Tingkat Kepadatan Penduduk Dan Persentase Penduduk Yang Tinggal Di Kota Negara-Negara Benua Asia

Negara mana saja di benua Asia yang kebanyakan atau lebih dari setengah (50%) penduduknya tinggal di perkotaan? Bagaimana tingkat kepadatan penduduk untuk negara-negara di Benua Asia tersebut?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita perlu mencari data kependudukan untuk masing-masing negara di benua Asia. Dalam hal ini data di ambil dari situs worldometers.info tentang populasi negara-negara Asia yang memuat jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk, luas wilayah, tingkat kepadatan, penduduk migran, tingkat fertilitas, populasi penduduk perkotaan, dan persentase dari penduduk dunia. Dibawah ini disajikan data yang diolah dari situs tersebut terkait dengan tingkat kepadatan penduduk dan persentase penduduk perkotaan negara-negara Asia.

Tabel Tingkat Kepadatan Penduduk dan Persentase Penduduk Perkotaan Di Benua Asia Tahun 2020
Negara Tingkat Kepadatan Penduduk (per km persegi) Persentase Penduduk Perkotaan 
Afghanistan 60 25 %
Armenia 104 65 %
Ajerbaijan 123 56 %
Bahrain 2.239 89 %
Bangladesh 1.265 39 %
Bhutan 20 46 %.
Brunei Darusalam 83 80 %
China 153 61 %
Cyprus 131 67 %
Georgia 57 58 %
India 464 35 %
Indonesia 151 56 %
Iran 52 76 %
Irak 93 73 %
Israel 400 93 %
Jepang 347 92 %
Jordan / Yordania 115 91 %
Kamboja 95 24 %
Kazakhstan 7 58 %
Korea Selatan 527 82 %
Korea Utara 214 63 %
Kuwait 240 58 %
Kyrgyzstan 34 36 %
Laos 32 36 %
Lebanon 667 78 %
Malaysia 99 78 %
Myanmar 83 31 %
Maldives / Maladewa 1.802 35 %
Mongolia 2 67 %
Nepal 203 21 %
Oman 16 87 %
Pakistan 287 35 %
Philippines (Filipina) 368 47 %
Qatar 248 96 %
Saudi Arabia 16 84 %
Singapura 8.358 100 %
Sri Lanka 341 18 %
Syria /Suriah 95 60 %
Tajikistan 68 27 %
Thailand 137 51 %
Timor Leste 89 33 %
Turki 110 76 %
Turkmenistan 13 53 %
Uni Emirat Arab 118 86 %
Uzbekistan 79 50 %
Vietnam 314 38 %
Yaman 56 38 %
Palestina 847 80 %

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa negara dengan tingkat kepadatan paling tinggi adalah negara Singapura yang mencapai 8358 orang per kilometer perseginya. Sedangkan negara dengan kepadatan paling rendah di benua Asia adalah negara Mongolia yaitu 2 orang per kilometer persegi.

Selanjutnya masih berdasarkan data di atas, dapat dikelompokan negara dengan persentase penduduk perkotaan lebih besar dari 50 % dan yang kurang dari 50 % sebagai berikut :

Negara Dengan Penduduk Kota Kurang Dari 50 % Negara Dengan Penduduk Kota Lebih Dari 50 %
1. Afghanistan
2. Bangladesh
3. Buthan
4. India
5. Kamboja
6. Kyrgizstan
7. Laos
8. Myanmar
9. Maldives
10. Nepal
11. Pakistan
12. Philippines / Filipina
13. Sri Lanka
14. Tajikistan
15. Timor Leste
16. Vietnam
17. Yaman
1. Armenia
2. Ajerbaijan
3. Bahrain
4. Brunei Darussalam
5. China
6. Cyprus
7. Georgia
8. Indonesia
9. Iran
10. Irak
11. Israel
12. Jepang
13. Jordan
14. Kazakhstan
15. Korea Selatan
16. Korea Utara
17. Kuwait
18. Lebanon
19. Malaysia
20. Mongolia
21. Oman
22. Qatar
23  Saudi Arabia
24. Singapura
25  Syria / Suriah
26. Thailand
27. Turki
28. Turkmenistan
29. Uni Emirat Arab
30. Uzbekistan
31. Palestina

Berdasarkan data pada tabel di atas dapat di simpulkan bahwa dari 48 negara berdaulat di benua Asia, 17 negara penduduknya masih banyak tingg di pedesaan, sedangkan sisanya sebanyak 31 negara, kebanyakan penduduk atau lebih dari 50 % tinggal di daerah perkotaan.

Untuk memahami lebih lanjut tentang kondisi ekonomi, politik, sosial  dan pendidikan negara dengan penduduk lebih dari 50 % tinggal di kota dan kurang dari 50 % tinggal di kota, silahkan amati contoh di bawah ini :

1. Contoh kondisi ekonomi, politik, sosial dan pendidikan negara  dengan lebih dari 50 % tinggal di kota

JEPANG (92 %)
Untuk melihat kondisi ekonomi negara Jepang yaitu dengan mengamati tingkat pendapatan per kapita negara tersebut. Berdasarkan data dari situs ceicdata.com pendapatan perkapita Jepang tahun 2019 adalah 40.262, 574 USD mengalami kenaikan dibanding tahun 2018 yang hanya 39.166, 239 USD. Angka ini cukup tinggi dibanding negara lain sehingga menjadikan Jepang salah satu negara maju di benua Asia. Selanjutnya dari kondisi politik di Jepang relatif stabil tanpa gejolak yang berarti. Ini berarti pemerintahan yang dilaksanakan sudah berjalan dengan baik. Sedangkan dari sisi sosial dapat dilihat dari tingkat kemiskinan negara Jepang pada tahun 2020 ini hanya sekitar 15,7 % (tempo.co). Dan untuk tingkat pendidikan Jepang, kita dapat melihat dari hasil penelitian The Social Progress Imperative yang dimuat situs cermati.com bahwa Jepang masuk peringkat kedua setelah Korea Selatan sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia.

2. Contoh kondisi ekonomi, politik, sosial dan pendidikan negara  dengan kurang dari 50 % tinggal di kota

INDIA (35 %)

Sebagai negara dengan populasi penduduk kota kurang dari 50%, pendapatan perkapita negara India pada 2020 hanya berkisar pada angka 2.139,222 USD sangat jauh dibawah Jepang.  Selanjutnya dari sisi sosial, tingkat kemiskinan India mencapai angka 60 % dan meningkat pada 2020 akibat corona menjadi 68 % (lihat beritanya di sini), dan tingkat pengangguran di India mencapai angka 5,36 % pada tahun 2019 berbeda jauh dengan Jepang yang hanya 2,90 % (ceicdata.com). Dari sisi stabilitas politik, negara India masih masuk dalam kategori negara dengan politik yang belum stabil ditandai dengan adanya beberapa gejolak seperti terjadinya konflik berlatar agama. Dari tingkat pendidikan, India masih masuk ke dalam negara dengan sistem pendidikan yang belum terlalu baik. Hal ini dapat dilihat dari ranking sistem pendidikan India pada urutan 131 dari 188 negara di dunia.

Demikian semoga bermanfaat. Silahkan tambahkan komentar jika ada tanggapan dari tulisan di atas.  

*diolah dari berbagai sumber

1 comment: