Jagoan Banten - 10 Tanaman Yang Dulu Diremehkan Namun Sekarang Banyak Dicari. Jika kita sering merasa terabaikan, jangan khawatir, tanaman berikut ini pun dulunya terabaikan. Namun sekarang mulai naik kelas bahkan sangat di cari.
Ya, siapa tahu saat ini kita sering tidak dianggap oleh orang lain, tapi suatu saat kita jadi orang penting yang sangat dibutuhkan, siapa yang tahu. Namanya juga kehidupan.
Eits, tulisan ini bukan bermaksud membahas masalah manusia yang berbelit yah, tulisan ini akan mengungkap beberapa jenis tanaman yang dulu tak dianggap keberadaannya tapi sekarang mulai banyak di cari. Bahkan sudah banyak di jual pula melalui toko online.
Kira-kira, tanaman jenis apa yang dulu diabaikan sekarang dibutuhkan. Pasti anda akan dengan mudah menyebutkannya.
So, langsung saja kita lihat listnya di bawah ini :
1. Kirinyuh
Kirinyuh |
Pada urutan pertama kita tempatkan si obat ajaib untuk penyembuh luka. Ya, kirinyuh. Dibanyak daerah memiliki sebutan sendiri untuk tanaman ini. Semisal di daerah Banten ada yang menyebutnya kimerdeka, kemerdekaan, dauh PKI, dan balakacida. Bisa jadi mungkin ada sebutan lain yang tidak saya tahu.
Biar persepsi kita sama, kirinyuh dalam bahasa ilmiah di sebut Chromolaena odorata.
Jika anda pernah tinggal di pedesaan, tanaman ini begitu banyak dijumpai. Tanaman perdu ini sebetulnya dianggap tanaman pengganggu. Tapi itu dulu. Sekarang banyak yang mencari kirinyuh untuk pengobatan. Selain sebagai obat luka, kirinyuh juga dimanfaatkan untuk pengobatan lain.
Silahkan baca tulisan Kirinyuh Penyembuh Luka Lebih Efektif dari Betadine untuk mengenal lebih jauh tentang Kirinyuh.
Kirinyuh pun sekarang sudah naik kelas masuk ke toko online. Dijual dalam bentuk bibit tanaman, atau berupa daun atau ranting kering yang sudah di bungkus rapi.
2. Ciplukan
Tanaman ciplukan |
Buahnya bulat, kalau matang warnanya kuning kecoklatan, dimakan rasanya manis. Makanya anak di pedesaan sering kali berburu buah ini.
Tanaman ciplukan tumbuh liar dilahan kosong atau perkebunan. Tanaman ini sangat mudah tumbuh. Namun jika terganggu atau tercabut akarnya, sangat mudah juga untuk mati.
Ciplukan terkenal tidak hanya buahnya yang manis. Tanaman ini juga punya banyak manfaat bagi kesehatan.
Dengan nama ilmiah Physalis angulata L. , Ciplukan dipercaya efektif mengatasi diabetes. Tidak hanya itu, kandungan antioksidan yang tinggi pada buah ciplukan dipercaya bisa mengobati rematik, malaria, asma, kanker, Hepatitis, darah tinggi dan sebagainya. Silahkan Googling manfaat buah ciplukan. Sangat banyak tulisan yang membahas ini.
Ciplukan di toko online |
Jika dulu ciplukan tidak berharga dan tumbuh liar yang dianggap hama atau gulma, sekarang tanaman ini sudah naik kelas. Dengan manfaat kesehatan yang banyak, ciplukan kini mulai dibudidayakan. Bahkan dalam situs online, produk buah ciplukan sudah banyak diperjualbelikan.
3. Ketepeng
Tanaman Ketepeng |
Penduduk kampung pasti mudah mengenali jenis tanaman ini. Iyah, tanaman yang dipercaya efektif untuk menghilangkan panu.
Tanaman ketepeng seperti halnya tanaman gulma lain tumbuh liar dan tidak diharapkan kehadirannya.
Namun itu dulu. Sekarang tanaman ini mulai banyak dicari. Indikatornya lihat saja di situs jual beli online. Tanaman yang semula tidak bernilai kini naik kelas dan memiliki nilai ekonomis.
Tanaman ketepeng dimanfaatkan selain sebagai obat alternatif, juga dijadikan pohon hias. Bunganya yang indah tentu bisa menyejukkan mata bagi pecinta tanaman hias.
