Jagoan Banten. Dalam sebuah tweet milik Balai Bahasa Provinsi Yogyakarta pada akun @balaibahasadiy disebutkan bahwa Bahasa Indonesia menduduki peringkat kelima di dunia dalam penggunaannya di internet. Hal ini dianggap membanggakan oleh akun tersebut.
Berikut isi tweet yang dimaksud :
Sebagai Bangsa Indonesia, apa kita harus bangga dengan informasi ini? Bisa iya bisa juga tidak. Tapi sebelumnya, mari kita lihat beberapa data berikut ini.
Sepertinya yang di rilis Unesco pada laman en.unesco.org yang mengutip data dari The World Report (World Atlas Language) diketahui beberapa data sebagai berikut :
Gambar 1. Data pengguna internet berdasarkan bahasa yang digunakan |
Gambar 2. Bahasa yang digunakan untuk konten internet |
Gambar 3. Penggunaan media sosial seluruh dunia |
Dari beberapa data di atas, diketahui bahwa Bahasa Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai bahasa paling banyak digunakan pengguna internet. Indonesia juga menjadi pengguna Facebook terbesar ketiga di dunia.
Sedangkan untuk penggunaan Bahasa Indonesia dalam konten website masih sangat minim dan tidak termasuk sepuluh teratas bahasa yang digunakan di dunia.
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh layanan manajemen konten HootSuite, dan agensi pemasaran media sosial We Are Social dalam laporan "Digital 2021" yang dikutip laman kompas.com diketahui bahwa pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 15,5 persen atau 27 juta jiwa jika dibandingkan pada Januari 2020 lalu.
Dengan jumlah pengguna sebanyak itu, sangat wajar jika Bahasa Indonesia menempati urutan kelima sebagai bahasa yang paling banyak digunakan oleh pengguna internet.
Data pengguna internet di atas dibuat pada tahun 2020 dengan rincian jumlah pengguna Bahasa Indonesia masih 198 juta jiwa seperti yang ditunjukan pada laman trustiko.com sebagai berikut :
Dengan adanya peningkatan pengguna ini tentu saja menjadikan bahasa Indonesia semakin banyak digunakan oleh pengguna internet.
Merujuk tulisan pada laman Kominfo, yang di maksud pengguna internet adalah individu yang mengakses internet baik dari perangkat komputer pribadi, perangkat mobile pribadi, keduanya, atau dari fasilitas lain.
Aktivitas pengguna internet tentu sangat beragam. Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2019 menyebut, orang Indonesia memakai internet untuk menonton film atau video dengan persentase 45,3 persen, bermain gim 17,1 persen, mendengarkan musik 14,6 persen, menonton pertandingan 5,9 persen, karaoke 1,6 persen, hingga mendengarkan radio 0,9 persen.
Dengan melihat data dari APJII tersebut diketahui bahwa aktivitas pengguna internet di Indonesia didominasi oleh mereka yang memanfaatkan konten di internet, bukan sebagai content creator (pembuat konten) di internet.
Data ini berbanding lurus dengan data yang dirilis Unesco di atas bahwa Bahasa Indonesia menjadi bahasa kelima yang paling banyak digunakan pengguna internet di dunia namun tidak diikuti dengan pemanfaatannya sebagai bahasa konten yang tersedia di internet.
Ini berarti bahwa konten berbahasa Indonesia di internet masih sangat minim dan tidak sepadan dengan jumlah pengguna internet yang berbahasa Indonesia.
Ini juga berarti bahwa bangsa Indonesia hanya bisa jadi penikmat internet namun belum bisa ikut berkontribusi secara signifikan dalam membuat konten yang terdapat pada dunia maya tersebut.
Lagi-lagi, bangsa kita cuma bisa jadi konsumen. Bukan sebagai produsen yang mendominasi di dunia internet.
Lalu masih kah kita perlu bangga dengan fakta ini?
Referensi :
- https://en.unesco.org/courier/2021-2/languages-cyberspace
- https://m.merdeka.com/teknologi/ini-deretan-aktivitas-warganet-indonesia-saat-internetan.html)
- https://trustiko.com/percentage-of-internet-content-for-users-by-language/
No comments:
Post a Comment