Mengapa Ketika Mendengarkan Khutbah Jumat Mengantuk? Bagaimana Agar Tidak Mengantuk?

Kewajiban seorang pria muslim setiap hari Jum'at adalah melaksanakan sholat Jum'at. Salah satu rukun sholat Jum'at adalah mendengarkan khotbah Jum'at. Saat mendengarkan khotbah ini ada kewajiban agar jamaah berdiam diri untuk mendengarkan dengan khusu apa yang disampaikan oleh khatib.  Nah, saat mendengarkan ini lah tantangan datang. Ya, perasaan kantuk menyerang. Bahkan sampai tertidur pulas. Jujur saja saya juga sering terserang kantuk saat khotib memberikan khotbahnya. Bahkan pernah sampai tertidur. Apakah teman Jagoan Banten pernah juga mengalaminya? 

Seperti halnya Jum'at hari ini, perasaan kantuk yang sangat teramat datang pada saat khotib berceramah. Untung saja tidak sampai tertidur. Saya penasaran kenapa hampir setiap khotbah Jum'at perasaan kantuk itu selalu muncul. Saya coba tanya kepada teman - teman sekitar apakah mereka mengalami hal yang sama dengan saya. Semua menjawab iya. Lalu saya bertanya mengapa kita bisa terserang kantuk teramat saat mendengarkan khutbah.  Mereka menjawab itu adalah ulah setan yang menggoda manusia agar tidak khusu dalam beribadah. Bisa jadi. 

Tapi saya masih penasaran dan melakukan pencarian di internet untuk menemukan jawaban. Tidak ada jawaban yang pasti saya temukan. Kemudian saya menemukan sebuah artikel di suara.id yang menurut saya menarik terutama berkaitan dengan apakah benar ulah setan. Artikel tersebut menuliskan tentang lima anak setan beserta tugasnya. Tulisan tersebut di adaptasi dari buku Prof. Dr. Quraish Shihab, Yang Jenaka Dari Quraish Shihab yang di ambil dari Kitab as-Syibli berjudul Akam al-Marjan fi Ahkam al-Jan.

Berikut lima nama anak setan beserta tugasnya:

  1. Tsabar. Anak pertama setan dengan tugas membisiki manusia saat tertimpa musibah agar tidak ikhlas dan tidak bersabar.
  2. Al-A'war. Tugasnya adalah menjerumuskan manusia ke dalam hasrat seksual. Seks bebas adalah hasil karya setan Al-A'war
  3. Miswath. Bertugas merayu manusia untuk menyebarkan berita bohong, fitnah dan sejenisnya. 
  4. Dasim. Bertugas mengganggu keharmonisan rumah tangga. Dasim paling suka mendiami rumah-rumah dan menjadi pemicu perselisihan antara suami istri. 
  5. Zalanbur. Semua kejahatan yang bermotif ekonomi adalah ulah dari setan ini. Ia merupakan kawan dari para pedagang atau pebisnis yang tidak jujur. Ia juga kawan akrab dari para koruptor. 

Dari kelima anak setan itu, kira - kira siapa yang bertugas mengganggu pada saat beribadah yah? Beberapa waktu lalu, saya sempat mendengar seorang ustad berkata, jika kita sulit membuka mata pada saat subuh untuk melaksanakan sholat, badan terasa berat melangkah. Itu adalah ulah Si Dasim. Begitu pula ibadah - ibadah lain yang dilaksanakan di rumah karena memang Dasim senang berdiam diri di rumah - rumah. Lalu apakah ulah Dasim juga rasa kantuk saat mendengarkan khotbah Jum'at?? Bisa jadi.  Allahualam.

Jika teman sependapat bahwa rasa kantuk saat khotbah Jum'at adalah ulah setan, berikut saya coba ungkap penyebab dari sisi isi khutbah itu sendiri. Menurut saya bisa jadi rasa kantuk itu karena hal - hal sebagai berikut :

  1. Isi khutbah monoton dan tidak menarik. Apa yang disampaikan khotib seputar hal umum yang biasa jadi tema khotbah.
  2. Khotbah terlalu panjang (durasi lama) sehingga cukup melelahkan saat mendengarkan. 
  3. Cara penyampaian dengan bahasa yang berbelit - belit dan sulit dimengerti dengan intonasi yang datar sehingga membosankan untuk di dengar. 

Selain dari isi khutbah, bisa jadi rasa kantuk berhubungan dengan kondisi fisik seperti :

  1. Kelelahan sehabis melaksanakan aktivitas berat sebelum sholat Ju'mat
  2. Malam hari sebelum sholat Jum'at bergadang sehingga kurang tidur
  3. Perut yang kenyang selepas makan

Mungkin masih banyak penyebab lain yang memicu rasa kantuk saat mendengarkan khotbah Jum'at. Silahkan teman Jagoan Banten untuk menambahkannya di kolom komentar. 

Selanjutnya bagaimana agar kita tidak mengantuk atau bahkan sampai tertidur pada saat mendengarkan khotbah Jum'at? 

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar tidak mengantuk saat mendengarkan khotbah Jum'at :

1. Sebelum pergi ke Masjid usahan mandi Junub terlebih dahulu agar badan terasa segar

2. Saat kantuk menyerang usahakan untuk pindah tempat duduk

3. Tidak ada salahnya untuk minum kopi sebelum ke masjid karena kafein yang ada dalam kopi bisa mengurangi rasa kantuk

4. Jika kantuk menyerang bahkan sampai tertidur akan lebih baik mengulang wudhu. Selain untuk menghilangkan kekhawatiran batal wudhu karena tertidur, ini juga akan menghilangkan rasa kantuk. 

5. Usahakan tidak makan terlalu banyak menjelang sholat Jum'at. Perut kenyang akan mudah menghasilkan rasa kantuk.

6. Usahakan duduk dekat khotib (di depan) dan fokus kepada khotib dengan menatap dan mendengarkannya (sunahnya begitu bukan?).

7. Jangan duduk dekat tiang atau tempat yang memungkinkan bersandar sehingga mudah untuk tertidur. 

Demikian penjelasan sederhana mengapa kita mengantuk saat mendengarkan khotbah Jumat dan juga cara mengatasinya. Saya mohon maaf jika ada pemahaman yang salah dari sisi agama karena saya bukan ulama hanya seorang blogger. Hehe...

Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat buat teman Jagoan Banten yah. 

Referensi :

https://www.suara.com/news/2020/06/11/175300/5-nama-anak-setan-lengkap-dengan-tugasnya?page=1


BACA TULISAN LAIN :

Kapan Islam Masuk Ke Indonesia?

Cara Meningkatkan Ingatan Saat Akan Melaksanakan Ujian

7 comments:

  1. Mewakili perasaan saya saat Jumatan, Pak. 😂

    ReplyDelete
  2. Mewakili perasaan saya saat Jumatan, Pak. 😂

    ReplyDelete
  3. Bener juga sih. Mungkin dari khotibnya sendiri yang kurang mantap dalam menyampaikan materinya.

    Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kalau berkhutbah bagaikan menyiapkan pasukan perang. Makanya, nadanya mantap. Tidak ada yang mengantuk.

    Harusnya itu menjadi contoh setiap khotib.

    Wa'allahu alam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyah pak, saya sependapat..
      Kalau khotibnya mantap, saya juga menikmati dan alhdmulillah tdk ngantuk hehe

      Delete
  4. Keren, umumnya ngatuk ditiupi syaitan ya, biar tidak mendengarkan kebaikan dan nasihat.😂

    ReplyDelete