Apakah Metode Pembelajaran Yang Tepat Untuk Pembelajaran Yang Saya Lakukan?

Dalam beberapa kesempatan sesi pelatihan yang pernah saya ikuti, setiap diskusi formal mengenai metode yang tepat dalam pembelajaran yang para guru lakukan, sering kali mendengar baik dari pemateri atau pun rekan yang lain mengatakan bahwa metode ceramah harus ditinggalkan atau bahkan hukumnya haram menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran. Disampaikan pula berbagai model, strategi, pendekatan sampai dengan metode pembelajaran yang efektif dan menarik dalam pembelajaran. Rekan - rekan pun begitu antusius menerima materi pelatihan tersebut. 
Saat kembali dalam dunia nyata, fakta dilapangan guru - guru masih saja menggunakan pola lama dengan mempertahankan metode ceramah dalam pembelajaran yang ia lakukan. Metode yang selama pelatihan begitu dihina dina atau bahkan diharamkan. Mengapa demikian? Lalu apakah benar metode ceramah harus sangat dihindari dalam pembelajaran di sekolah?

Menurut saya, metode ceramah tidak perlu dicaci atau bahkan dihindari. Fakta mengatakan masih banyak pembelajaran efektif dengan metode ini. Yang jadi permasalahan justru bukan dari metode yang digunakan guru. Tapi kesesuaian waktu, situasi, tempat dan fasilitas pembelajaran yang tepat harus menjadi dasar pertimbangan utama.

Saya percaya semua metode yang ada pasti bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Namun tidak satu pun metode pembelajaran yang sempurna. Semua pasti memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. 

Mengapa metode ceramah disarankan untuk dihindari? Ini karena sejauh pengamatan yang ada, metode ceramah terlalu sering digunakan atau bahkan mendominasi dalam pembelajaran selama ini. Mungkin inilah yang salah. Tidak adanya variasi atau terlalu sering menggunakan satu metode tertentu saja, sekalipun banyak orang mengatakan itu baik, biasanya justru akan memberikan efek terbalik seperti halnya hukum gossen dalam ilmu ekonomi. 

Jadi metode apa yang paling tepat untuk pembelajaran yang saya lakukan di kelas? Saya berpendapat bahwa semua metode pembelajaran tepat untuk digunakan sejauh dilakukan secara bervariasi dan berimbang serta memenuhi syarat - syarat sebagai berikut :

1. Berkesesuaian
Bayangkan kita memakai jas resmi saat hendak pergi ke sawah. Bukankah jas lebih baik jika dibandingkan kaos oblong misalnya? Tapi apakah tepat digunakan saat hendak membajak sawah misalnya. Tentu hal itu bukan menjadi lebih baik, tapi akan terlihat konyol. Sama halnya dengan sebuah metode pembelajaran yang sempurna tapi digunakan pada waktu dan tempat yang tidak tepat, atau bahkan orang yang tidak tepat, pun demikian dengan materi yang tidak tepat, pasti menjadi tidak efektif. Maka, maksud dari berkesesuaian adalah bahwa metode yang digunakan harus sesuai dengan materi, sesuai dengan karakter siswa, dengan dana yang dimiliki, dengan waktu, dengan tempat dan segala sesuatu yang mendukung efektivitas pembelajaran tersebut. 

2. Harus mampu menumbuhkan minat siswa dalam pembelajaran.
Metode pembelajaran yang baik tentunya yang mampu membuat siswa belajar. Siswa akan belajar jika ia termotivasi. Motivasi erat kaitannya dengan minat terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung. Minta akan muncul seiring pemilihan metode yang menarik, menumbuhkan rasa ingin tahu serta menantang siswa untuk belajar.

3. Guru menguasai metode yang digunakan
Metode apapun yang terbaik, menjadi tidak efektif jika guru tidak mampu menggunakannya dengan baik. Seperti halnya tukang becak menerbangkan pesawat. Maksud hati biar haya, malah menjadi bencana. Maka guru sudah sepatutnya profesional dengan menguasai berbagai metode pembelajaran yang ada. Jika pun belum sanggup menguasai berbagai metode terbaik, maka piliuhlah metode yang benar - benar dikuasainya.

4. Tujuan pembelajaran tercapai
Indikator keberhasilan pembelajaran di kelas adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Artinya, metode yang dipilih hendaklah mampu mewujudkan efektivitas dalam mencapai tujuan pembelajaran.

5. Mampu melatih  berpikir kritis dan memicu kreatifitas siswa
Metode yang dipilih hendaknya mampu mengaktifkan siswa baik secara mental, psikis atau fisik. Kehadiran siswa dikelas hadir secara menyeluruh. Artinya bukan hanya fisiknya saja yang belajar, tapi seluruh jiwa raganya ikut aktif dalam pembelajaran. Metode tersebut juga harus mampu membantu siswa berpikir kritis dan  memicu keatifitas mereka. 

6. Sesuai dengan pengetahuan awal siswa
Atau dengan bahasa lain, metode tersebut mudah dilakukan oleh siswa karena mereka sebelumnya pernah atau setidaknya mengetahui tentang apa yang akan dilakukan.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode apapun baik digunakan asalkan memperhatikan berbagai kondisi atau situasi sehingga berksesuaian. Apapun nama atau istilahnya, yang terpenting adalah pelaksanaannya. Bahkan guru bisa memunculkan berbagai metode baru yang menurutnya efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. 
Yang paling penting dalam penggunaan metode belajar adalah variasi metode dalam setiap pembelajaran. Tidak ada satu pun metode pembelajaran yang paling sempurna. Kesempurnaan metode pembelajaran terletak pada ketepatan memilih metode efektif dalam setiap sesi pembelajaran.

Allahualam ...



No comments:

Post a Comment