Download Empat Modul Gerakan Nasional Literasi Digital

Modul Gerakan Nasional Literasi Digital


Jagoan Banten - Download Empat Modul Gerakan Nasional Literasi Digital. Berdasarkan Siaran Pers No.123/HM/KOMINFO/04/2021pada Jumat, 16 April 2021, Kementrian Komunikasi dan Informatika meluncurkan Gerakan Nasional Literasi Digital untuk 12,4 Juta Masyarakat.

Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) tersebut akan dilakukan di 34 provinsi, 514 kabupaten kota. Pelaksanaannya akan dilakukan selama 8 bulan ke depan sampai akhir tahun dan secara berkesinambungan akan dilakukan di tahun-tahun berikutnya sampai akhir masa kabinet ini.

Terdapat lebih dari 20.000 kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mendukung GNLD sebagai hasil dari kerjasama Kominfo dengan beberapa lembaga terkait.

GNLD sendiri dilatarbelakangi kebutuhan akan SDM yang handal dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat mendesak untuk diupayakan secara masif, kolaboratif, dan berkelanjutan.

Hal ini terkait data Bank Dunia menunjukkan bahwa Indonesia sedang mengalami digital talent gap atau kesenjangan talenta digital. Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital dalam 15 tahun; atau rata-rata 600.000 talenta digital setiap tahunnya.

Menyadari kebutuhan akan talenta digital Indonesia yang begitu besar, Kementerian Kominfo menggunakan pendekatan komprehensif yang mencakup 3 (tiga) tingkatan kecakapan digital.

Pertama level advanced atau tingkat lanjutan, program Digital Leadership Academy (DLA). Level ini diinisiasi untuk meningkatkan kapasitas pembuat kebijakan digital (digital decision maker) baik di sektor publik maupun privat. Kegiatan ini ditujukan untuk 300 leaders yang dilakukan secara daring.

Kedua level tingkat menengah (intermediate digital skill). Program Digital Talent Scholarship (DTS) pada level ini diadakan untuk memberikan pelatihan teknis bagi para angkatan kerja muda, lulusan baru, profesional, dan elemen masyarakat lainnya. Program ini mengajarkan berbagai kecakapan era digital seperti artificial intelligence, machine learning, cloud computing, cybersecurity, digital entrepreneurship, digital communication, dan sebagainya.

Tahun 2021 ini, Kominfo memberikan 100.000 beasiswa DTS untuk masyarakat Indonesia dengan tema-tema seperti tersebut.

Terakhir, melalui Gerakan Nasional Literasi untuk 12,4 juta masyarakat Indonesia.

Dalam mendukung Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, meluncurkan 4 (empat) modul literasi digital, yaitu; (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Etis Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital.


Download Modul Gerakan Nasional Literasi Digital


Untuk bisa mendownload dan membaca modul GNLD tersebut, silahkan buka file drive dibawah ini. Jika ingin menyimpannya diperangkat sendiri atau tersedia secara offline, setelah terbuka pada Drive silahkan pilih menu atau pilihan Download.


1. Modul Budaya Bermedia Digital




Rincian Modul / Buku :

Dipublikasikan oleh : Direktorat Jenderal Aptika Kemkominfo
Diluncurkan pada : April 2021
Kontributor : Novi Kurnia dkk.
Jenis Buku : pendidikan
ISBN13: 978-602-18118-8-7
Sinopsis :

Kehidupan manusia yang terus berkembang menuntut inovasi. Termasuk masuk era pandemi seperti saat ini, manusia menjadi lebih lebih kreatif dalam berkomunikasi. Manusia harus bisa tetap melakukan komunikasi secara efektif meski hanya di ruang digital.

Digitalisasi ini memiliki pengaruh yang sangat luas pada budaya karena didalamnya terdapat internet yang mendukung komunikasi massal.

Pada perkembangannya, teknologi digital ada di mana-mana di seluruh dunia sehingga studi tentang budaya digital berpotensi mencakup semua aspek kehidupan sehari-hari, dan tidak terbatas pada internet atau teknologi komunikasi modern.



2. Modul Aman Bermedia Digital




Rincian Modul / Buku :

Dipublikasikan oleh : Direktorat Jenderal Aptika Kemkominfo
Diluncurkan pada : April 2021
Kontributor : Kominfo, Siberkreasi & Japelidi
Jenis Buku : pendidikan
Jumlah halaman : 200
ISBN13: 978-602-18118-0-7
Sinopsis :

Teknologi internet dan perangkat untuk mengakses jaringan internet sudah bukan hal yang asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia.

Teknologi ini semakin akrab ketika 2020 lalu dunia menghadapi pandemi yang memaksa manusia untuk mengurangi kegiatan di luar rumah dan memanfaatkan internet untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari, baik untuk bekerja, sekolah, belanja, maupun sekadar mencari hiburan dan bersosialisasi. Kita pun semakin mengenal berbagai layanan teknologi digital yang membantu aktivitas keseharian.

