Blogger : Berbagi Kebaikan Melalui Tulisan



Membaca sebuah tulisan sederhana dalam sebuah blog, dikatakan bahwa menulis lah dari hati. Jangan rendah diri dengan tulisan-tulisan lain yang lebih bagus atau blog lain yang lebih sempurna. 

Tapi menulislah untuk bisa berbagi sekalipun hal kecil, siapa tahu tulisan kita bermanfaat bagi yang membaca. 

Sekian lama saya tidak menulis di blog ini, sekarang saya ingin coba lagi menulis dari hati, menulis untuk sebuah kesenangan jiwa. 

Sempitnya pikiran saya selama ini yang berorientasi pada pendapatan finansial dari blog, sekarang akan saya coba sisihkan perlahan karena  tentu saja saat gambaran pendapatan tidak sesuai kenyataan akan membuat hati merasa kecewa. 

Dan akhirnya malas untuk menulis. Saya harus kembali meluruskan niat, menulis dari hati untuk berbagi.

Dalam tulisan ini saya akan coba berbagi tentang kisah hikmah yang berkaitan dengan rezeki. Ini saya tulis karena saya kadang "galau" dengan keadaan finansial saya. Kisah ini saya adaptasi dari ceramah agama yang saya dengarkan.

Dikisahkan, dalam sebuah perjalanan niaga, seorang  pedagang melihat seekor burung jatuh di padang pasir karena sayapnya patah. 

Ia perhatikan burung tersebut dari jauh dan bergumam, "Jika saja benar Allah mengantarkan rezeki kepada setiap mahluknya, maka burung itu pasti bisa makan dan ia akan tetap hidup. Dan jika benar burung itu tetap mendapatkan rezeki sekali pun tidak sanggup mencari makan sendiri maka saya akan berhenti berdagang dan akan tetap di rumah karena Allah pasti akan menghantarkan rezeki itu ke saya. Namun jika burung itu mati, maka sesungguhnya rezeki harus dijemput dengan ikhtiar". 

Tak lama kemudian datanglah seekor burung lain yang sedang membawa makanan dan melihat burung yang jatuh tersebut. Burung itu menghampiri burung yang terluka dan berbagi makanan kepadanya. 

"Demi Allah, benar adanya bahwa pasti Allah akan memberikan rezeki pada setiap mahluknya sekali pun dalam kondisi tidak bisa berjuang sendiri. Mulai saat ini saya akan berhenti berdagang dan hanya akan berdiam diri di rumah karena Allah pasti akan memberikan rezeki kepada saya" gumam pedagang tersebut. 

Sesampainya di rumah, pedagang tersebut menyampaikan apa yang ia lihat dan maksudnya untuk berhenti berdagang kepada istrinya. 

Dan sejak saat itu, dia benar-benar berhenti mancari nafkah dengan keyakinan bahwa Allah pasti akan memberikan rezeki pada semua mahluknya walau dalam keadaan diam sekali pun.

Cerita tentang berhentinya pedagang tersebut dari berniaga terdengar sampai pada seorang alim. Ia pun mendatangi pedagang tersebut. 

"Ya Fullan, mengapa engkau berhenti berdagang dan memilih berdiam diri di rumah tanpa melakukan apa-apa?".  

"Untuk apa saya berdagang jika Allah sudah mengatur rezeki setiap mahluknya. Jika Allah menghendaki, maka rezeki akan datang pada saya walau saya berdiam diri di rumah seperti halnya burung terluka  yg mendapatkan makanan dari burung lain yang membawa makanan".

"Demi Allah, kenapa engkau memposisikan diri pada burung lemah yang hanya menunggu datangnya rezeki. Kenapa engkau tidak memposisikan diri sebagai burung yang berjuang mencari rezeki dan bisa berbagi makanan dengan burung lemah tersebut. Bukankah lebih baik jadi burung yang kuat dan bisa berbagi rezeki kepada burung lemah dari pada hanya jadi burung lemah yang menunggu datangnya rezeki dari Allah tanpa menjemputnya?"

Maka sejak saat itu, pedagang itu pun kembali berniaga untuk menjemput rezeki sebanyak-banyaknya agar ia bisa berbagi kepada yang membutuhkan dan tidak menjadi seperti burung lemah yang terluka.

Kisah ini mengajarkan kepada kita, bahwa setiap mahluk pasti akan mendapatkan rezeki dari tuhannya, tapi kita tetap harus berikhtiar untuk mendapatkan rezeki tersebut agar kita tidak seperti burung lemah yang hanya menunggu datangnya pemberian dari tuhannya melalui orang lain.

Membaca kisah di atas, saya mulai termotivasi kembali untuk melakukan sebisa mungkin apa yang sanggup saya lakukan untuk menjemput rezeki saya. Pun dengan berbagi tulisan ini agar teman - teman pembaca blog jagoan banten ini juga termotivasi untuk terus berikhtiar.