Silahkan baca tulisan tentang ketepeng : Obati Panu Dengan Ketepeng
4. Kikorejat
Kikorejat di toko online |
Tidak perlu jauh mencari tanaman satu ini. Didepan atau belakang rumah pun dengan mudah bisa menjumpainya.
Dengan nama ilmiah Isotoma longiflora, kikorejat digolongkan sebagai tanaman semak. Warna daun hijau tua bergerigi pada ujungnya ukuran panjang daun 5 - 17 cm dengan lebar 2 - 3 cm.
Tanaman dari family Campanulaceae, berasal dari Hindia Barat ini memiliki bunga tunggal berwarna putih dengan mahkota menyerupai bintang. Karena bentuknya ini Kikorejat disebut juga bunga bintang.
Kikorejat memang memiliki nama panggilan yang berbeda untuk setiap daerah. Orang Sunda menyebutnya Kitolod. Kebanyakan orang Jawa menyebut tanaman ini dengan nama Sangkobak. Di daerah lain ada yang menyebutnya Kendali.
Kikorejat sering dimanfaatkan untuk mengobati gangguan mata. Utamanya mata minus atau plus. Caranya dengan memanfaatkan bunga dari kikorejat.
Kemampuan dalam menyembuhkan gangguan tersebut karena kikorejat mengandung banyak senyawa diantaranya yaitu alkaloid seperti lobelamine, lobiline, dan isotamine.
Untuk manfaat pengobatan mata, baca tulisan Obati Mata Minus Dengan Kikorejat.
5. Sambiloto
Tanaman sambiloto |
Di masa pandemi Covid-19 saat ini, sambiloto sedang naik daun. Pasalnya, tanaman ini diyakini dapat merangsang sistem kekebalan tubuh serta mencegah datangnya penyakit termasuk Covid-19.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa sambiloto efektif sebagai anti virus semisal SARS-CoV-2. Termasuk khasiat sambiloto pada pasien COVID-19 ringan dengan hasil baik.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Thailand, sambiloto efektif memperbaiki kondisi pasien positif COVID-19 setelah 72 jam timbul gejala.
Pemerintah Thailand menyetujui penggunaan ekstrak sambiloto sebagai terapi komplementer pada pasien COVID-19 ringan di lima rumah sakit pemerintah.
Sambiloto dengan nama ilmiah Andrographis paniculata terkenal karena rasanya yang pahit. Tanaman ini memang sudah sering dimanfaatkan penduduk Indonesia sebagai alternatif pengobatan. Termasuk juga dijadikan cara saat akan menyapih anak yang menyusu.
Sambiloto dijual dalam bentuk ekstrak |
Untuk menemukan tanaman ini, biasanya sangat mudah. Tanaman ini tumbuh liar di pematang-pematang sawah atau perkebunan. Dan keberadaannya tidak terlalu dipedulikan kecuali memang sedang dibutuhkan.
Namun sekarang, sambiloto akan sulit ditemui utamanya mereka yang tinggal di kota. Sekarang sambiloto mulai dibudidayakan dan dijual ditoko online.
6. Mengkudu
Buah mengkudu |
Mengkudu tumbuh liar dan banyak tersebar di perkampungan. Buahnya yang terkenal sangat pahit dan berbau tidak sedap tidak dimanfaatkan sama sekali karena ketidaktahuan akan khasiatnya.
Dalam perkembangannya, berbagai penelitian menunjukkan bahwa mengkudu memiliki beberapa senyawa yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Tanaman dengan nama ilmiah Morinda citrifolia memilikk beragam nutrisi mulai karbohidrat, protein, gula, vitamin C, vitamin E, biotin, folat, magnesium, kalium dan kalsium.
Dan yang paling penting, mengkudu memiliki kandungan anti oksidan flavanoid dan Saponin yang berfungsi sebagai antiradang dan antibakteri.
Karena manfaat yang dikandungnya, olahan ekstrak mengkudu dijual dengan harga tinggi. Mengkudu yang dulu tumbuh liar dan tidak berguna, kini menjadi komoditi yang bernilai ekonomi.
7. Porang
Budidaya Porang |
Ditempat tinggal saya (Serang - Banten) tanaman ini banyak tumbuh liar. Kami menyebutnya tanaman makanan ular. Anak-anak dilarang mendekati atau memainkan tanaman ini.
