Waspada Virus Nipah Yang Berpotensi Menjadi Pandemi Baru Asia

Ancaman pandemi baru, Virus Nipah

Jagoan Banten. Hari ini beberapa headline beberapa situs berita hampir seragam. Ya, situs besar semisal detik.com, cnnindonesia.com, kompas.com dan sebagainya membahas tentang ancaman pandemi baru, Virus Nipah. Ini virus apalagi, padahal Covid-19 saja belum beres.
 
Berdasarkan berita - berita tersebut, virus Nipah lebih mematikan dibanding Covid-19. Tingkat kematian bisa mencapai 75%. Bahkan untuk kasus di India mencapai 100% pada April 2007 (cnnindonesia.com, 27/01/2021). 


Virus Nipah dikabarkan akan menjadi ancaman pandemi baru di Asia. Hal ini berdasar penelitian Wacharapluesadee. Ia merupakan pemburu virus kelas Wahid. Ia memimpin Thai Red Cross Emerging Infectious Disease-Health Science Centre, lembaga penelitian yang meneliti penyakit-penyakit infeksi baru (emerging), di Bangkok.

Selama 10 tahun terakhir, ia menjadi bagian dari Predict, ikhtiar global untuk mendeteksi dan menghentikan penyakit yang dapat melompat dari hewan ke manusia (kompas.com, 26/01/2021). 

Apakah Virus Nipah Itu?


Menurut WHO, virus Nipah adalah penyakit zoonosis yang ditularkan ke manusia dari hewan, dan juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung dari orang ke orang.

Virus Nipah pertama kali dikenali di Malaysia pada 1999 Malaysia, yang juga mempengaruhi Singapura. Nama virus ini berasal dari sebuah desa di Malaysia, Sungai Nipah. 

Kebanyakan infeksi pada manusia disebabkan oleh kontak langsung dengan babi yang sakit atau jaringannya yang terkontaminasi. Selain babi, juga bisa ditularkan melalui kelelawar buah. 

Dalam wabah berikutnya di Bangladesh dan India pada 2001, konsumsi buah-buahan atau produk buah-buahan (seperti jus kurma mentah) yang terkontaminasi dengan urin atau air liur dari kelelawar buah yang terinfeksi diduga menjadi sumber utama penyebaran.

Ciri - ciri Penderita Virus Nipah 


Seperti dikutip health.detik.com (26/01/2021) dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), berikut tanda-tanda saat terinfeksi virus Nipah.

Demam

Sakit kepala

Batuk

Sakit tenggorokan

Sulit bernapas

Muntah

Tak hanya itu, gejala ini bisa berkembang menjadi lebih parah, seperti:

Disorientasi, mengantuk, atau kebingungan

Kejang

Koma

Pembengkakan otak (ensefalitis)

Kematian

Pencegahan 


Menurut situs wikipedia.org, pencegahan infeksi virus Nipah penting karena belum ada pengobatan yang terbukti efektif untuk penyakit ini. 

Infeksi virus ini dapat dicegah dengan menghindari kontak dengan kelelawar di daerah endemik dan babi yang sakit. Hindari juga memakan atau meminum yang terkontaminasi dua hewan tersebut. 

Pasien virus Nipah yang menderita penyakit pernafasan berpotensi menularkan virus ini lebih cepat. Hindari kontak langsung dengan pasien positif virus Nipah. 

Penutup 


Dengan melihat resiko yang diakibatkan virus Nipah, semoga virus ini tidak menjadi pandemi baru. Bayangkan jika virus ini bergabung dengan Covid-19, apa yang terjadi. 

Mari kita berdoa pada Allah SWT agar memberikan pertolongan dan semoga ini menjadi dasar bagi kita untuk lebih mendekatkan diri pada-Nya. 

Untuk mencari informasi lebih lanjut tentang virus ini, silahkan Googling.

Baca Tulisan Lain : 

10 Kota Paling Sehat Di Dunia

2 comments:

  1. Ya Allah...virus apa lagi ini??? Semoga kita selalu berada dalam lindunga-Nya. Ku hanya mampu berserah kepada sang penguasa alam. Berdoa dan berikhtiar.

    ReplyDelete
  2. Astagfirullah hal adziiiim. Smg kita terbebas dari Corona dan Virus apaun. Mksih infone

    ReplyDelete