Program guru belajar seri PPPK |
Jagoan Banten. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), pemerintah daerah (pemda) telah mengajukan usulan sebanyak 568.238 formasi guru melalui skema Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Jumlah ini merupakan rekor penerimaan formasi guru untuk mengikuti seleksi ASN PPPK terbesar sepanjang sejarah Republik Indonesia.
Pemerintah sendiri berencana akan membuka usulan formasi hingga satu juta guru. Hal ini didasarkan pada data Kemendikbud yang mencatat kebutuhan guru secara nasional mencapai 1.002.616 untuk 34 provinsi dan 514 kabupaten.
Seleksi guru ASN PPPK ini sendiri diperuntukan bagi guru honorer kategori 2 (K2), honorer non-K2, dan lulusan program pendidikan profesi guru (PPG).
Direktur Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Iwan Syahril menjelaskan bahwa pada waktunya target satu juta guru harus dapat terpenuhi. "Nantinya pemenuhan formasi sampai satu juta guru ASN PPPK akan dilanjutkan sampai seluruh kuota terpenuhi,” ungkap Iwan di Jakarta, Jumat (5/3).
Lebih lanjut Iwan menjelaskan bahwa jumlah usulan tersebut diperoleh setelah Kemenpan RB, Kemendikbud, Kemenkeu, dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) melakukan sosialisasi yang ke berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Sosialisasi dilakukan Kemendikbud dalam berbagai bentuk, mulai dari lokakarya yang dibagi berdasarkan region kepada seluruh pemda yang tediri dari unsur dinas pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) pada Oktober hingga Desember 2020.
Selain itu, Kemendikbud juga terus melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah, baik dalam bentuk tatap muka, maupun daring selama Januari 2021 hingga Maret 2021.
Sosialisasi juga dilakukan melalui grup percakapan whatsApp dengan kepala dinas seluruh Indonesia, komunitas guru, berbagai pemberitaan di media massa baik nasional maupun regional.
“Pemerintah juga menyiapkan kanal informasi berupa laman yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Iwan.
Iwan menyampaikan apresiasi terhadap 490 pemerintah daerah yang telah mengajukan formasi kebutuhan guru di wilayahnya. Iwan berharap, pemerintah daerah yang belum mengajukan formasi nantinya dapat mengirimkan pada kesempatan berikutnya.
“Ini diharapkan akan mampu mempercepat pemenuhan kekurangan guru di daerah yang saat ini jumlahnya masih sangat besar,” tutup Iwan.
Sumber : kemdikbud.go.id
No comments:
Post a Comment