Mengenal Clickbait, Jebakan Judul Yang Menipu Pembaca

Clickbait

Jagoan Banten. Pernah menemukan sebuah judul tulisan online yang begitu menarik dan menggoda untuk diklik. Namun saat dibuka, ternyata isi tulisan tidak selaras dengan judul tersebut. 

Nah, inilah yang disebut clickbait atau umpan judul agar orang mau berkunjung membaca atau melihat situs yang ditargetkan.

Clickbait bisa jadi dapat dikategorikan sebagai sebuah penipuan. Judul yang benar-benar menarik dan sensasional membuat orang dengan mudah tertipu. 

Clickbait memang efektif dalam menarik pengunjung, para publisher berbasis blog atau bahkan media mainstream tidak jarang menggunakan teknik ini. 

Berikut beberapa contoh clickbait yang dilakukan blogger :

Clikbait blog

Clickbait youtube

Sedangkan contoh clickbait dari media mainstream sebagai berikut :

Clickbait media mainstream


Manfaat Clickbait


Bagi publisher yang mengejar statistik page view (keterbacaan) mungkin akan senang menggunakan judul-judul yang mengarah pada clickbait. Tujuan akhirnya biasanya berorientasi pada profit semisal pendapatan adsense atau jenis iklan yang lain. 

Clickbait efektif meningkatkan statistik jumlah kunjungan. Dan tentu saja ini akan berpengaruh pada jumlah pendapatan yang diterima. 


Bagaimana clickbait bekerja


Clickbait bekerja dengan memanfaatkan gap /celah antara apa yang ketahui dengan apa yang ingin diketahui. 

Clickbait memanfaatkan sisi emosional seseorang dalam memenuhi keingintahuan atas sebuah informasi. 

Oleh karenanya clickbait biasanya akan menggunakan kata-kata yang memanipulasi emosi manusia semisal kemarahan, kegelisahan, humor, kegembiraan, kejutan, insiprasi dan berbagai tindakan sensasional diluar batas kewajaran. 

Seseorang akan terjebak dengan Clickbait ketika memiliki anggapan bahwa ia akan terpuaskan jika sudah membaca artikel atau tulisan yang dimaksud. 

Akibat clickbait


Judul yang menarik memang perlu dibuat agar orang mau membaca tulisan yang dibuat. Banyak kaidah yang diadaptasi untuk hal tersebut bahkan sudah umum digunakan dalam penulisan artikel media massa.

Clickbait merupakan salah satu cara menarik pengunjung untuk membaca tulisan. Namun demikian, langkah ini biasanya akan menimbulkan efek negatif semisal dengan menurunkannya kredibilitas media yang memuat artikel dimaksud. 

Ketidakselarasan antara judul dan isi tulisan akan membuat pembaca merasa tertipu dan mulai meninggalkan tulisan yang dimaksud tanpa menyelesaikan membaca sampai akhir. 

Atau bahkan pada kesempatan berikutnya ia tidak akan lagi berkunjung pada media yang sama.

Bagaimana agar tidak terkena jebakan clickbait?

Clickbait sebetulnya sangat mudah dikenali. Ciri khas judul yang berpotensi clickbait biasanya memiliki banyak karakter. Selain itu, pilihan kata yang digunakan akan memancing rasa penasaran target pembaca potensial.


Sebagai contoh berita yang berjudul "DPR RI : Komisi Pendidikan Guru Honorer Langsung Jadi ASN Tanpa Seleksi PPPK"

Jika judul ini disebar dan ditargetkan kepada para guru honorer, maka kalimat "Guru honorer langsung jadi ASN tanpa seleksi" seolah memancing keingintahuan tentang kebenaran informasi tersebut. Harapan terbesar guru honorer tentu ingin agar diangkat ASN tanpa seleksi.

Namun saat membaca isinya, ternyata judul tidak sesuai dengan isi atau harapan dari pembaca (guru honorer). 

Walau mereka sudah jadi korban clickbait, terkadang mereka tidak menyadari kalau mereka sudah menjadi korban.

Sebenarnya clickbait bukanlah hal yang sulit untuk dikenali. Beberapa judul diluar nalar umum biasanya berpotensi clickbait. Dan jika sudah tahu judul tersebut clickbait, seharusnya tidak perlu dibuka agar tidak merasa tertipu. 

Namun untuk menghilangkan rasa penasaran, korban clickbait masih saja semakin banyak. 

Bisa jadi, mereka yang seringkali jadi korban clickbait adalah mereka yang memiliki tingkat literasi digital yang rendah. 

Semoga bermanfaat. 




2 comments:

  1. Sangat bermanfaat bagi para bloger dan pembaca...

    ReplyDelete
  2. Clictbait, terkadang malah banyak konten "mohon maaf" sampah yg menghasut pembaca. Hemm, terkadang pula pembaca cepat percaya dantakmau re-check.

    Tengkyu Pak

    Salam

    ReplyDelete