Sepuluh Orang Terkaya Di Indonesia

Banyak yang mengatakan bahwa uang bukanlah segalanya, tapi mau atau tidak mau, segala sesuatu pasti membutuhkan uang. Maka semua orang berjuang keras ingin menjadi kaya. Segala cara dilakukan, baik yang melalui jalan lurus, atau bahkan yang menyesatkan. Baik yang merintis dengan tertatih, atau yang instan.

Terlepas dari bagaimana cara memperoleh kekayaan, berikut ini adalah daftar nama orang terkaya di Indonesia berdasarkan Majalah Forbes tahun 2014, yang dikutip dari bisnis.liputan6.com


Gambar. Robert Rudi Hartono & Michael Hartono
1. R. Rudi Hartono
Total kekayaan : US$ 7,6 Milyar
Profil lengkap Robert Rudi Hartono klik link ini

2. Michael Hartono
Total kekayaan  : US$ 7,3 milyar
Michael Bambang Hartono, kelahiran Semarang, 2 Oktober 1939, menjadi nakhoda PT Djarum sepeninggal Ayahnya Oei Wie Gwan pada tahun 1963. Bersama adiknya Robert Budi Hartono, ia membangun perusahaan Kretek yang didirikan Ayahnya di Kudus 21 April 1951. Kedua bersaudara ini berhasil membawa PT Djarum sebagai salah satu perusahaan kretek yang dikenal masyarakat. Sekarang ini lebih dari 75.000 karyawan terlibat aktif dalam produksi kretek yang tersebar di beberapa pabrik seputaran Kudus


3. Chairul Tanjung 
Total Kekayaan : US$ 4 miliar
Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 51 tahun) adalah pengusaha asal Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang dipimpinnya, Para Group.
Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi UI. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya. Perusahaan miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega. 
Perusahaan yang di bawah kepemilikan Para Group antara lain :
- Para Global Investindo (Bisnis Keuangan), seperti : Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah dan Mega Finance.
- Para Inti Investindo (Bisnis Media dan Investasi), seperti :
Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio
- Para Inti Propertindo (Bisnis Properti), seperti : Para Bandung propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo


4. Sri Prakash Lohia
Total kekayaan : US$3,5 miliar
Sri Prakash Lohia adalah pendiri dan ketua Indorama Corporation. Indorama Corporation adalah perusahaan petrokimia dan tekstil.

5. Peter Sondakh
Total kekayaan : US$ 2,8 miliar
Peter Sondakh lahir pada tahun 1953. Ayahnya memulai bisnis memproduksi minyak kelapa dan mengekspor kayu pada tahun 1954. Karena kematian mendadak ayahnya, Sondakh yang baru berumur dua puluh dua kemudian, menjadi pencari nafkah untuk keluarganya dari seorang ibu dan empat saudara perempuan. Dia mengambil alih bisnis ayahnya di mana sebagian besar karyawan telah seusia ayahnya. Dia bahkan mengingat impian ayahnya untuk membuka sebuah hotel.
Setelah kehilangan banyak uang dari transaksi properti, Sondakh menyadari bahwa sudah waktunya untuk memulai cara yang lebih diandalkan dari pendapatan. Dia memperluas bisnis ayahnya dan pada tahun 1984, perusahaan Rajawali Corporation mengggandeng Bambang Trihatmodjo, putra presiden Indonesia, Soeharto, adalah mitra bisnis pertamanya. Bersama-sama, mereka membangun Grand Hyatt di Jakarta dan kemudian, jaringan televisi swasta pertama di Indonesia Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI).
Krisis moneter sempat menenggelamkan nama Peter Sondakh dan Grup Rajawali-nya. Namun, lewat serangkaian aksi jual-beli perusahaan dan fokus pada tiga bidang (properti, pertambangan dan perkebunan), Sang Rajawali siap terbang tinggi menjadi global player yang disegani.
lebih lengkap klik link ini


6. Mochtar Riadi
Total Kekayaan : 2,5 miliar
Mochtar Riady lahir di kotra malang, 12 Mei 1929; umur 84 tahun adalah seorang pengusaha Indonesia terkemuka, pendiri dan presiden komisaris dari Group Lippo. Ia banyak dikenal orang sebagai seorang praktisi perbankan andal, serta salah seorangkonglomerat  keturunan Tionghoa-Indonesia telah yang berhasil mengembangkan grup bisnisnya hingga kelaur negeri


7. Sukanto Tanoto
Total kekayaan : US$ 2,1 miliar
Sukanto Tanoto (lahir dengan nama Tan Kang Hoo di Belawan, Medan, 25 Desember 1949; umur 64 tahun) adalah seorang pengusaha asal Indonesia. Ia adalah CEO Raja Garuda Mas, sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Singapura dengan usaha di berbagai bidang, terutamanya kertas dan kelapa sawit


8. Bachtiar Karim
Total kekayaan : US$ 2 miliar



9. Theodore Rachmat
Total kekayaan : US$ 1,85 miliar
Theodore P. Rachmat merupakan mantan mahasiswa Institut Teknologi Bandung dan menyandang gelar sarjana teknik mesin pada tahun 1968. Meskipun dia adalah keponakan dari pengusaha terkenal namun dia tidak hanya mengandalkan koneksi tetapi juga beliau rajin belajar dan berupaya sendiri. Pada awalnya beliau berusaha mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi yaitu PT Porta Nigra. Pendirian perusahaan itu dilakukan pada tahun 1970. Theodore tidak menjalankan perusahan tersebut sendiri tetapi dengan dibantu oleh kakaknya yang bernama Benedictus Purwanto Rachmat. Dia tidak serta merta menjadi pegawai untuk perusahaan-perusahaan pamannya. Akan tetapi mengawali kemampuan bisnsinya dengan melakukan magang di Gevehe B yang merupakan perusahan Belanda. Bahkan Theodore sempat menjadi salesman untuk alat berat di Allis Chalmers Astra. Berkat kemampuannya, akhirnya setelah bekerja selama satu tahun, beliau diangkat menjadi direktur PT Astra Honda Motor. Dari sinilah beliau memulai karirnya di Grup Astra. Pada tahun 1984 beliau diangkat sebagi Presiden Direktur untuk PT Astra Internasional.
informasi lebih lengkap klik link ini

10. Tahir
Total Kekayaan : US$ 1,85 miliar
Dato’ Sri Prof. Dr. Tahir atau biasa akrab dipanggil Tahir saja, lahir di Surabaya, 26 Maret 1952 umur 62 tahun adalah seorang pengusaha di Indonesia, investor, filantropis, sekaligus pendiri Mayapada Group, sebuah holding company yang memiliki beberapa unit usaha di Indonesia. Unit usahanya meliputi perbankan, media cetak dan TV berbayar, properti, rumah sakit dan rantai toko bebas pajak/duty free shopping (DFS). Ia menjadi dikenal karena mampu menjadi orang terkaya keduabelas di Indonesia  dan seorang filiantropis yang mampu menyumbangkan US$ 75 Juta untuk kesehatan.


Semoga dengan melihat kesuskesan para milyuner tersebut, kita jadi termotivasi untuk sukses sperti mereka. Amin

Sumber : diolah dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment