Kemendikbud Akan Memberikan Lima Intervensi Bagi Sekolah Penggerak

Layar langkap YouTube KEMENDIKBUD RI

Jagoan Banten. Melalui kanal YouTube KEMENDIKNUD RI yang disiarkan secara langsung dan dihadiri perwakilan seluruh Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Merdeka Belajar Episode 7: Program Sekolah Penggerak, Senin (1/2/2021). 

Dalam paparannya, Mendikbud menyampaikan bahwa setiap satuan pendidikan yang mengikuti Program Sekolah Penggerak akan mendapat lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan. 

Berikut kelima intervensi yang akan diterima oleh satuan pendidikan yang mengikuti program sekolah penggerak :

1. Penguatan sumber daya manusia (SDM) sekolah melalui program pelatihan dan pendampingan intensif;

2. Pembelajaran dengan paradigma baru, yaitu berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter.

3. Perencanaan berbasis data, di mana perencanaan manajemen berbasis sekolah didasarkan pada refleksi diri satuan pendidikan. 

4. Penggunaan berbagai platform digital yang bertujuan mengurangi kompleksitas dan meningkatkan efisiensi.

5. Pendampingan konsultatif dan asimetris berupa program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah daerah. 

Mendikbud menjelaskan, pendampingan yang konsultatif dan asimetris itu dilakukan melalui unit pelaksana teknis (UPT) Kemendikbud yang ada di masing-masing provinsi, kabupaten/kota. 

“Keterlibatan UPT akan sangat intensif dan asimetris, artinya tidak one size fit for all, tidak seragam jenis dukungan pada masing-masing daerah,” tutur Mendikbud. 

Ia menegaskan bahwa bentuk pendampingan pemerintah pusat tidak hanya berupa pengecekan keberhasilan program dan pemberian anggaran semata, melainkan mendukung dan membantu menuju perubahan yang lebih baik. 

“Ini penting sekali untuk diyakini bahwa hubungan pusat dan daerah harus diubah. Kita harus menjadi pendamping dan membantu mereka (pemerintah daerah) dalam melaksanakan transformasi pendidikan tersebut,” ujar Mendikbud. 

Untuk penguatan sumber daya manusia, Kemendikbhd akan mengadakan pelatihan terhadap kepala sekolah, pengawas, penilik, dan guru dengan model berbeda dari pelatihan-pelatihan sebelumnya. 

Pelatihan akan terjadi saat guru sedang mengajar, pada saat melakukan aktivitas di sekolah. Pelatihan akan fokus kepada clinical training, yaitu dilakukan pada lingkungan yang sesungguhnya, di sekolah, dengan murid-murid. 

Tahun ini Program Sekolah Penggerak menyasar sebanyak 2.500 satuan pendidikan di 111 kabupaten/kota. Mendikbud mengajak para kepala sekolah di daerah penyelenggara Program Sekolah Penggerak 2021 untuk mendaftar sebelum 6 Maret 2021 di lama sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id. 

Melalui program ini diharapkan pada akhirnya dapat mewujudkan visi pendidikan Indonesia yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui tercitpanya Pelajar Pancasila

Untuk informasi selengkapnya kunjungi Chanel YouTube KEMENDIKBUD RI

Sumber :
kemdikbud.go.id

No comments:

Post a Comment