Sebagai anak kecil, saya percaya saja kalau buah Porang makanan ular. Tapi setelah dewasa, agak geli juga, sejak kapan ular jadi herbivora.
Dan ternyata, tanaman yang sama sekali dianggap tidak ada manfaatnya ini, sekarang banyak diburu. Nilai jualnya pun tidak main-main. Banyak petani Porang yang sukses meraup keuntungan hingga milyaran rupiah.
Bagian tanaman Porang yang dimanfaatkan yaitu umbinya. Kandungan glukomanan pada umbi Porang sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Selain itu, umbi Porang juga dibutuhkan oleh berbagai industri besar. Porang dulu diabaikan, sekarang naik kelas banyak yang membudidayakan.
8. Kelor
Olahan daun kelor dijual pada toko online |
Tanaman ini identik dengan mistis. Konon daun kelor dipercaya dapat mengusir atau menolak jin jahat masuk rumah. Oleh karenanya banyak penduduk desa yang suka menyimpan daun kelor didepan pintu atau jendela.
Jika dulu kelor terkenal karena mistisnya, sekarang kelor diburu karena manfaatnya bagi kesehatan.
Jika anda ingin mengetahui manfaat kelor, tulisan tentang ini akan sangat mudah dijumpai di google.
Karena manfaatnya inilah, kelor naik kelas dan memiliki nilai jual tinggi. Bahkan budidaya kelor menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan karena pangsa pasar tidak hanya di dalam negeri.
9. Saga
Tanaman Saga |
Tanaman saga tumbuh liar disemak-semak. Tanaman dengan daun mirip pohon asem ini merambat dengan buah berwarna merah menyala saat kulit buah terbuka.
Sewaktu kecil saya sering kali diminta mencari tanaman ini jika ada keluarga yang mengalami demam atau panas dalam. Tanaman ini efektif untuk mengobati demam.
Karena banyak obat demam dipasaran, kami pun mulai meninggalkan tanaman saga sebagai obat.
Tapi ternyata, pada perkembangannya banyak yang mulai mencari tanaman ini sebagai obat alternatif.
Selain obat demam, manfaat saga untuk kesehatan masih sangat banyak. Silahkan Googling sendiri yah.
Tanaman saga pun naik kelas dari tanaman liar menjadi tanaman yang dibudidayakan. Tanaman ini akan mudah ditemui diberbagai situs jual beli online.
10. Kipait / Insulin
Tanaman Kipait |
Sepanjang jalur dilereng pegunungan, saya sangat mudah menjumpai tanaman satu ini. Kipait tumbuh liar dan terabaikan.
Saya sendiri menyukai bunganya yang menarik. Warnanya kuning cerah seperti halnya bunga matahari. Namun ukurannya lebih kecil.
Tanaman dengan nama ilmiah Tithonia diversifolia ini sangat bermanfaat untuk menurunkan kadar glukosa pada penderita diabetes. Oleh karenanya kipait disebut juga insulin.
Tentang manfaat ini sendiri saya baru mengetahuinya. Padahal manfaat tanaman ini tidak hanya itu. Banyak manfaat lain semisal sebagai pupuk organik yang baik, pengurang polutan, mengoksidasi kulit sel bakteri, dan sebagainya. Yang jelas, tanaman yang dulu diabaikan ini sekarang sudah dijual diberbagai toko jualan online.
Demikian 10 tanaman yang dulu diremehkan namun sekarang banyak yang mencarinya.
Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat dalam menambah wawasan teman Jagoan Banten.
Wah. Porang lagi melejit kini ya Pak. Autokaya. Hehehe. Mengkudu, dulu banyak ditanam di kampungku. Sekarang udah jarang terlihat.
ReplyDeleteSalam Pak
Haha aneh jg yh, lihat tanaman yang biasa aja ada di online shop
ReplyDeleteKirinyuh itu kalau kubilang namanya babandotan. Hehehe
ReplyDeleteEmang betul tuh mas ,yang di jadikan untuk obat herbal,kebanyakan di halaman kampung ya mas adanya
ReplyDeleteHahaha beda2 penyebutan
ReplyDeletemantep mantep,.,., yook mampir di blog ane Opindice.com
ReplyDeleteBuah mengkudu itu enak ndak sih??
ReplyDeleteBener nih mas. Makin langka makin dicari. Dulu mah di buang2
ReplyDeletemengkudu slalu dicari para orang tua
ReplyDeletePorang tanaman lagi dibutuhkan keberadaannya
ReplyDelete