9 Fakta Tentang Menara Masjid Agung Banten

Komplek Masjid Agung Banten

Jagoan Banten. Salah satu bangunan ikonik dari Provinsi Banten yakni Masjid Agung Banten. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Dibangun tahun 1556 pada masa Kesultanan Banten dibawah pimpinan Sultan Maulana Hasanudin.
Tapi tulisan ini tidak akan membahas lebih jauh tentang Masjid Agung Banten. Kita fokuskan pembahasan pada bagian bangunan tinggi di sebelah timur masjid ini. Ya, menara yang terdapat di Masjid Agung Banten.
Kondisi menara Banten terbaru

Berikut beberapa fakta tentang Menara Masjid Agung Banten yang orang Banten wajib tahu :
1. Pembangunan Menara Tidak Berbarengan Dengan Pembangunan Masjid
Masjid Agung Banten dibangun pada tahun 1556 oleh Sultan Maulana Hasanudin sebagai sultan pertama dari Kesultanan Banten. Sedangkan menara dibangun pada abad ke-17 sebagai penanda / mercusuar dan sebagai tempat pengintai untuk mengamati Pelabuhan Banten yang kerap menjadi sasaran serangan kekuatan-kekuatan Eropa sebagai rival Belanda. 
Pintu masuk ke dalam menara

2. Menara Dibangun Oleh Arsitek Belanda
Jika Masjid Agung Banten dibangun dengan atap bertumpuk lima mirip pagoda, maka menara Banten lebih mirip mercusuar gaya Eropa. Hal ini terjadi karena pembangunan masjid dan menara dilakukan oleh dua arsitek yang berbeda. Masjid Agunh Banten dibangun arsitek yang berasal dari Tionghoa bernama Tjek Ban Tjut, sedangkan menara dibangun arsitek Belanda bernama Hendick Lucasz Cardeel.
Oleh karenanya jika diamati lebih dalam antara masjid dan menara tidak menunjukan keserasian karena berasal dari dua budaya yang berbeda.

3. Tinggi Menara Banten 
Menara Banten memiliki tinggi kurang lebih 24 meter dengan diameter bagian bawah kurang lebih 10 meter. Dengan ketinggian seperti ini maka bisa mengamati kedatangan kapal-kapal yang menuju pelabuhan Banten yang letaknya hanya 1.5 km dari posisi menara.  
Pemandangan dari atas menara

Jarak pandang menara bisa mengamati
kedatangan kapal asing

4. Tangga Menuju Puncak Menara Hanya Muat Satu Orang
Untuk bisa mencapai puncak menara, terdapat tangga melingkar disisi dalam menara. Sebanyak 83 buah anak tangga yang harus dilalui untuk bisa sampai ke puncak menara dan untuk melewatinya hanya muat untuk satu orang. Artinya jika ada yang mau naik menara maka harus bergantian dengan yang turun dari menara. 
Bagian tengah menara

5. Menara Begitu Terkenal Di Eropa Sebagai Landmark Banten
Pada masanya, menara Banten begitu terkenal di Eropa karena setiap berita Belanda tentang Banten selalu menyebutkan menara ini. Menara ini menjadi landmark atau penanda penting kesultanam atau pelabuhan Banten.

6. Fungsi Menara Untuk Mengumandangkan Adzan
Jika sebelumnya digunakan sebagai mercusuar dan menara pemantau, maka pada perkembangannya digunakan sebagai tempat untuk mengumandangkan adzan dan dianggap sebagai bagian tidak terpisahkan dari Masjid Agung Banten.

 

7. Menara Digunakan Sebagai Tempat Penyimpanan Senjata
Pada masanya, ruangan yang terdapat pada menara ini digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata. Hal ini mungkin berhubungan dengan kesiapsiagaan jika terjadi serangan tiba-tiba yang diketahui oleh pengamat yang berada di atas menara. 

8. Terdapat Ventilasi Udara Disisi Menara
Saat masuk menaiki menara, akan menemukan ruangan sempit dan sesak. Untuk itu dibuatkan ventilasi disisi-sisinya agar udara bisa masuk ke dalam. 
Lobang ventilasi disisi menara

9. Bangunan Tinggi Kokoh Yang Dibuat Dimasa Lalu
Menara Masjid Banten sudah berdiri ratusan tahun tapi masih kokoh sampai hari ini. Ini menunjukan bangunan ini didesain sangat baik dengan kekuatan menjadi salah satu fokusnya.
Menara ini sendiri dibuat dengan menggunakan batu bata dengan bangunan berbentuk segi enam sama sisi. 
Demikian beberapa fakta tentang Menara Masjid Agung Banten.
Semoga bermanfaat...

#infobanten

#seputarbanten

#wisatabanten 


Referensi : 
Tulisan diambil dari beberapa sumber
Foto sebagian diambil dari situs bentootoblog.blogspot.com

No comments:

Post a Comment