Sejak awal abad 21, perkembangan teknologi informasi di dunia terus berkembang secara masif. Hootsuite dan We Are Social pada Januari 2020 sebanyak 59% penduduk dunia sudah dapat mengakses Internet.

Fenomena serupa terjadi juga di Indonesia. Dalam survei yang sama, Hootsuite memperkirakan internet sudah dapat diakses oleh 64% warga Indonesia atau sekitar 175,4 juta jiwa.

Sedangkan survei yang dilakukan Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) kuartal kedua 2020 menunjukkan penetrasi internet di Indonesia mencapai 73,7% atau sudah dapat diakses oleh 196,71 juta penduduk Indonesia (APJII, 2020).

Tingginya jumlah pengakses digital berdampak pada semakin tinggi juga pengguna layanan digital dan perubahan gaya hidup masyarakat.



3. Modul Etis Bermedia Digital




Rincian Modul / Buku :

Dipublikasikan oleh : Direktorat Jenderal Aptika Kemkominfo
Diluncurkan pada : April 2021
Kontributor : Kominfo, Siberkreasi & Japelidi
Jenis Buku : pendidikan
Jumlah halaman : 116
ISBN13: 678-602-18118-9-4
Sinopsis :

Perkembangan komunikasi digital memiliki karakteristik komunikasi global yang melintasi batas-batas geografis dan batas-batas budaya. Sementara setiap batas geografis dan budaya juga memiliki batasan etika yang berbeda. Setiap negara, bahkan daerah memiliki etika sendiri, begitu pula setiap generasi memiliki etika sendiri.

Misalnya saja soal privasi. Masyarakat kolektif seperti masyarakat Indonesia merasa tidak masalah bercerita tentang penyakit yang diderita di media sosial, atau menunjukkan kehangatan suatu hubungan di media sosial, tetapi belum tentu itu dirasakan nyaman oleh masyarakat individualistik.

Para orang tua bisa saja merasa biasa bahkan bangga bercerita tentang anak-anaknya, namun belum tentu anak-anaknya nyaman dengan kisah yang diceritakan oleh orang tuanya di media sosial.

Begitu juga interaksi digital antar gender, dan antar golongan sosial lainnya. Semua akan memunculkan persoalan-persoalan etika.

Artinya dalam ruang digital kita akan berinteraksi, dan berkomunikasi dengan berbagai perbedaan kultural tersebut, sehingga sangat mungkin pertemuan secara global tersebut akan menciptakan standar baru tentang etika.





4. Modul Cakap Bermedia Digital




Rincian Modul / Buku :

Dipublikasikan oleh : Direktorat Jenderal Aptika Kemkominfo
Diluncurkan pada : April 2021
Kontributor : Kominfo, Siberkreasi & Japelidi
Jenis buku : pendidikan
ISBN13: 978-602-18118-6-3
Sinopsis :

Berdasarkan data survei indeks literasi digital nasional 2020 di 34 provinsi di Indonesia, akses terhadap internet ditemukan kian cepat, terjangkau, dan tersebar hingga ke pelosok (Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2020).

Dalam survei tersebut juga terungkap bahwa literasi digital masyarakat Indonesia masih berada pada level sedang (Katadata Insight Center & Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2020).

Adapun indeks literasi digital yang diukur dibagi ke dalam 4 subindeks yaitu subindeks 1 terkait informasi dan literasi data, subindeks 2 terkait komunikasi dan kolaborasi, subindeks 3 tentang keamanan, dan subindeks 4 mengenai kemampuan teknologi dengan skor terbaik bernilai 5 dan terburuk bernilai 1.

Dari keempatnya, subindeks tertinggi adalah subindeks informasi dan literasi data serta kemampuan teknologi (3,66), diikuti dengan subindeks komunikasi dan kolaborasi (3,38), serta informasi dan literasi data (3,17) (Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2020).

Data tersebut nyatanya selaras dengan laporan indeks pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (ICT Development Index) yang dirilis oleh International Telecommunication Union (ITU) per tahun 2017. Indonesia menempati posisi 114 dunia atau kedua terendah di G20 setelah India dalam rilis tersebut (Jayani, 2020).


Demikian tulisan tentang Download Modul Gerakan Nasional Literasi Digital. Silahkan download keempat modul di atas jika membutuhkannya.

Untuk informasi lebih lengkap tentang Gerakan Nasional Literasi Digital, silahkan kunjungi laman literasidigital.id.*


*Tulisan di atas di atas bersumber dari kominfo.go.id dan literasidigital.id

6 comments:

  1. Mantap banget dah jadi tambah pengetahuan terus

    ReplyDelete
  2. Semua modul lengkap kah? apakah ada tata cara pembuatan aplikasi?

    ReplyDelete
  3. Ini penting bgt di era skrg yang serba digital

    ReplyDelete
  4. Terima kasih min, izin share ya

    ReplyDelete
  5. Wah kerennih gwrakannya bang

    ReplyDelete