke ranah hukum. Bahkan pemerintah sendiri kadang menjadi penyebab beberapa kekisruhan yang ada. 

Jadi benarkah Indonesia menjelang kebangkrutan? Faktanya, Indonesia bekerja keras untuk membayar utang negara dengan mengeluarkan beberapa kebijakan. Tax amnesti misalnya yang dilakukan pada tahun 2016 yang lalu. Namun demikian menurut Menkeu Sri Mulyani penerimaan pajak negara masih meleset dari perkiraan. Bahkan anggota DPR RI Effendi Simbolon seperti yang dirilis elshinta.com (4/8/2016) merasa khawatir pemerintah tidak sanggup membayar PNS. Dan kekhawatiran ini tampaknya terjawab di awal tahun 2017 ini. Sampai hari dibuatnya tulisan ini, pertama dalam sejarah Indonesia, sebagian besar PNS belum menerima gaji untuk bulan Januari 2017.

Selain kebijakan tax amnesti dalam memacu penerimaan pajak, pada awal tahun 2017 ini juga pemerintah memberikan beberapa kado pahit untuk rakyat Indonesia. Pertama yaitu dengan menaikan tarif listrik daya 900 VA per 1 Januari 2017, kedua dengan menaikan penerimaan bukan pajak dari tarif STNK dan BPKB dan ketiga dengan menaikan harga BBM per 6 Januari yang lalu. Ini juga mengindikasikan bahwa Indonesia dalam situasi ekonomi yang tidak stabil. Dalam mengejar target APBN, maka langkah - langkah ini terpaksa pemerintah harus ambil.

Dengan melihat beberapa indikasi di atas, sepertinya memang benar Indonesia diambang kebangkrutan. Indonesia tidak sanggup lagi membayar gaji Aparatur Sipil Negara (ASN). Indonesia akan seperti Yunani. Maka sepatutnya sebagai rakyat Indonesia untuk bersiap menghadapi kondisi terburuk. Demikian juga dengan para PNS agar bersiap jika dalam beberapa bulan ke depan, gaji belum juga dibayarkan. Atau dalam situasi terburuk, silahkan segera melakukan pencarian jenis pekerjaan lain.

Pada akhir tulisan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih karena telah meluangkan waktu membaca tulisan saya di atas. Setelah membaca tulisan tersebut, semoga para PNS atau masyarakat yang lain tidak perlu merasa gundah karena tulisan yang saya buat di atas hanyalah hoax semata. Saya sedang mencoba membuat informasi hoax. Dengan menggabungkan beberapa fakta dan opini, maka jadilah informasi hoax seperti di atas. Jadi saya mohon maaf kalau ternyata tulisan ini tidak benar hehe...

Melalui tulisan ini, saya hanya ingin mengingatkan kepada yang membaca, bahwa semua informasi yang kita terima jangan langsung ditelan mentah - mentah. Dalam era digital seperti saat ini, terjadi bias antara fakta dan opini. Berita hoax cenderung mengarahkan kita pada sebuah opini yang belum tentu kebenarannya. 

Lalu mengenai mengapa pemerintah sampai saat ini belum membayar gaji PNS terutama di daerah Kabupaten Serang? Pemerintah lah yang tahu. tapi berdasarkan sumber resmi yang ada, ini terkait dengan perubahan STOK yang ada di beberapa daerah. Lihat tulisan saya Ini Alasan Keterlambatan Gaji PNS Januari 2017.

Jadi, berhati - hatilah dengan informasi hoax. Turn Back Hoax. Saya percaya masyarakat Indonesia cerdas. Jika ingin mengetahui beberapa ciri informasi hoax, baca tulisan  Ciri - ciri Informasi Hoax.

Semoga bermanfaat... Kalau tidak ada manfaatnya, saya mohon maaf hehe...

No comments:

Post a Comment