Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis sebagai
orang yang masih awam dalam masalah merawat ayam jago aduan. Pengalaman ini bisa berlaku untuk anda, bisa juga mendapatkan pengalaman yang berbeda.
Tapi apa salahnya untuk mencoba karena tidak akan rugi juga mengingat
ini lebih bersifat tradisional dan tidak membutuhkan biaya yang mahal.
Awalnya,
saya punya seekor ayam jago yang mentalnya drop setelah saya abar.
Terlebih, setiap hari ia harus melihat pacek membuat mentalnya semakin
hari semakin drop.
Saya ingin menumbuhkan kembali mental petarungnya. Saya mencari banyak informasi dari teman dan juga google.
Ketika saya disarankan untuk membeli obat-obatan penumbuh keagresifan,
saya coba, saya minumkan. Tapi tidak juga menuai hasil yang cepat.
Lalu, dicoba dengan cara yang lain seperti menggunakan ayam untulan, dan
teknik-teknik yang lain. Tapi kok ayam saya masih cemen juga ketika di
abar. Lama-lama saya bosan, dan alhasil saya jual murah juga tuh ayam.
Berikutnya,
saya kembali merawat ayam jago yang masih berusia dibawah 4 bulan. Saya
takut ayam ini juga mempunyai mental cemen.
Nah, kebetulan saya suka
berburu burung. Biasanya saya dapat burung seperti burung pipit atau
burung gereja. Dengan niat coba-coba, hasil buruan itu saya berikan
kepada ayam jago saya dengan harapan agar mental ayam menjadi lebih
agresif.
Alhamdulillah, sungguh diluar perkiraan, ayam saya lambat
laun menjadi ayam yang sangat agresif. Mentalnya bertarungnya meningkat
drastis. Bahkan, kepada orang yang tidak ia kenal bisa sangat agresif
dengan cara mematuk. Tidak lama kemudian, saya jual juga ayam jago itu karena ada penawaran harga yang lebih tinggi. Lumayan-lah bisa buat beli
dua ekor ayam lagi hehehe.. Harganya pun jauh dari ayam cemen yang
saya jual sebelumnya.
Dari cerita saya di atas, saya menyimpulkan bahwa agar ayam jago aduan lebih agresif, faktor makanan sangat menentukan.
Dengan memberi makanan berupa burung segar (bisa juga dengan hewan lain
seperti belut), mampu mendongkrak keganasan ayam jago aduan saya.
Langkah - langkah yang saya lakukan adalah sebagai berikut :
1.
Dapatkan seekor burung dengan ukuran kecil (bisa pipit, gereja atau
burung lainnya) - kalau tidak bisa mengambil dari alam, bisa beli juga
dipasar burung, jangan yang mahal pastinya hahaha..
2. Sembelih burung tersebut, cabuti bulu-bulunya
3. Remukan tubuh burung yang sudah bersih dari bulu dengan batu atau sejenisnya
4. Setelah remuk, berikan kepada ayam yang ada dikandang, bagusnya di kasih pada waktu sore hari
5. Berilah rutin makanan seperti ini minimal satu minggu satu kali
6. Lihat hasilnya setelah satu bulan
Selamat mencoba yah....
Tulisan Terkait :