Masih terkait rezeki, bagi saya seorang muslim diajarkan bahwa terdapat empat amalan yang bisa dilakukan agar kita dimudahkan memperoleh rezeki. Pengetahuan ini saya peroleh saat saya mendengarkan khutbah Jumat. Secara ringkas, amalan tersebut antara lain :

1. Perbanyaklah bersedekah. 
Semua muslim pasti tahu sedekah akan berkorelasi dengan rezeki yang kita terima. Apalagi Allah SWT menjanjikan akan membalas apa yang kita sedekahkan dengan 700 kali lipatnya. 

Silahkan cari sendiri ayat - ayat yang berkaitan dengan itu karena saya tidak terlalu paham tentang agama. Saya hanya menyampaikan apa yang saya tahu. Dibagian bawah tulisan ini akan saya ceritakan sebuah kisah nyata terkait sedekah.

2. Perbanyaklah bersyukur. 
Wujud syukur bisa dengan memperbanyak membaca "alhamdulillah" atau juga perbuatan lain semisal meningkatkan kualitas ibadah kita.  

Kita harus selalu berterima kasih atas berbagai nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita. Begitu banyak nikmat yang sudah kita terima dan jika kita hitung maka tidak akan pernah sanggup kita menghitungnya.

3. Perbanyaklah membaca istigfar. 
Mohon ampun lah atas semua dosa yang pernah kita lakukan. Bagaimana pun kita sebagai manusia pasti tidak luput dari dosa.

4. Perbanyaklah membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW.

Demikian empat amalan yang bisa kita lakukan agar rezeki kita bisa di mudahkan oleh Allah SWT. Begitu kata Sang Khatib pada waktu khutbah Jumat. 

Jika teman - teman jagoan banten merasa rezeki teman - teman sempit dan ingin agar dimudahkan rezekinya, tidak ada salahnya mengamalkan ke empat hal tersebut. 

Selanjutnya saya akan kisahkan sebuah kisah nyata terkait dengan keajaiban sedekah. Ini adalah cerita teman kuliah saya dulu. Ia sekarang tinggal di kota Cilegon Propinsi Banten. 

Suaminya bekerja di  perusahaan pelayaran di Singapura. Kisahnya dimulai sejak mereka menikah beberapa tahun yang lalu. Bertahun mereka menikah, namun tak kunjung memiliki keturunan. 

Bukan hanya satu tempat mereka kunjungi, mulai dokter, rumah sakit sampai berbagai pengobatan alternatif mereka lakukan agar dikaruniai keturunan. Namun tak kunjung menuai hasil. Sampai ada seseorang yang menyarankan agar memperbanyak sedekah terutama kepada anak yatim. 

Karena keinginan yang kuat untuk memiliki keturunan, saran itu pun ia lakukan. Setiap mendapatkan penghasilan, selalu disisihkan untuk anak yatim. Subhanaallah, setalah rutin bersedekah, ia pun positif hamil. Dan saat ini sudah dikaruniai tiga orang anak. Dan kebiasaan bersedekah terus ia lakukan sampai saat ini. 

Terakhir, akibat pandemi corona, suaminya terancam dipecat karena kapal - kapal milik perusahan tempat suaminya bekerja satu persatu di lelang dan banyak anak buah kapal tersebut diberhentikan. 

Ia ceritakan masalah ini ke saya. Kemudian ia minta agar saya menunjukan beberapa anak yatim dan pesantren yang bisa ia sumbang di sekitar daerah saya. Saya tahu persis dia sedekahkan rezekinya karena ia titipkan kepada saudara saya. 

Tidak terlalu besar memang, ia sumbangkan 1 juta untuk pesantren dan 400ribu untuk anak yatim setiap bulannya. Ia juga membantu teman - teman yang sedang kesulitan secara ekonomi. 

Walau tidak seberapa tapi sangat membantu. Subhanallah, kabar terbaru kapal tempat suaminya bekerja benar jadi dilelang namun suaminya tidak diberhentikan melainkan ikut ke perusahaan baru. Saya meyakini ini adalah bentuk keajaiban sedekah. Jadi apa salahnya kita juga mencobanya. 

Membaca tulisan di atas teman jagoan banten mungkin bingung mengenai tema tulisan ini. Saya sendiri juga bingung. Yang jelas saya ingin mulai kembali belajar konsisten menulis dan berbagi tulisan - tulisan yang bermanfaat. 

Ya siapa tahu tulisan tentang kisah di atas dan cerita tentang keajaiban sedekah bisa menginspirasi teman - teman. Termasuk terinspirasi untuk menulis di blog seperti saya. Ya walaupun tema nya tidak jelas, semoga tulisan ini bermanfaat yah. 

Salam. 


7 comments:

  1. mencerahkan...terimakasih sharing ilmunya Pak.

    ReplyDelete
  2. menarik pak...trims atas ilmunya

    ReplyDelete
  3. Tulisan yg apik. Terima kasih sudah menginspirasi lewat cerita yg bapak tulis. Tetap semangat.

    ReplyDelete
  4. Wah pak Didi mah udah blogger beneran bukan pemula lagi, ayo kita sukses bersama pak...

    ReplyDelete
  5. Terima kasih buat teman2 yg sudah menyempatkan mampir di blog saya

    ReplyDelete