Awalnya saya acuh tak acuh melihat atau membaca beberapa headline media online tentang puisi Bapak Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada acara Rapat Pimpinan (Rapimnas) Partai Golkar di Balikpapan (22/5/2017). Namun setelah melihat sendiri video "Puisi Panglima TNI" di youtube.com, hati saya sangat tersentuh. Sebagai orang desa, sepertinya apa yang digambarkan pada puisi tersebut begitu nyata. Ladang - ladang kami, sawah-sawah kami, bukan lagi milik kami.
Apakah mungkin suatu saat Indonesia akan seperti Singapura? Jadi milik siapa sebenarnya Indonesia?
Berikut puisi yang dibacakan Panglim TNI pada acara tersebut :
Sungguh Jaka tak mengerti
Mengapa ia dipanggil polisi
Ia datang sejak pagi
Katanya akan diinterogasi
Dilihatnya Garuda Pancasila
Tertempel di dinding dengan gagah
Terpana dan terdiam si Jaka
Dari mata burung garuda
Ia melihat dirinya
Dari dada burung garuda
Ia melihat desa
Dari kaki burung garuda
Ia melihat kota
Dari kepala burung garuda
Ia melihat Indonesia
Lihatlah hidup di desa
Sangat subur tanahnya
Sangat luas sawahnya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA
Lihat padi menguning
Menghiasi bumi sekeliling
Desa yang kaya raya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA
Lihatlah hidup di kota
Pasar swalayan tertata
Ramai pasarnya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA
Lihatlah aneka barang
Dijual belikan orang
Oh makmurnya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA
Jaka terus terpana
Entah mengapa
Menetes air mata
Air mata itu IA YANG PUNYA
Untuk melihat videonya silahkan buka di youtube.com :
No comments:
Post a Comment