Untuk menghilangkan kejenuhan selama bekerja,
seperti biasanya, setiap tahun SMP Negeri 1 Cikeusal selalu mengadakan kegiatan
wisata bagi para gurunya. Tujuan kali ini kami akan berwisata ke Pantai Tanjung
Lesung.
Sekitar pukul sebelas, kami akhirnya tiba di
Tanjung Lesung. Sungguh sial bagi kami, ternyata beberapa pantai umum yang ada
di tempat tersebut tutup karena sedang ada renovasi. Kami pun memutuskan masuk
ke sebuah pantai privat, yang dijaga begitu ketat karena sejak masuk kami
disambut satpam dengan wajah galak. Ia pun menjelaskan bahwa tiket masuk ke
sana sebasar Rp 20.000/orang dengan syarat bus tidak boleh masuk ke lokasi
wisata dan kami harus berjalan sejauh 5 km. Waduh...tentu kami keberatan jika
harus berjalan sejauh itu sementara kondisi kami masih kelelahan. Beruntung
setelah melalui negoisasi, kami diperkenankan membawa bis kami masuk ke lokasi
utama.
Sesampainya di lokasi utama, kami segera turun
dari bus kami. Beberapa di antara kami ada yang langsung ke toilet, ada pula
yang Cuma duduk – duduk istirahat. Tapi seklias terlihat wajah – wajah kecewa
di antara mereka. Ternyata pantai tanjung lesung yang kami perkirakan bagus –
karena belum pernah ada yang kesana, ternyata bagi sebagian kami sangat tidak
berkesan. Suasananya yang gersang, panas, bahkan pantainya tidak nyaman, tidak
menunjukan sebuah lokasi wisata yang pantas kami kunjungi.
Karena tiket masuk sudah terlanjur dibayar, kami memutuskan tetap masuk dengan
satu alasan yang penting bisa berkumpul dalam keceriaan. Tapi belum jauh kami
ke dalam, ketika kami mengangkut barang bawaan kami berupa keyboard, sound dan
sejenisnya, kami kembali ditegur oleh satpam yang disana dan tidak
diperbolehkan membawa alat- alat tersebut. Ahhh sungguh sial, sudah pantainya
“jelek”, tidak bisa bersenang-senang pula.
|
Bang Nurmin, Sandi dan Norman Kamaru hahaha.. |
Setelah melalui musyawarah, kami pun
memutuskan untuk pindah lokasi. Untung uang tiket yang dibayarkan bisa diambil
kembali 100%. Kali ini kami memutuskan pindah ke Pantai Pasir Putih – Carita.
Selama perjalanan, banyak ucapan kekecewaan dari rekan – rekan. “Ulah ka Tanjung Lesung deui, kapok, sudah
mah pantainya gersang, awon, teu tiasa musikan deui” (jangan ke Tanjung
Lesung Lagi, kapok, sudah pantainya gersang, tidak bisa bermain musik pula),
begitulah kira-kira gambaran kekecewaan mereka.
|
istirahat di Pasir Putih - Carita |
Tidak terasa, sore pun menjelang. Kami pun
segera membersihkan diri dan bersiap kembali pulang. Sebelum berangkat pulang,
kami menyempatkan diri foto didepan bis rombongan kami. Alhamdulillah,
kekecewaan yang tadi tergambar saat mengunjungi pantai Tanjung Lesung tidak
terlihat lagi. Kami pulang dengan mebawa keceriaan.
|
Foto bersama sebelum pulang |
Semoga tahun depan bisa
kembali bersama seperti ini. Amin.
No comments:
Post a Comment